Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Halo, apa kabar?
Sebentar lagi akan Idul Adha, namun saya ingin bercerita mengenai aqiqah. Bukan, bukan aqiqahan anak saya karena saya masih.....single, namun bagaimana saya mengenal apa itu aqiqah. Mari kita mulai.
 |
| sumber ilustrasi gambar: Ralphs_Fotos, Pixabay |
Cerita Pengalaman Mengenai Aqiqah
Sampai saat ini, Ibu saya selalu memberi pesan atau cerita mengenai aqiqah. Katanya, sebisa mungkin dilaksanakan, diusahakan, diprioritaskan untuk menggapai keberkahan dan sebagai rasa syukur. Saya jadi flashback ke tahun-tahun yang sudah lama, yaitu saat kecil sekitar usia SD. Kala itu, saya diberitahu ibu bahwa akan ada acara kekahan atau aqiqah dengan memotong kambing.
Seperti kurban? Saya pikir begitu dulu, namun ternyata berbeda. Aqiqah menjadi hal yang sedikit asing bagi saya kala usia tersebut dan hukumnya dianjurkan atau sunnah muakad. Maklum, waktu kecil dalam mengenal ibadah masih erat kaitannya dalam keseharian seperti solat, membaca kitab suci, puasa Ramadan, mengikuti salat Ied, dan tahu ada juga amalan lain seperti zakat dan haji sesuai dengan rukun islam.
Kemudian saya diberi tahu bahwa aqiqah ini sebagai bentuk rasa syukur, tapi dahulu belum ngeh rasa syukur untuk apa. Nah kalau dialihkan dari sisi sebagai orang tua, akhirnya jadi tahu untuk ungkapan rasa syukur kelahiran seorang anak dan didoakan agar selama hidup banyak menemui manfaat beserta keselamatan.
Untuk beberapa waktu, keluarga kami membeli dan memelihara kambing itu sendiri sampai sehat dan memenuhi syarat untuk disembelih. Saya mengingat samar-samar ketika turut memberi pakan daun, menyenangkan juga. Seingat saya pun, dulu diberi tahu kalau nanti kambing yang disembelih ini akan menjadi kendaraan di akhirat kelak.
"Kasihan dong 'embe'nya, kalau nanti saya bertambah besar dan berat" pikir saya polos kala itu, hahaha. Namun perihal ini wallahu a'lam, fokus mengenai bentuk rasa syukur melalui proses aqiqah ini. Dari aqiqahan ini saya jadi tahu kalau untuk anak perempuan jumlahnya satu ekor kambing, sedangkan untuk laki-laki jumlahnya dua ekor kambing.
 |
| Ilustrasi kambing di kandangnya dulu persis seperti ini, bedanya tak lebarnya lebih pendek. Sumber gambar diambil dari cintakambing(dot)wordpress(dot)com |
Tradisi Aqiqah di Desa
Sewaktu proses aqiqah itu, saya diberitahu juga jika nanti keluarga inti tak bisa memakan daging kambing yang telah masak. Katanya berkaitan dengan si kambing yang akan menjadi teman perjalanan nanti, jadi semacam seperti bentuk penghormatan saya rasa.
Tapi, ternyata boleh-boleh saja mengonsumsi daging aqiqah untuk keluarga inti. Untuk poin di atas yang telah saya sebutkan tadi hanya perihal preferensi, dan menurut saya tidak apa karena jadi lebih banyak daging yang akan dibagikan ke tetangga dan kerabat. Saya sendiri juga tak ngiler dengan daging kambing, kecuali kalau di-sate. Jadi si kecil saya dulu, tak ada masalah untuk hal tersebut hehe. Saya malah lebih fokus ke banyak orang di acara tersebut, mulai dari proses penyembelihan, memasak, sampai membagi-bagikan ke tetangga. Seru! Memang kalau ada hajat di desa ini ramai karena biasa saling membantu dan bergantian.
Karena di-aqiqahi saat usia SD, dulu saya mengira bahwa aqiqah bisa dilakukan di usia kapan saja atau bahkan ketika dewasa. Namun ternyata jika menurut sunnah, lebih dianjurkan di hari ketujuh, keempat belas, atau kedua puluh satu setelah lahir dan biasanya bersamaan dengan pemberian nama dan potong rambut. Hmm, pantas saja selama ini ada kotak nasi berisi lauk daging kambing dan ada tulisan aqiqahan--jadi bukan hanya syukuran kelahiran seorang anak saja.
Tapi di desa saya memang umum juga tak mengaqiqahi anak saat bayi, maklum karena kondisi ekonomi atau ada yang lebih diprioritaskan dalam hidup. Termasuk saya yang bukan di usia bayi sewaktu menjalani aqiqah, begitu juga adik saya. Namun hal tersebut tetap baik karena tetap mengejar kemuliaan dengan mengusahakannya. Bahkan terkadang ada rasa turut haru ketika akhirnya dapat membagi-bagikan rasa syukur penuh tersebut pada para tetangga.
Karena itulah ibu saya selalu bercerita mengenai prioritas mengenai aqiqah dan mengejar sebaik-baiknya kemuliaan. MashaAllah, jadi nasihat dari Ibu untuk saya kelak jika sudah menikah dan melahirkan seorang anak.
Hikmah Menjalankan Aqiqah
 |
| sumber ilustrasi gambar: Ralphs_Fotos, Pixabay |
Rasanya memenuhi anjuran sunnah Rasulullah SAW apalagi bentuk ungkapan rasa syukur ini indah sekali ya. Hati rasanya ikut hangat dan banyak-banyak berdoa serta berharap agar sang anak menuai manfaat serta sholeh/sholehah di muka bumi ini. Selain itu, keutamannya juga ada yang lainnya lho, yaitu:
- Mempererat Tali Silaturahmi
Apalagi jika di desa seperti yang saya tinggali, momen mendoakan bersama dan kemudian nanti memberikan daging masak terbaik karena semulia-mulianya niat menjadi momen tersendiri.
- Bentuk Rasa Syukur dan Berbagi Kegembiraan
Sekaligus kelegaan dan menjemput keberkahan karena mengikuti sunnah dari Rasulullah SAW. Momen bahagia ini juga pastinya menular dan hangat karena mendoakan yang baik-baik.
Aqiqah Praktis, Mudah, dan Berkah dengan Aqiqah Siap Saji Nurul Hayat
Zaman sudah berubah dan beranjak, termasuk aqiqah juga bisa dilakukan dengan lebih mudah dengan aqiqah siap saji. Wih canggih, pikir saya. Jadi lebih praktis karena lebih efisien dengan menghemat waktu, ibaratnya tidak semua kita yang menyiapkan untuk penyembelihan kambing dan proses memasak. Jadi dengan jasa dari layanan aqiqah siap saji ini, sudah sepaket, kita tak perlu lagi mencari bantuan orang lain untuk kedua proses ini.
Aqiqah Keluarga Indonesia di Aqiqah Nurul Hayat ini membantu banget yah terutama kalau yang tinggal jauh dengan keluarga besar misalnya, kemudian untuk keluarga dengan baby new born untuk fokus perhatian ke anak tak akan berkurang. Solusi aqiqah siap saji ini bisa didapatkan di Aqiqah Nurul Hayat yang sudah memiliki 30 cabang di Indonesia. Barangkali teman-teman pernah melihat cabangnya di kota masing-masing? Nah tahukah teman-teman, Aqiqah Nurul Hayat sudah berdiri sejak 2003 lalu dan merupakan pelopor aqiqah siap saji, keren ya? Pantas saja banyak artis atau selebriti mempercayakan Aqiqah Nurul Hayat untuk acara tasyakuran aqiqah mereka.
Alasan Menggunakan Jasa Layanan Aqiqah Nurul Hayat
Memangnya, mengapa harus Aqiqah Nurul Hayat? Ada dong tentu saja keutamannya, yaitu:
- Amanah dan sesuai syariat, tentu ya karena untuk ibadah pastinya kita mengharapkan nilai keutamaannya di poin ini. Aqiqah Nurul Hayat sudah tersertifikasi HALAL dari MUI dan tersertifikasi Dinas Kesehatan dengan nomor 503.443.51/JB-08618/436.6.3/VIII/2012.
- Terbukti karena telah berpengalaman dan dipercaya puluhan ribu pelanggan, tiap bulannya ada sekitar 3000 kambing terdistribusi di 60 kota di seluruh penjuru Indonesia.
- Bisa memilih kambing sendiri, nantinya akan ada rincian paketan dan bisa disesuaikan dengan keinginan maupun budget. Untuk harga aqiqah di tiap masing-masing kota, teman-teman bisa mengeceknya di Harga Aqiqah Nurul Hayat ya.
- Kualitas rasa makanan yang terjamin, untuk pilihan menu juga beragam dan dimasak oleh juru masal yang berpengalaman. Jadi selain berkah juga nikmat ya, MashaAllah. Untuk pengiriman masakan ke rumah ini juga gratis ya teman-teman, jadi tak perlu repot ambil sendiri atau mengeluarkan uang lagi untuk ongkos.
- Bernilai sedekah, jadi ketika kita mempercayakan ke Nurul Hayat ini juga sekaligus mendukung program sosial dari Nurul Hayat karena keuntungan penjualannya digunakan untuk sedekah dan program beasiswa ke anak yatim.
Oh iya, akan ada fasilitas buku saku risalah aqiqah, kartu ucapan, sertifikat aqiqah, dan bonus boneka gemas bernama Qiqo dan saat ini gratis tanpa syarat. Duh, umur segini melihat boneka Qiqo ini jadi pengin juga dong, gemas-gemas gimana gitu hihi.
Aqiqah Nurul Hayat, Aqiqah Keluarga Indonesia
MashaAllah keutamaan aqiqah ini ya, apalagi juga ada Aqiqah Nurul Hayat yang mengerti sekali kebutuhan keluarga untuk menjalani ibadah yang satu ini. Memudahkan dari segi proses dan masakannya enak-enak, pasti tamu-tamu yang diundang akan turut merasa senang. Testimoni dari para publik figur yang telah mempercayakan Aqiqah Nurul Hayat juga positif-positif semuanya.
Cocok dong bertepatan dengan 29 Juni ini yaitu Hari Keluarga Nasional, duh siapa yang jadi ingin memeluk semua anggota keluarga? Hihi. Tentunya ya kita akan selalu memberikan hal-hal terbaik untuk keluarga, tempat bernaung, tempat kembali, dan tempat untuk menjeda. Termasuk bagi orang tua baru yang dan telah dikarunai putra atau putri, menyegerakan aqiqah dapat menemui banyak keberkahan.
Sekaligus karena masih momen Hari Keluarga Nasional nih, apakah ada dari teman-teman pembaca yang pernah berpengalaman menggunakan aqiqah siap saji dari Aqiqah Nurul Hayat ini? Bagus! Bisa banget dong dituangkan pengalamannya untuk ikut lomba Aqiqah Nurul Hayat: Aqiqah Keluarga Indonesia yang sedang berlangsung sampai 15 Juli nanti. Untuk infornya, teman-teman bisa melihatnya di website Casa Kreatif.
Yuk yuk, siapkan tulisan terbaik teman-teman! Nah kalau pengalaman aqiqah teman-teman sendiri dulunya bagaimana, nih? Boleh juga ya dibagikan di kolom komentar!
***
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.