Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Menjadi orang tua baru memberikan banyak tantangan yang kadang membuat panik dan pusing tujuh keliling. Salah satunya adalah ketika si kecil menangis terus alias rewel. Saat bayi sedang rewel itulah dia akan menjelma menjadi bos kecil yang hanya ingin dituruti kemauannya. Padahal, kemampuan bahasanya belum berkembang sehingga tangisan menjadi satu-satunya cara berkomunikasi yang seringkali justru sulit dipahami orang dewasa.
pict: kbt1016, Pixabay |
Tapi, jangan keburu panik ya, parents. Meskipun tidak bisa sepenuhnya memahami keinginan buah hati yang sedang rewel, bukan berarti parents tidak bisa melakukan apa-apa untuk membuatnya lebih tenang. Berikut ini adalah beberapa cara dapat dicoba untuk menenangkan bos kecil yang sedang bad mood dan rewel.
Mengatasi Bos Kecil yang Sedang Rewel
Memahami keinginan buah hati yang lagi rewel itu gampang-gampang susah. Dengan melihat gelagat dan tingkahnya biasanya orang tua dapat lebih memahami yang dimau oleh si Kecil sehingga rewelnya dapat segera ditenangkan. Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba untuk membuat bayi merasa lebih baik dan tidak rewel lagi:
1. Membawanya ke Tempat yang Tenang
Pernah tidak si Kecil tiba-tiba rewel ketika rumahnya kedatangan banyak orang, atau saat parents mengajaknya ke keramaian? Bisa jadi itu karena dia tidak terbiasa dengan kerumunan sehingga merasa bingung, takut atau tidak suka. Apalagi jika selama ini buah hati banyak menghabiskan waktu hanya dengan keluarganya saja di rumah yang tenang, berada di keramaian bisa menjadi pengalaman yang sulit dipahami olehnya.
Dalam kondisi seperti ini, cobalah mengajaknya ke tempat yang lebih tenang misalnya ke dalam kamar tidur atau teras belakang rumah. Suasana yang santai dan sepi begini akan membuat bos kecil tidak gelisah lagi dan tangisnya pun berangsur mereda. Ditambah dengan waktu berdua saja dengan ibunya, mood bayi akan jadi baik kembali seiring berjalannya waktu. Jangan memaksakan bayi berada di tengah hiruk pikuk jika dia sendiri merasa tidak nyaman atau rewel.
2. Menggendong
Cara selanjutnya adalah dengan menggendong atau menimangnya. Jangan percaya keyakinan orang dulu bahwa sering menggendong bayi akan membuatnya manja dan tidak bisa lepas dari ibunya. Banyak studi yang membuktikan bahwa bayi di bawah usia 6 bulan memang memiliki naluri untuk selalu berdekatan dengan ibunya untuk mencari kenyamanan. Apalagi saat dia merasa tidak nyaman atau rewel.
Oleh karena itu, walaupun belum tahu pasti pemicu tangisan dan rewelnya, tidak ada salahnya untuk menggendong dan menimang lembut buah hati hingga tangisnya mereda dan kegelisahannya menghilang. Sambil mengayun-ayunnya dalam buaian Anda bisa menyanyikan lagu yang disukainya selama ini. Dekapan ibu dan waktu yang tenang berdua akan membuat perasaannya lebih nyaman.
3. Menyusui
Orang dewasa saja cenderung mudah marah ketika dalam posisi lapar, apalagi bayi yang belum bisa mengelola emosi. Bayi yang rewel karena lapar sebenarnya bisa dikenali melalui gesture-nya antara lain meletakkan jemarinya di area mulut atau bahkan mengisapnya dan juga mencoba meraih jari ibu dengan mulut saat didekatkan ke pipi. Tangisan bayi yang lapar juga biasanya kencang dan cenderung melengking.
Jika melihat tanda-tanda ini cobalah untuk menyusuinya dengan tenang dan perlahan. Meskipun kadang bos kecil terlalu aktif mencari puting ibu karena kelaparan, usahakan tetap mengontrol laju air susu dengan cara menekan dan menarik puting payudara untuk menghindari bayi tersedak. Berikan payudara secara bergantian kiri dan kanan hingga si Kecil merasa kenyang.
4. Memandikan dengan Air Hangat
Udara yang panas sangat mungkin menyebabkan bayi rewel karena kegerahan. Jika mengganti bajunya saja tidak cukup, maka Anda bisa mencoba memandikannya dengan air hangat supaya tubuhnya bebas keringat dan terasa lebih segar. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah suhu air yang digunakan sebaiknya cukup suam-suam kuku saja dan bukan cenderung panas. Air yang cenderung panas berpotensi membuat kulit buah hati mudah kering yang memicu berbagai masalah mulai ruam sampai kulit mengelupas.
5. Mengganti Popok
Terakhir, ketika bayi rewel cobalah untuk melihat popoknya karena bisa jadi sudah penuh dan bayi merasa risih sehingga minta diganti. Popok yang kotor memang membuat kulit bayi terasa gatal dan tidak nyaman sehingga dia akan menangis dan bahkan rewel bila tidak segera diganti dengan yang bersih. Setelah membersihkan area yang kotor dan tertutup popok, jangan lupa untuk mengeringkan dan mengangin-anginkan kulitnya sebentar agar bisa “bernapas” dengan lega.
Jika saat mengganti popok terlihat tanda kulit kemerahan yang mengilap atau membuatnya menangis saat disentuh, itu artinya bos kecil kita sedang mengalami ruam popok. Sebelum memakaikan popok bersih, oleskan Bepanthen di area yang terkena ruam. Bepanthen mengandung lanolin dan juga dekspanthenol yang membantu meredakan peradangan pada kulit yang teriritasi, menyejukkannya dan juga membantu mempercepat penyembuhan luka. Salep ruam ini juga aman digunakan tiap hari setiap habis mandi untuk merawat kelembutan dan kelembaban alami kulit bayi. Ketika ruamnya mereda, bos kecil pun akan kembali ceria.
***
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.