Setiap hari, mobil yang Anda pakai bekerja keras melalui sistem pembakaran untuk bisa bergerak dari satu titik ke tujuan lainnya. Ditambah lagi dengan kondisi jalanan yang padat dan membuat Anda terpaksa berjibaku dengan kemacetan, semakin menambah beban kinerja mesin saja. Hal ini tentunya perlu perhatian bagi Anda, pada kondisi tertentu mesin mobil yang bekerja keras akan bisa terlampau panas hingga akhirnya terjadilah overheat. 

Pada situasi tersebutlah, letak pentingnya sistem pendingin mobil bisa bekerja dengan maksimal untuk menjaga seluruh bagian mobil dari hawa panas yang menimbulkan masalah. Sistem pendingin mobil sendiri merupakan sistem yang memiliki guna untuk menstabilkan suhu pada mesin yang ada dalam mobil. Secara otomatis, cara kerja pendingin ini akan mulai saat mesin mobil mencapai suhu panas dan kemudian menjaganya untuk di suhu maksimal, sehingga tetap stabil dan titik mesin dapat bekerja optimal.

Sistem pendingin mesin mobil biasanya terdiri dari berbagai komponen, mari kita kenali satu per satu agar kelak jika mengalami masalah Anda bisa langsung tahu cara mengatasinya.

Komponen yang berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu pada mobil ini tentunya sudah tak asing lagi bagi Anda. Radiator bekerja dengan memecah energi panas dengan air melalui pipa-pipa kecil. Uap panas pada mesin akan terbuang melalui sekat-sekat radiator. Selama mesin menyala, radiator akan juga terus menerus secara berulang. Karenanya agar kinerja radiator tetap maksimal, pastikan Anda memilih air radiator yang terbaik.

Pada sistem pendingin mesin terdapat komponen pompa air yang berfungsi mengantarkan air dari tangki yang ada di radiator ke mesin mobil. Keberadaan komponen ini sangat penting karena tanpa air radiator, fungsi pendinginan pada radiator tidak akan bisa bekerja.

Sementara radiator bekerja keras, thermostat bertugas menjaganya agar suhu cair radiator tetap stabil. Berbeda dengan radiator yang bekerja berulang, thermostat hanya bekerja saat dibutuhkan saja contohnya ketika suhu pada radiator cenderung tinggi maka thermostat bakal membuka saluran dan mengatur cairan yang masuk pada radiator.

Salah satu komponen lain yang tak kalah penting untuk mendinginkan mesin mobil adalah kipas radiator. Alat ini mampu mengalirkan udara pada radiator saat mengeluarkan air untuk pendinginan. Kipas radiator bertugas menyerap udara dingin dan menghembuskannya pada mesin agar suhunya kembali stabil.

Penutup radiator memiliki fungsi menjaga agar titik didih air tidak melewati 100 derajat celcius. Bagian ini jugalah yang nantinya akan membawa aliran uap ke tabung cadangan ketika tekanan pada radiator telah mencapai lebih dari 0,7 - 0,9 satuan bar.

Alat ini merupakan penghubung radiator dengan blok mesin. Biasanya terdapat dua jenis selang radiator yaitu selang atas dan selang bawah. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Selang radiator atas bertugas menyalurkan cairan panas ke radiator, sementara selang radiator bawah berfungsi membawa air yang telah didinginkan ke mesin. Air inilah yang nantinya akan menyerap panas mesin dan bekerja terus menerus selama mesin mobil berada dalam posisi hidup.

Komponen selanjutnya adalah tabung resevoir yang mampu menyimpan uap radiator dari mesin yang panas. Komponen ini akan bekerja saat upper tank meningkat dan air yang dihasilkan kemudian disimpan.

Ini merupakan komponen yang bertugas menampung air hasil dari proses pendinginan. Air inilah yang jadi cadangan pada tangki air radiator utama, yang bisa dipergunakan ketika kondisi mendesak dan dibutuhkan.

Komponen pada sistem pendingin mesin sangat penting untuk menjaga kondisi mobil tetap prima dan selalu berperforma saat dibawa berkendara. Karenanya jika Anda mensinyalir ada gangguan pada bagian-bagian tersebut, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

***