Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
“Be kind, especially when we don’t know what’s going on.”
Begitulah kutipan dari karakter Waymond Wang dalam film Everything Everywhere All at Once yang saya tonton akhir bulan Mei lalu. Kata-kata tersebut awet dalam benak sampai beberapa hari setelah saya menonton film tersebut, membuat saya berpikir dan berpikir ulang kembali.
Iya juga ya, padahal melakukan kebaikan dan berbuat baik sebetulnya hal yang sederhana sekali, atau istilahnya bare minimum terutama jika berinteraksi dengan orang lain. Namun terkadang rasanya ternomor sekiankan dan menjadi hal yang spesial—apalagi jika bertumpu bahwa hati dan perilaku manusia sangat susah sekali ditebak.
Meskipun demikian, saya terus percaya jika kebaikan itu akan selalu menular dan melembutkan hati. Tak hanya sekali dua kali mendengar atau mendapat nasihat untuk tetap berbuat baik sesusah apapun itu; pada diri sendiri yang utama, kemudian pada sekitar. Intinya, kita juga perlu berbaik hati pada diri sendiri atas segala kekurangan dan kesalahan untuk kemudian belajar darinya.
Sebuat cuitan di Twitter juga menambah perenungan saya dan menjadi pengingat ketika tiba-tiba teringat hal-hal yang menyakitkan hati. Cuitan tersebut kira-kira begini:
“Yok kuat, hidup paling juga nggak sampai ratusan tahun”
Teramat betul ya, bahwa hidup ini memang singkat saja dan tak terasa, tahu-tahu sudah berada di usia ini, tahu-tahu sudah ada di fase ini. Memang kita perlu memenuhi dasar-dasar agar bisa tetap bertahan hidup, namun terlalu berpikir pada diri sendiri rasanya ya masa sih, begitu saja. Benar-benar jika ingin terus menumbuhkan kebaikan dalam diri ya memang, nothing to lose saja alias tak perlu mengharap timbal balik, tak perlu mengharap akan mendapatkan perlakuan serupa juga misalnya.
Saya jadi teringat kalau tetap melakukan hal-hal baik atau berbuat baik itu utamanya membuat diri menjadi lebih tenang dan lebih lembut. Cara memandang kehidupan jadi juga berubah, kemudian saya baru ngeh juga kayagini juga termasuk dalam rezeki lho. Rezeki dalam bentuk hati yang tergerak meskipun diri masih banyak kurangnya, namun selalu ingat dan ingat.
Perihal menumbuhkan kebaikan ini caranya bisa banyak sekali dan masing-masing orang memiliki caranya sendiri. Termasuk dengan kemudahan akses digital saat ini, misalnya kita jadi lebih mudah berdonasi, menunaikan zakat mudah, atau bersedekah. Itu dalam bentuk materi, terutama jika kita belum dapat berkontribusi secara langsung dengan waktu dan tenaga. Yang penting terlebih dahulu dimulai dengan niat dan keikhlasan, serta kesungguhan dalam doa ketika berniat tadi.
Program Rumah Zakat
Alhamdulillah, menumbuhkan kegiatan terutama dalam kemanusiaan ini juga sudah dimudahkan dengan hadirnya lembaga filantropi terpercaya milik masyarakat Indonesia yaitu Rumah Zakat sejak 1998. Berawal dari krisis moneter pada tahun tersebut dan memiliki tujuan untuk menjadi bagian dari solusi bangsa, kokoh berdiri sampai kini bahkan sampai mendapat penghargaan nasional maupun internasional.
Rumah Zakat ini sudah hadir di 18 provinsi kantor layanan dan 34 provinsi untuk distribusi program. Dengan total 42 juta layanan manfaat per 2021, tak heran juga jika mendapat akreditasi A Audit Syariah Kementerian Agama.
Program Rumah Zakat ini sendiri lengkap lho, teman-teman, yaitu meliputi:
- Pemberdayaan (Ekonomi, Lingkungan, Kesehatan, dan Pendidikan)
Pendekatan program pemberdayaan Rumah Zakat ini contoh nyatanya melalui Desa Berdaya. Saya jadi teringat masa KKN di mana sebuah desa memang memiliki potensi yang sangat besar jika ada pendampingan dan program yang terus menerus dilakukan. Banyak pihak yang terlibat juga tentu saja untuk mendukung kemandirian dan berdayanya desa ini.
Kegiatan pemberdayaan di desa melalui Rumah Zakat ini mulai dari pendampingan dengan fasilitator pemberdayaan atau Relawan Inspirasi, program pemberdayaan yang disesuaikan dengan potensi yang ada di desan, dan juga Badan Usaha Milik Masyarakat atau BUMMAS.
Program Desa Berdaya ini juga meliputi 4 cakupan lagi, yaitu:
- Senyum Juara, di mana program pemberdayaan fokusnya pada perbaikan kualitas pendidikan untuk kategori penerima manfaat misalnya siswa, infrastruktur, dan tenaga didik.
- Senyum Mandiri, yaitu pemberdayaan ekonomi yang basisnya potensi lokal dan mengurangi tingkat kemiskinan.
- Senyum Sehat atau perbaikan kualitas pada kesehatan di masyarakat dan juga program-programnya seperti Posyandu Balita, Khitanan Massal, Bantuan Kesehatan, Klinik Gratis, Klinik Lansia, sampai Ambulance Gratis.
- Senyum Lestari, yaitu fokusnya pada kualitas lingkungan tinggal masyarakat seperti solusi untuk masalah pada air, kebersihan, dan sanitasi.
- Sekolah Juara, Klinik Pratama Cita Sehat, BUMMAS
Rumah Zakat juga mengambil perhatian dalam pentingnya pendidikan terutama bagi anak-anak generasi penerus bangsa ini. Bentuk nyatanya yaitu melalui program Beasiswa Juara di mana mendukung 10.000 anak yatim dan dhuafa mendapatkan akses pendidikan yang memadai.
Donasi yang terkumpul untuk pendidikan ini bukan hanya tersalurkan dalam bentuk bantuan pendidikan, namun ada juga bimbingan orang tua dan anak serta bimbingan menghafal Quran. MashaAllah, selalu senang melihat adik-adik semangat dalam belajar dan begitu giat dalam mewujudkan mimpinya masing-masing. Semoga kebaikan ini terus menular dan meluas manfaatnya tentu saja.
- Bencana dan Kemanusiaan (Tanggap darurat, Recovery, Desa Tangguh Bencana)
- CSV Partner (Mendukung program SDGs)
Jadi memang, terlihat jika program Creating Shared Value di Rumah Zakat ini meliputi Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan sampai Kebencanaan dan Kemanusiaan. Rumah Zakat juga turut berkontribusi pada sorotan SDGs yang sedang menjadi perhatian dan tujuan di seluruh dunia.
Pada program yang dijalankan oleh Rumah Zakat ini mencapai 8 Goals dengan 29 Indikator. Ke delapan Goals tersebut meliputi Desa Tanpa Kemiskinan, Pendidikan Desa Berkualitas, Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif, Desa Tanpa Kelaparan, Keterlibatan Perempuan Desa, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, Kemitraan Untuk Pembangunan Desa, dan Desa Sehat & Sejahtera.
Sesederhana berdonasi melalui Rumah Zakat, ternyata bisa mendukung berbagai cakupan dalam membantu sesama atau menumbuhkan kebaikan. Tentu saja senang ya melihat program-programnya yang begitu detail dan juga lengkap, jadi tak hanya fokus di satu atau dua hal saja. Bersama lembaga filantropi terpercaya milik masyarakat Indonesia Rumah Zakat, mari kita senantiasa merawat dan menumbuhkan kebaikan!
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.