Kenali Macam-macam HTTPS Status Code dan Cara Penanganannya

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Saat seseorang mengakses sebuah website, terkadang muncul masalah atau pesan kesalahan bernama kode status HTTP yang mungkin sulit dipahami bagi yang kurang familier dengan pengelolaan website yang menggunakan hosting murah. Namun bagi para developer, kode tersebut mengandung makna khusus yang memberikan informasi tentang kendala yang terjadi dalam sistem.

Jenis Status Code HTTPS

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol jaringan pada lapisan aplikasi yang digunakan untuk mentransfer data antar komputer. Protokol ini digunakan dalam sistem informasi terdistribusi dan dirancang untuk kolaborasi. Berbagai media seperti teks, gambar, dokumen, dan video dihubungkan melalui tautan yang disebut dokumen hypertext, membentuk World Wide Web (WWW).

Selain mengatur format dan transmisi data, HTTP juga mengatur cara server web, layanan aplikasi, dan browser di perangkat pengguna memproses berbagai perintah yang diterimanya. Lantas, apa hubungan antara HTTP dan HTTPS status code?

Mengenal Apa Itu HTTPS Status Code

Ketika mengunjungi sebuah website, browser akan mengirim permintaan ke server web untuk memuat konten halaman. Setelah server memproses permintaan tersebut, konten yang diminta akan dikirim kembali bersama dengan kode respons HTTP.

Kode respons ini terdiri dari tiga digit. Digit pertama, dengan nilai 1 hingga 5, menandakan jenis response. Digit kedua dan ketiga menunjukkan kode respons spesifik dalam rentang digit pertama. IANA (Internet Assigned Numbers Authority) bertanggung jawab atas lebih dari 40 kode resmi HTTP.

Meskipun kode tersebut terletak dalam header HTTP halaman, biasanya browser tidak menampilkannya secara langsung. Munculnya kode status HTTP ini hanya ketika server gagal memproses permintaan sehingga browser tidak dapat menampilkan konten yang sedang diakses. Oleh karena itu, kode ini sering diasosiasikan dengan kesalahan internet, dengan jenisnya bervariasi tergantung pada masalah yang terjadi.

Macam-macam HTTPS Status Code

HTTPS Status Code terbagi menjadi lima kategori yang mencerminkan jenis komunikasi antara server web dan client. Kategori yang umum ditemui meliputi:

  • 1xx (informasi) - server menerima dan sedang memproses permintaan.
  • 2xx (berhasil) - server berhasil memproses dan mengirimkan respons yang diharapkan.
  • 3xx (redirect) - server memerlukan tindakan tambahan karena terjadi perubahan pada sumber daya.
  • 4xx (client error) - server gagal memenuhi permintaan karena kesalahan sintaksis klien.
  • 5xx (server error) - server gagal memenuhi permintaan yang valid.

Dari 5 kategori di atas, error code seperti 4xx dan 5xx bisa menimbulkan kebingungan apabila terjadi saat Anda mengakses website. Agar Anda tidak bingung, berikut penjelasan contoh-contoh error yang terjadi pada kategori status code tersebut.

Contoh 4xx (Client Error)

  • 400 Bad Request: Server tidak dapat memahami permintaan karena kesalahan sintaks yang tidak valid.
  • 403 Forbidden: Muncul saat mencoba mengakses sumber daya yang tidak diizinkan, server mengidentifikasi pengguna tetapi tidak memberikan akses.
  • 404 Not Found: Kode yang paling umum, menunjukkan bahwa URL tidak ditemukan atau tidak ada sumber daya yang sesuai.

Contoh 5xx (Server Error)

  • 500 Internal Server Error: Kode respons HTTP ini dikirim ketika server menghadapi situasi yang tidak diketahui cara menanganinya.
  • 503 Service Unavailable: Kode ini muncul saat server tidak siap menangani permintaan, sering disebabkan oleh server sedang tidak aktif karena pemeliharaan atau beban yang berlebihan.
  • 504 Gateway Timeout: Terjadi saat server bertindak sebagai gateway dan tidak dapat memperoleh respons tepat waktu.

Cara Menangani HTTPS Status Code

Kode status HTTP sendiri tidak sama dengan kode kesalahan sistem atau device manager. Meskipun beberapa memiliki nomor yang serupa, mereka memiliki pesan kesalahan dan arti yang berbeda.

Misalnya, HTTP 403.2 berarti server tidak dapat membaca sumber, sementara kode sistem 403 menunjukkan proses tidak dalam mode pemrosesan latar belakang. Kode-kode ini tidak saling terkait dan tidak boleh diperlakukan sama. HTTP status code muncul di browser web, sementara kode lain muncul di sistem seperti Windows.

Jika bingung, perhatikan di mana pesan itu terlihat. Ketika menemukan HTTP status code di browser, ikuti langkah yang disarankan oleh server untuk menyelesaikan masalah.

Kesimpulan

HTTP status code terdiri dari berbagai kategori, seperti informasi, berhasil, redirect, client error, dan server error. Error code seperti 4xx dan 5xx bisa membingungkan. Namun, perlu diingat bahwa kode status HTTP berbeda dengan kode kesalahan sistem.

Pemahaman yang tepat tentang kode-kode ini penting untuk menangani masalah yang muncul saat mengakses website. Jangan lupa untuk menggunakan layanan terpercaya seperti DomaiNesia untuk meminimalisir terjadinya masalah akses website dengan berbagai fitur yang tersedia di dalamnya.
***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.