Dear Mahasiswa Baru, Mari

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]


Dear mahasiswa baru,

Selamat atas keberhasilan kalian memasuki dunia kampus. Selamat datang, selamat berbahagia. Saya tak akan memberi semacam arahan-arahan seperti mahasiswa harus selalu visioner, mahasiswa selalu jadi penyetus perubahan, mahasiswa selalu jadi penggerak dan hal-hal lain yang mungkin terlalu dapat memenuhi ruang dalam otak kalian. Karena makin diamanahi umur, manusia akan semakin kehilangan kebebasannya nyahaha. Namun selaku kakak tingkat kalian, ada beberapa hal yang mungkin akan kalian temui juga dan bagaimana seharusnya segala hal tersebut dipersiapkan secara matang.

Rumit. Namun saya akan tetap mencoba, anggap saja sebuah wejangan yang bisa menjadi catatan agar tak menyesal karena melewati banyak hal.

Mari dimulai dari hal yang sederhana. Awal semester kalian akan disibukkan dengan euforia kegiatan kampus yang membuat kalian penasaran. Dimulai dari mengenal kegiatan perkuliahan di kelas, proyek-proyek dengan dosen, proposal-proposal kegiatan dan akademik, organisasi hingga komunitas. Memang, kuliah adalah saatnya seorang anak manusia buat mandiri, belajar networking, dan bagaimana biar nggak tenggelam atau kalah dengan ego diri sendiri atau malah potensinya nggak bisa dieskpresiin. Wah keliatan bingung ya? Gini aja deh, saya mau nyoba kasih arahan tentang perkuliahan dimulai dari awal kuliah hingga menuju akhir semester kuliah ini. Cie, semester tua.


Awal Semester

Awal semester adalah titik penting untuk melesat ke semester-semester berikutnya. Jangan pernah mencoba malas pada semester awal, rajinin dateng ke kelas-kelas, catat poin-poin penting dari dosen udah cukup nggak perlu nyatet semuanya.Jangan biasakan bolos karena itu candu dan akan jadi kebiasaan buruk, rajinin dateng ke seminar-seminar multidisiplin ilmu, rencanakan pengelolaan keuangan, dan rencanakan jadwal-jadwal hari esok jangan hanya dilist dalam kertas namun target apa saja yang harus dicapai. Serius, semester awal ini bisa jadi pemicu semangat nantinya jika mengalami kejenuhan di semester-semester akhir, bisa jadi kenangan yang membuat kita “wah, dulu saya bisa begini begitu lho, mau ngulang lagi ah kayanya asyik dong.” At the end of the story, rajinin bikin catatan buat evaluasi dan dokumentasi pribadi. Percayalah, materi-materi kuliah semester awal masih enak untuk diikuti jadi jalani dengan benar-benar menikmati. Siapa tahu bisa kepilih jadi mahasiswa berprestasi, networkingnya lumayan banget!

Terus, jangan gengsi buat belajar banyak hal. Bergabung dengan banyak ahli atau orang-orang dari multidisiplin ilmu, rajin cari profil orang-orang yang bisa suskses di bidangnya serta karakteristiknya, mulai bikin akun Linked In untuk memperluas jaringan profesional. Ingat untuk produktif bukan sibuk.


Pertengahan Semester

Lagi aktif-aktifnya jadi anak organisasi bukan cuma jadi anggota yang ikut-ikutan tapi ngehandle acara dan jadi mulai jadi peran-peran penting. Hal itu bagus karena bisa belajar banyak seperti public speaking, menghargai perbedaan, menurunkan ego sendiri, dan makin menggali potensi yang masih terkubur atau belum maksimal show upnya. Pada masa ini juga materi kuliah mulai sedikit padat, dan harus bisa nyeimbangin antara kepentingan organisasi/komunitas dan kuliah atau bahkan mungkin bisnis. Pada masa-masa semester tiga juga mulai kepo-kepo ke proposal-proposal kegiatan mahasiswa, kewirausahaan, essay-essay atau artikel ilmiah. Cari targetnya sekalian ke ranah akademisi universitas, nasional, dan lain-lain jangan yang ecek-ecek. Manfaatnya banyak bisa buat nambah hard&softskill juga nilai tambah untuk CV! 

Terus semester 4 nih biar kalian lebih loncat dari yang lain, mulailah baca-baca pedoman skripsi, contoh-contoh skripsi di perpustakaan, dan perdalam ilmu-ilmu atau isu-isu yang kalian minati. Mulai dari yang ringan-ringan aja kaya main medsos. Fungsinya? Mantap banget biar tugas akhir terbiasa sistematis, paham arah-arahnya, dan lebih mudah milih data-data yang penting. Remember! Jadilah mahasiswa yang unik dan punya identitas diri sendiri. Kalau mau lulus cepat, harus mau berusaha lebih keras dan lebih rajin. Karena memang benar, sukses versi kalian datangnya dari diri sendiri dahulu sebelum mengembangkan networking.



Semester lima biasanya mulai dikenalin teori-teori buat tugas akhir, metopen-metopen, dan materi kuliah sudah mulai berbobot meskipun jumlahnya sedikit. Hati-hati karena di sini biasanya jenuh atau mulai krisis identitas dan sering memertanyakan kehidupan-kehidupan asmara. Karena di semester ini mulai banyak perubahan, misal tiba-tiba aja temen jadi sering manggung sebagai speaker, dapet panggilan buat nyanyi di mana-mana, usahanya udah berkembang, student exchange, dan pencapaian-pencapaian lainnya. Itulah mengapa saya menulis poin-poin di semester awal biar nggak nyesel di semester menuju akhir. Overthink atau terlalu banyak pertanyaan dalam kepala juga nggak bagus lho tanpa aksi, biar nggak semakin tenggelam dengan pertanyaan atau pikiran-pikiran negatif karena jenuh, saatnya melakukan hobi! 

Wah, kenapa hobi? Karena terasa menyenangkan dan less beban. Hobinya nyari yang baru juga bisa, misal lari, bersepeda, rajinin optimasi akun sosial media, baca-baca buku fiksi sejarah atau film-film yang nggak cuma bikin penasaran sama isi atau pesannya tapi juga proses kreatif di baliknya. Pokoknya yang kita ngelakuin sesuatu tapi seneng dan bikin terus penasaran. Fungsinya? Refreshing tentunya, tapi tetep harus diseimbangkan dengan prioritas utama. Biasanya hobi kalau jadi prioritas utama sih malah kita nggak seimbang dan sedikit keahlian, jadi hobi itu fungsinya ya kaya pelengkap yang nggak bisa dipisahkan gitu.



Semester Akhir

Waaah mulai semester enam nih, kebanyakan udah demisioner dari organisasi. Entah karena jenuh atau pengin upgrade ke hal baru dan memberikan kesempatan bagi adik tingkatan. Kalau di semester enam ini saya udah lepas organisasi dan niatannya fokus ke akademik. Agak kaget sih karena malah pusing nggak ada selingannya, terus ditambah kaget karena tiba-tiba udah mau tingkat akhir aja dan punya tiga adik angkatan. Sempet tertekan juga karena saya ini overthinker, kudu cepet ini itu tapi akhirnya nggak kepegang semuanya, dan dapet gangguan cemas berkali-kali. How do I handle it? Wah banyak, dari traveling sendirian, belajar skincare, cari pengalaman dengan orang baru, dan mencoba berani ngomong!

Yas, poin terakhir di atas such a big deal for me! Dapet materi speaking selama 4 semester masih ada kemajuan ya karena nganggep biasa aja dan nunda (nanti-nanti aja). Ternyata kebiasaan itu dampaknya besar bisa ngganggu semuanya loh. Nah dalam fase ini sih saya koreksi diri saya lagi kelebihan dan kekurangannya apa aja, terus apa aja kelemahan yang bisa dibalik jadi kelebihan. Jadinya analisis diri sendiri lagi sih lagi-lagi nggak ada bosen-bosennya karena saat kita kira udah tau keseluruhan diri kita, masih ada banyak hal yang belum disadari loh. Terus nih. Berhentilah comparing berlebih karena lama-lama malah kita yang nyesuaiin standar umum dan kehilangan jati diri. Hal-hal tersebut jangan hanya disimpan dan ingat dalam ingatan tapi punya plan map sendiri.

Baca juga postingan saya yang lainnya:
- Langkah-Langkah dan Tips Mengerjakan Skripsi Lengkap (How to Skripsi and Stay Insane!)

Poin penting lainnya adalah ubah mindset! Misal ketika kita mendapat tugas tertentu, jangan langsung ditanggapi dengan negatif. Atau misal lagi nggak dapet kesempatan yang ditunggu-tunggu kerena ada urusan lain, jangan langsung “tuh kan, giliran gini aja kesempatannya dateng” tapi diganti dengan “semoga masih ada kesempatan di kesempatan berikutnya”. Bermanfaat banget loh selain jadi nggak blaming ke diri sendiri juga nggak blaming ke sekitar. Perubahan mindset ini juga bermanfaat buat kita bisa melewati hard times seperti tekanan di mana-mana, mau gimanapun masalahnya jangan lupa buat pasang senyuman di wajah. Iya sih dalemnya nggak karuan, tapi kudu tetep bisa survive dengan gagah. Wah mantap!

Lanjut nih, skripsi? Tunggu di postingan selanjut-lanjutnya yaa, postingan ini aja di tulis akhir Juli saat KKN nyahaha. Tentang kelulusan, jangan hanya bangga pada gelar dan ijazah, pastikan punya karya sebelum lulus. Sayonara!
***

Foto diambil dari video Soedirman Student Summit 2018, silakan ditonton videonya untuk kilas balik kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Jenderal Soedirman 2018.

2 komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.