Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Kuliah di Luar Negeri

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Dapat kuliah di luar negeri menjadi salah satu impian bagi kebanyakan mahasiswa di Indonesia, terutama yang sudah berada di semester akhir atau menuju akhir. Kemudahan akses informasi serta berbagai informasi dari alumni-alumni sebelumnya membuat keyakinan semakin menebal untuk segera merancang rencana ke universitas impian. 

kuliah di luar negeri


Ada beberapa alasan mengapa kuliah di luar negeri menjadi impian bagi mahasiswa, yaitu ingin mencoba mengenal tempat yang baru, belajar sambil menjejelajahi dunia, bertemu tempat yang benar-benar baru, lebih mengenal identitasnya, hingga akses ke ilmu pengetahuan yang lebih lanjut yang akan ditimbanya untuk mendapatkan gelar di tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bagi sebagian mahasiswa atau anak muda, kuliah di luar negeri juga sekaligus kesempatan untuk menjadi lebih mandiri dan belajar berempati dengan menerapkan sifat toleransi akan ragamnya masing-masing latar belakang individu. 

Setelah selesai masa excitement bahwa kuliah di luar negeri artinya petualangan-pertualangan baru, maka mahasiswa akan menerima tantangan dan masalah baru yang dihadapi yang disebut sebagai masa penyesuaian diri. Masa menyesuaikan diri menjadi penting karena dapat memengaruhi kegiatan akademik serta sehari-hari ketika ada di luar negeri. Seperti misalnya jam harian yang berbeda, musim yang berbeda, kegiatan ibadah yang berbeda, cara belajar, hingga menggunakan berbagai faSilitas dalam keseharian. Masa menyesuaikan ini terbagi menjadi empat hal, yaitu:

Homesick

Terpisah jauh dengan keluarga, teman terdekat, maupun komunitas atau organisasi yang sebelumnya ada di negeri sendiri akan membuat perasaan kosong. Hal-hal familiar yang biasanya ada dan rutin dilakukan menjadi hilang dan tergantikan dengan suasana yang serba baru. Cara mengatasi homesick ini adalah rutin menghubungi keluarga atau teman terdekat atau menjelajahi kota yang saat ini ditinggali agar menjadi familiar dan betah untuk tinggal.

Culture Shock

Selain homesick, kuliah di luar negeri pasti akan menemui yang namanya culture shock atau perbedaan budaya orang-orang yang ada di negara tersebut. Hal ini diakibatkan karena kurangnya pemahaman akan budaya yang ada di sekitar, namun tetap ada kiat untuk bisa menyesuaikan diri. Caranya dengan mencari info sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan dan kebudayaan orang-orang yang tinggal di negara tersebut melalui teman baru asli negara tersebut, berbincang dengan penduduk sekitar, hingga ke mahasiswa dari negara asal yang sama yang berada di tingkat di atas kita. Memahami pola kebiasaan ini akan mempermudah kita dalam menyesuaikan perbedaan budaya di negara sebelumnya.

Adaptasi Musim

Bukan hanya penyesuaian terhadap kegiatan dan yang sifatnya emotional saja namun ada faktor ekternal yang dapat memengaruhi fisik, yaitu perbedaan musim dan cuaca. Sebenarnya, perbedaan cuaca ini bisa menjadi kesempatan untuk dinikmati dengan berbagai kegiatan ala orang-orang di negara tersebut. Misalnya di musim dingin bisa dimanfaatkan untuk bersenang-senang dengan meminum-minuman hangat seperti cokelat bersama teman-teman.

Mengatur Waktu

Kuliah di luar negeri seperti yang telah disebutkan bukan hanya sekadar belajar akademik, namun juga petualangan-petualangan lainnya seperti kegiatan non akademis, bekerja paruh waktu, atau melakukan kegiatan kerelawanan. Berbagai kegiatan positif tentunya jangan sampai dilewatkan apalagi berada di negara lain yang memiliki keadaan, peraturan, dan sistem yang berbeda. Hal ini akan menambah banyak pengalaman pada mahasiswa nantinya jika telah selesai menuntaskan studi. 

Yang perlu diperhatikan dan akan menjadi tantangan adalah bagaimana nanti mengatur waktu yang tentunya dipengaruhi dengan lamanya jam siang dan malam. Mengatur waktu di sini artinya dengan mengerjakan kegiatan akademik dan non akademik, caranya pertama-tama dengan mengamati waktu berdasarkan musim dan lamanya jam harian serta menentukan prioritas agar tak terlalu banyak yang diambil dan fokus tetap terjaga.

kuliah di luar negeri


Masa penyesuaian diri di atas penting agar kita cepat bisa beradaptasi dan fokus ke kegiatan-kegiatan yang akan kita lakukan, dan tentunya dengan tujuan utama yaitu lulus tepat waktu sehingga biaya dan tenaga yang dikeluarkan tidak berlebihan. Semoga informasi ini membantu bagi yang sedang merencanakan kuliah di luar negeri ya.
***

Artikel terinspirasi dari Satu Persen
Sumber gambar: StockSnap pixabay. neonbrand unsplash

38 komentar

  1. Wah sangat bagus sekali artikelnya, informasinya sangat jelas dan mudah di pahami, jadi paham sekarang hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan sebelum kuliah di luar negeri

    BalasHapus
  2. Jangan lupa buat cari teman dan koneksi disana, biar makin gampang deh urusan disana hhe... Jangan didalam rumah terus hhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaps betul biasanya ada PPI gitu biar bisa sharing cara-cara berkehidupan di luar negeri :3

      Hapus
  3. Pengen sih ke luar negeri, tapi lagi nyari peluangnya dimana hehe. Semoga pas kelar masa perkuliahan bisa lanjut keluar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beasiswa banyak sih itu sebenernya, aku juga pengin juga nyari peluaaang

      Hapus
  4. Culture shock ini sih yang paling diantisipasi, jangan sampe gara2 hal ini kita jadi gak betah lantas bawaannya mau pulang aja, bener nih kita harus memahami kebiasaan orang sana, kalau perlu berteman dengan baik dengan orang asli sana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku lho, pengin ngerasain culture shock di luar negeri hahahaha ya ampun. Betul, ingiinnya bisa berteman baik dengan orang sana ya :)

      Hapus
  5. Kalo denger kata luar negeri tuh kebanyakan dari kita mengartikannya dengan hal-hal menyenangkan aja. Padahal pas udah ngelakonin ya selalu ada dukanya juga ya seoertit homesick tadi. Atau pas lagi sakit gak ada yg nemenin apalagi ngerokin hiks. Makanya penting banget nyiapin mental ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha ya ampun kerokan, apa kita juga harus mengenalkan culture ini di LN? XD betul kaaa mental perlu disiapkan yaa :)

      Hapus
  6. bener banyak banget sebenernya pertimbangan kuliah di luar. dulu punya cita2 udah daftar ke beberapa universitas di luar negeri. qadarullah gak ada yang diterima. yaudah nasib di indonesia raya merdeka ini aja deh haha, tapi dulu gak ada persiapan asal daftar aja, itu salah banget sih. hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe nggak papa mba, lagi disiapin yang baik-baik takdirnya di sini :D

      Hapus
  7. Info2 kayak gini nih yang diperlukan anak2 sekarang.
    Aku coba share ke temen ya, dia soalnya lg nyari banyak info pgn kuliah ke LN>

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi siaaap, terima kaish banyak ya kak :D

      Hapus
  8. Iyaaakk, kuliah di LN pastinya banyaaakk tantangan ya.
    Bikin hidup makin hidup!
    Makasi sharing-nya ya

    BalasHapus
  9. Hampir semua memang pengen kuliah di luar negeri. Tapi perlu diperhatikan juga ya cara beradaptasinya. Karena jelas banget sampai sana kadang juga langsung kena jetlag. Belum lainnya. Hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah iya ya jetlag dulu hihi, betul nih mba er

      Hapus
  10. Aku yang kemarin pergi ke luar negeri aja terkejut dengan adanya perbedaan kultur. Ini beneran harus dipersiapkan sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wha kalau yang udah sering pergi ke LN pasti nggak syok2 amat ya bisa buat latian :3

      Hapus
  11. impian banget sih dari dulu SMA buat bisa ngerasain jadi murid yang alami pertukaran pelajar aja gitu misalnya, eh tapi belum kesampaian sampai sekarang mungkin nanti ke anak turun kali ya bisa study ke luar

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga kak pengin jadi exchange students sampai sekarang belum keturutan haha

      Hapus
  12. Pindah ke tempat baru pastinya akan bertemu dengan kebiasaan baru. Yang jelas budayanya pasti berbeda. Memang harus banyak hal yang diperhatikan saat mau kuliah ke luar negeri

    BalasHapus
  13. Setuju nih sama artikelnya. Kalau kuliah ke luar negeri pastinya banyak adaptasi yang harus kita hadapi yaa. Tapi memang menggoda sih kuliah di luar negeri ini soalnya bisa sekalian jalan-jalan apalagi kalau di eropa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya mbak, yang penting studi jadi prioritas nomor satu ya :)

      Hapus
  14. kalau untuk homesick mungkin aku bisa nangani karena biasa jauh dari keluarga tapi kalo penyesuaian waktu dari indo ke luar negeri mungkin ada keluhan lah yakarena biasanya molor kudu disiplin tapi bagus si buat membuang habbit buruk hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya nih habit buruk bisa tiba tiba hilang di luar negeri :D

      Hapus
  15. Iya, harus banyak² eksplorasi tempat baru supaya betah saat tinggal di luar negeri. Kalau tidak betah nanti bisa kacau kuliahnya, keteteran.

    BalasHapus
  16. Sama satu lagi mbak, duit jajan dari ortu hahaha jadi inget dulu pernah ikutan semacam homestay di aussie dikasih duit jajannya super irit sama ortu aku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi betul :) kalau bisa si sekalian cari beasiswa :)

      Hapus
  17. Yang paling bikin nyesek itu kalau misalnya tempat kuliah kita utamanya kelas gak ada temen senegara, rasanya gimana gitu tidak ada teman ngobrol. Tapi yang cukup sulit sih menurutku culture shock soalnya bakal beda banget dan harus beradaptasi cepat biar gak kaku selama tinggal di luar negeri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada awalnya mungkin susah ya kak karena keboasaanya pasti beda dan takut ga nyambung, tapi kalau mahasiswa yg bukan berasal dr asli situ sptinya juga sama2 bisa ngerti :)

      Hapus
  18. Temanku juga ada beberapa yang lagi kuliah di luar negeri, duuuh lihat mereka rasanya pengen kesana juga, apalagi mereka sering juga jalan-jalan di saat liburan, semacam refreshinglah ya setelah disibukkan dengan tugas-tugas biar gak kerasa juga homesick nya tuh ya. Tapi kelihatan mereka udah bisa beradaptasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah menyenangkan berarti ya mba, memang tinggal atur prioritas saja :)

      Hapus
  19. dulu waktu masih kuliah pengen banget nerusin ke luar negeri, tiap ada expo pendidikan atau beasiswa luar negeri berusaha untuk didatengin, yang membuat aku nggak yakin waktu itu adalah toefl score yang menurutku masih rata-rata.
    mungkin juga kurang niat dan ragu, jadinya nggak daftar daftar buat beasiswa pendidikan ke LN

    BalasHapus
  20. Infonya sangat menarik dan bermanfaat bagi yang ingin kuliah di luar negeri.

    BalasHapus

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.