Kolaborasi Berani Jadi Diri Sendiri dengan ASUS VivoBook S14 S433

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Tahun ini, yang sudah berjalan setengahnya menjadi hal yang baru bagi banyak orang, termasuk saya sendiri. Setengah tahun yang diselubungi ketidakpastian, ketakutan, kecemasan dan berkali-kali berharap semuanya adalah mimpi buruk. Membayangkan terbangun di kamar kostan dan siap menjalani hari seperti biasa berkali-kali ada di benak pikiran. Namun, siapa sangka walaupun banyak rencana tertunda masih tetap ada di sini. Siapa sangka kita semua pasti tetap bisa menyunggingkan senyum dan menjadi lebih menikmati hidup di setiap maknanya. Barangkali nanti, hal-hal luar biasa dalam hidup justru berawal dari pembelajaran pada tahun ini. 


Makna, barangkali satu kata tersebut yang selalu ada dalam benak pikiran dari kecil. Saya terbiasa memiliki begitu banyak pertanyaan di kepala, dan itulah yang mendorong saya untuk gemar menjelajahi satu tempat ke tempat yang lainnya. Saya resah akan pertanyaan sekecil apapun, tentang kehidupan dan tentang diri sendiri. Akan menjadi apa diri ini, hal-hal besar apa yang bisa dibawa untuk orang lain, dan sampai sejauh mana akan perjalanan ini berlabuh. Perjalanan mencari, mencintai diri sendiri dan menemukan usaha-usaha dalam merawat kehidupan itu sendiri.

Karya Yang Bukan Hanya Sekadar Berkarya, Namun Bermakna

Di usia 20an muda, sarjana yang telah mentas dari perkuliahan seakan harus memiliki label untuk perjalanan panjang ke depan bernama pekerjaan. Meskipun saat ini saya terlambat lulus karena mencoba mencari passion untuk dikerjakan dan diseriusi, saya juga tak kalah menyiapkan garis lari agar pekerjaan yang menghasilkan bukan hanya sekadar rutinitas.

Berawal dari banyaknya kegelisahan dalam pikiran dan rasa insecure yang membayangi hampir setiap hari, maka saya mencoba bergerak melakukan sesuatu yang didapat dari pola-pola selama ini. Setidaknya, inilah hal-hal yang sedang ingin saya jalankan—yang selanjutnya saya namakan misi-misi dalam kehidupan:

1. Digital Storyteller

Saya suka mendengarkan cerita-cerita orang, karena selalu membawa perspektif yang berbeda. Biasanya saya menuangkan kembali dalam catatan di blog ini, ceritanya beragam seperti bentuk pengalaman, insight, bahkan sampai pengembangan diri. Dengan adanya kemudahan digital, maka menyampaikan narasi atau cerita menjadi lebih mudah melalui banyak medium sekaligus menjadi ruang bagi saya untuk berkarya. Ada dua pilihan bagaimana saya menjadi digital storyteller, yaitu:
  • Blogging

Kegiatan ngeblog ini adalah jatuh cinta pertama saya terhadap menyampaikan dan membawakan narasi. Saya kira, dahulu saya sekadar menyukai kegiatan menulis postingan demi postingan di blog ini. Berawal dari hobi sejak SMK hingga menjadi mahasiswa tingkat akhir kini, akhirnya saya mengenali bentuk esensinya yaitu berbagi cerita, menyalurkan pengalaman serupa, dan membuat tulisan-tulisan seputar anak muda dengan segala kegelisahannya.

Menulis di blog juga sarana untuk terapi bagi diri sendiri, terutama agar benang-benang kusut di kepala dapat teruraikan. Selebihnya manfaat juga luar biasa, misalnya dapat bersuara melalui tulisan, dapat menjadi teman cerita bagi yang memiliki kisah hidup yang sama, dan bonus dapat membayar biaya kuliah dengan hasil menabung dari ngeblog. Saya sudah memutuskan bahwa hobi ini sifatnya adalah jangka panjang, maka merawat sebaik-baiknya tulisan dan blog adalah bentuk rasa cinta yang diusahakan.
  • Podcasting


Ada kalanya saya ingin menyampaikan cerita-cerita secara langsung selain melalui tulisan. Melalui medium podcast, saya membawa nama yang sama dari blog ini untuk berbagi perspektif melalui suara. Tentu saja saya tak sendirian, namun turut membawa perspektif dari orang lain yang sudah dimulai dari tahun lalu. Total saat ini sudah terdiri dari 18 segmen episode dengan masing-masing topik, sedikit memang—karena saya perlu membawakan setiap episodenya dengan santai namun berisi.

Podcast juga menjadi sarana saya untuk lebih luwes dalam berbicara, karena saya cenderung perlu banyak persiapan jika harus berbicara di depan umum. Dengan begitu, meskipun usaha jadi lebih banyak dari orang lain, setidaknya usaha tersebut berjalan dengan cara yang menyenangkan. Bagaimana mengolah narasi menjadi urut dan koheren satu sama lain, bagaimana membawa tujuan cerita orang lain dengan tujuannya dapat tersampaikan, dan pada akhirnya bagaimana selalu menjadi manfaat bagi banyak yang mendengarkan.

Dua hal di atas saya lakukan dengan sepassionate mungkin, saya terinspirasi dari Udd Sondakh dan Allfy Rev yang bukan hanya sekadar berkarya namun selalu totalitas dan memiliki makna pada apa yang dicintai dan dikerjakan.

2. Professional First Jobber

Kedua hal di atas merupakan hobi yang menyenangkan, namun hidup juga harus terus berjalan dalam hal ini adalah meniti karir dengan mendapatkan pekerjaan. Setahun terakhir, saya mencoba menjadi full time blogger namun ternyata saya membutuhkan tim dan seringkali bertabrakan dengan dengan pengelolaan energi. Memang saya senang sekali menulis, namun jika untuk dijadikan sumber penghasilan utama belum cocok untuk saya. Maka saya mencoba mencari peluang lain agar fungsi otot dan otak bekerja secara bersamaan. Menulis untuk menguraikan pikiran, mencari peluang dengan bekerja di lapangan dan bertemu banyak orang untuk menyeimbangkannya. Tentu saja ini adalah di luar zona nyaman saya, namun dengan energi masa muda—saya memilih untuk lebih banyak gagal dan belajar terlebih dahulu.

Cita-cita saya adalah memiliki pekerjaan dan jenjang karir yang menyenangkan sekaligus menantang untuk saya jalani. Anak muda sekali ya? Tak apa-apa, doa-doa harus senantiasa dirawat karena sekali lagi, kapal saya masih terus harus melakukan banyak perjalanan. Belajar public speaking, bekerja sama dengan tim, belajar hal yang baru menjadi keinginan saya saat ini kelak saat menjadi professional first jobber. Tentunya, lingkungan kerja yang awalnya saya takutkan ternyata bisa menjadi arena bermain yang menyenangkan. Hal ini saya dapatkan ketika magang di salah satu inkubator startup di Purwokerto, untuk meyakinkan diri lagi melangkah lebih jauh dan tak berada terus-terusan di satu tempat.

3. Part of a Team: Menjadi Bagian, Menjadi Manfaat

Selama ini, saya bergerak sendirian karena sengaja akan dua hal. Yang pertama adalah memuaskan waktu untuk diri sendiri dengan mengisi diri sendiri, belajar sampai siap, dan yang kedua adalah menuntaskan untuk selesai dengan diri sendiri. Menyenangkan memang bercengkrama dengan diri sendiri, sebebas-bebasnya tanpa takut akan batasan atau harus menyesuaikan dengan orang lain, dan tak perlu merasa bersalah terlalu dalam jika gagal karena tanggungjawab.

Seiring berjalan, saya merasa ada yang mengganjal dan kurang sekalipun keinginan-keinginan yang dahulu terlihat mustahil telah tercapai. Saya merasa kosong, dan resah untuk mencari jawaban dalam bentuk apapun itu. Saya ingin membuat tim, atau setidaknya yang terdekat dahulu yaitu menjadi bagian dalam tim dengan orang-orang yang memiliki frekuensi yang sama. Jadi, tujuan utama akan tercapai bukan atas nama pribadi namun kerja bersama. Waktu akan lebih efektif, tenaga dapat dibagi-bagi berdasarkan peran, dan untuk belajar lebih banyak dari orang-orang.

Saya sadar bahwa hidup akan terlalu biasa saja tanpa makna jika hanya mengejar ambisi-ambisi pribadi. Saya ingin menjadi bagian, bisa menjadi manfaat meskipun bentuknya kecil. Jadi, hidup bukan hanya tentang dan hanya untuk diri sendiri.

Seorang Pengelana Muda Yang Membutuhkan Partner Yang Tepat


Focus on what matters, adalah slogan saya dalam usaha menuju tujuan-tujuan tersebut. Seperti halnya kolaborasi yang dibutuhkan dalam tim, keseharian saya akan misi-misi tersebut juga ditunjang dengan partner yang mendukung. Partner tersebut akan menemani saya ke mana-mana, menjadi tim yang terbaik, dan bukan hanya sebatas pengguna atau hubungan manusia dengan benda mati. Adalah laptop ASUS VivoBook A442U yang setengah tahun ini telah menemani saya merawat mimpi-mimpi, apalagi setelah pandemi yang menjadi lebih banyak waktu untuk menatap layar sehari-hari. 

Laptop tersebut saya pinang setelah satu tahun menabung, saya membelinya dalam keadaan second setelah 1 tahun pemakaian. Beruntung saya dipertemukan dengan penjual yang baik dan jujur, jadi semakin yakin akan niat pada misi-misi di atas. Pembelian laptop yang sudah lama menjadi incaran ini didasarkan karena laptop sebelumnya sudah berusia 5 tahun dan sudah berkurang banyak performanya. Jika diingat-ingat kembali, laptop pertama saya tersebut hanya memori 2 giga saja. Kendati sebelumnya dengan kondisi apa adanya, ternyata tetap lumayan juga karya yang dihasilkan.

Upgrade alat juga harus diimbangi dengan upgrade skill, tentu saja hal tersebut menjadi alasan untuk lebih bebas lagi dalam berkarya maupun mengerjakan tugas sehari-hari. Meskipun saya bukan yang lihai dalam dunia laptop, sebagai pengguna pasti merasakan apa saja yang dibutuhkan. Singkatnya, saya memerlukan laptop dengan RAM yang besar, daya tahan baterai yang awet, ringan untuk dibawa, memiliki desain yang cantik, dan kinerja yang maksimal. Hal tersebut yang saya utarakan ketika ditanya oleh penjual tersebut mengapa memilih brand ASUS dan jatuh hati padanya. Bagi saya, penting untuk memilih laptop yang tepat karena jika bonding sudah kuat, maka akan tercipta karya-karya yang jujur dan memiliki tempat di hati.

Kolaborasi Berani Jadi Diri Sendiri Sepenuhnya dengan Keunggulan ASUS VivoBook S14 S433


Jujur saja, saya selalu mupeng kalau ASUS mengeluarkan seri laptop terbarunya sambil berdoa banyak-banyak agar kelak berjodoh. Tahun ini, tepatnya bulan Mei lalu ASUS meluncurkan VivoBook S14 S433 yang paling trendy dan dengan performa terbaik—laptop idaman untuk produktivitas. Yang pertama menarik perhatian adalah brand taglinenya, yaitu Dare to be You! Sebagai jiwa muda dan masih suka mencari jati diri dengan mengeksplor banyak hal, saya menyukainya. Tak hanya sampai di situ, kejutan pada S14 S433 ini juga memiliki beragam keunggulan yang cocok menjadi partnernya kawula muda. Keunggulan tersebut di antaranya:

1. Fitur Premium di Kelasnya

  • Fingerprint

VivoBook S14 S433 memiliki fitur-fitur terbaik di kelasnya seperti fingerprint yang sudah terintegrasi dengan fitur Windows Hello di Windows 10 sehingga tak perlu lagi memasukkan password ketika login dan cukup hanya dengan sensor sidik jari. Keamanan ini menjadi pelengkap agar tak sembarang orang dapat mengakses, tentu saja tak perlu lagi was-was.
  • ­Fitur Audio Premium

Diatur sedemikian rupa dengan selera kawula muda, VivoBook S14 S433 juga tak lupa memiliki kualitas audio terbaik yang telah bersertifikasi harman/kardon. Ini nih, nggak bisa jauh-jauh dari dengerin musik kalau lagi ngerjain tugas biar lebih powerful atau bisa digunakan untuk mengedit audio podcast dengan lebih jernih.
  • Backlite Keyboard & Color Blocking!


YAAAS! Impian saya receh namun memiliki laptop dengan backlite keyboard would be such a cool thing. Karena terkadang saya suka menuliskan ide-ide saat malam dan dengan backlite keyboard dapat mengetik dengan nyaman tanpa harus melihat ulang apalagi kalau sedang mencari tanda baca. Meskipun sudah lumayan lama menulis dan hafal posisi huruf, tetap saja kalau sudah mulai mengantuk akan banyak salah ketiknya. Tombol enter VivoBook S14 S433 juga unik nih karena memiliki color-blocking. Nggak kalah kecenya deh dari warna-warna pilihan di luarnya.


2. Performa yang Terbaik

  • Intel Core 10th Gen dan NVIDIA GeForce MX250


Dengan prosesor Intel Core 10th Generation terbaru, VivoBook S14 S433 ini bukan hanya secara dinamis menunjang produktivitas sehari-hari seperti bekerja, hiburan, sampai bermain game casual karena dilengkapi dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX250. Varian VivoBook S14 S433 menggunakan Intel Core i5-10210U dengan konfigurasi 4 core dan 8 thread. Bagusnya apa sih? Jadi nih ternyata bukann hanya powerful namun juga hemat daya.
  • SSD dengan Optane Memory

Belum tuntas hanya di atas saja kemampuan terbaik dari VivoBook S14 S433, laptop yang memiliki kapasitas memori 8GB DDR4 RAM ini juga memiliki PCIe SSD dengan kapasistas 512GB. SSD ini khusus dari Intel lengkap dengan Optane Memory yang digunakan untuk memori tambahan cache. Fungsinya? SSD ini mampu mengakses data lebih cepat dan efisien. Nah kebayang kan misal lagi hectic kerjaan sana-sini namun tetap terbantu dengan akses yang cepat?
  • Daya Tahan Baterai & Fast Charging

Dengan segala fitur dan performa yang terbaik, tentu saja ketahanan daya baterai tak luput menjadi salah satunya. Dengan baterai 50Whrs yang lebih besar di kelasnya, perpaduan dengan prosesor Intel Core 10th Gen ini memungkinkan untuk hemat daya. Sudah diuji dengan PCMark 10 Battery pada Modern Office, VivoBook S14 S433 ini memiliki daya tahan selama 12 jam. Kabar gembiranya lagi, laptop ini juga mendukung fast charging yang memungkinkan pengisian daya sampai 60% hanya dalam wakti 49 menit saja.
  • Konektivitas dengan WiFi 802.11ax dan USB 3.2 (Gen 1) Type-C

VivoBook S14 S433 ini memiliki konektivitas yang lebih modern di kelasnya, yaitu WiFi 802.11ax yang merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru. WiFi 802.11ax ini sudah memiliki transfer data tuga kali lebih cepat dan kapasitas jaringan tiga kali lipat lebih banyak. Selain itu dilengkapi juga port USB 3.2 (Gen 1) Type-C untuk membantu proses transfer data yang lebih cepat.

3. Laptop Trendy yang Ringan


Dengan teknologi NanoEdge Display, bodi VivoBook S14 S433 memiliki ukuran yang mungil dan lebih ringkas. Ketebalannya hanya 15,9mm dan dengan berat 1,4 kilogram saja untuk ukuran 14 inc. Yang tak kalah penting adalah laptop ini cocok sekali juga untuk creator karena layarnya dapat mereproduksi warna pada color space sRGB sampai 100% dan memiliki sudut pandang lebar sampai 178 derajat. Untuk kegiatan pendukung ngeblog dan cover gambar untuk episode podcast, hal ini tentu akan sangat mendukung.

4. Desain yang Berkarakter dan Elegan

Cantik, berkarakter, dan elegan! Itulah kesan saya terhadap desain dari ASUS VivoBook S14 S433 ini. Ada 4 warna pilihan yang bisa dipilih berdasarkan karakter kamu, yaitu: Indie Black untuk kamu yang independen dan memiliki integritas dengan selalu bertanggung jawab, Dreamy Silver untuk kamu yang berani bermimpi dan bangga terhadapnya, Resolute Red untuk kamu yang berani, energik, dan antimainstream, serta pilihan warna Gaia Green untuk jiwa-jiwa yang hangat karena mudah beradaptasi dan senantiasa terbuka. Hadirnya desain ini membuat sang pemilik laptop dapat memberikan kesan personal pada ASUS VivoBook. Saya sendiri menyukai warna indie black dan gaia green, keduanya sama-sama berkarakter elegan, ekspresif, dan cocok untuk siap dibawa berpetualang.

5. Stiker Eksklusif untuk Ekspresi Khas Kreativitas


Dirancang identik dengan kreativitas dan kebebasan dalam berekspresi, VivoBook S14 S433 sekalian dilengkapi dengan stiker ekslusif hasil kolaborasi dari ASUS dan Muchlis Fachri aka Muklay. Buat yang biasa suka nempelin stiker-stiker lucu biar terlihat trendy di laptop, udah sekalian nih dikhususin! Desainnya kece dan atmosfirnya kolaborasi banget, anak muda banget!

Ada 2 Pilihan Variasi

Untuk harga, VivoBook S14 S433 ini memiliki dua pilihan harga yang sebanding dengan kualitas terbaik yang cocok untuk anak muda. Untuk varian Intel Core i5 ini seharga Rp13.999.000 sedangkan untuk varian Intel Core i7 yaitu dibanderol dengan harga Rp15.999.000.

DARE TO BE YOU!

Dengan keunggulan kualitas terbaik yang dimiliki VivoBook S14 S433, rasa-rasanya inilah jawaban bagi kawula muda termasuk saya memiliki kesan personal yang ekspresif dalam berbentuk laptop. Dengan niat dan tekad yang kuat, menjadi diri sendiri sepenuhnya akan menjadi suatu perjalanan panjang yang menyenangkan—apalagi jika memiliki partner sekece VivoBook S14 S433. Kalau teman-teman kawula muda atau yang berjiwa muda bagaimana, adakah mimpi-mimpi dan misi-misi diri sendiri yang sedang ingin diraih? Jika iya, pastikan kamu memiliki partner kolaborasi yang tepatVivoBook S14 S433 misalnya. See ya in the next post! :)
***

42 komentar

  1. keren banget laptopnya!! semoga bisa ke beli tahun ini :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi sama-sama berdoa ya kaak :) semoga bisa! :)

      Hapus
  2. Asus ini paling cepat inovasinya ya. Banyak terus ngeluarin seri baru. Sempat pakai Asus, tapi sekarang sudah enggak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya cepet banget, bikin naksir semua lagih

      Hapus
  3. Hampir semua device yang diproduksi asus pasti ada saja inovasinya. Dan pada akhirnya asus banyak dicontoh oleh perusahaan lain. Top Asus!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cakep-cakep banget ya, ini fiturnya premium lagih

      Hapus
  4. ASUS S14 S433 ini speknya emang keren banget ya.. apalagi udh pake processor intel gen 10, performanya makin kenceng aja deh.. jadi kepengen aku tuh.. mudah2an bisa punya satu.. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dapet ya kaaak :D mupeng emang kalau fiturnya jawara gini

      Hapus
  5. sebagai blogger tentunya melengkapi pekerjaan dgn laptop yg oke merupakan suatu prioritas ya kak..aku suka yg warna dreamy white

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, partner oke banget ini kalau mau blogging

      Hapus
  6. kece yaa mba ini laptopnya, sleek designnya aku suka nih, plus specnya juga oke mumpuni banget

    BalasHapus
  7. Pengen laptop kayak gini. Fiturnya banyak. Apalagi asusku baru aja rusak. Doain kebeli ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kebeli ya kak untuk dapetin ASUS cantik ini :D

      Hapus
  8. laptopnya bisa jadi teman terbaik disegala aktifitas ya kak. Apalagi dengan spesifikasinya yang mumpuni, bisa diajak kerja macam macam dan keras hehehe. Mantap kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener! Bandel nih istilahnya namun tetep kece, partner banget

      Hapus
  9. Keren passion nya. Apalagi didukung sama VivoBook S14 S433. Kebetulan aku lg mau ganti laptop nih, thanks review nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dapet ASUS ini sebagai gantinya ya kak, hihi berdoa sama-sama biar passionnya punya partner yang kece

      Hapus
  10. Asus ini selalu menuhi google dengan review blogger ya, keren banget deh.
    Laptop Asus saya lemot, pengen deh bisa ganti yang vivobook kayak gini, semoga saya juga bisa dapat rezeki bisa dapat laptop Asus gini, aamiin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soalnya kece dan idaman banget sih buat blogging nih kak, pasti bloggingnya nambah seneng hihihi

      Hapus
  11. Iya memang hidup harus bermanfaat ya mbak, gak melulu tentang diri sendiri yg dipikirkan

    BalasHapus
  12. pengen banget sama laptopnya, desainnya stylist dan ringan. suka banget!!

    BalasHapus
  13. 512 GB keren banget tuh, ngeblog makin betah. Jadi naksir nih

    BalasHapus
  14. Makin canggih aja yaaa laptop sekarang tuh... Mana ada fingerprint nya segala lagi... Masya Allah jadi mupeng deh akutu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi ayo berdoa sama-sama kak, nah iya udah makin canggih ya :D

      Hapus
  15. Kalau pakai ASUS Vivobook, semua pekerjaan di dunia digital bisa makin cepat terselesaikan yaa..
    Performa luar biasa dan modelnya yang cute.

    BalasHapus
  16. Laptop kece ini kudu dimiliki mbak, pasalnya spesifikasi nya mantap dan hits banget untuk warnanya. Aku suka banget sama Gaia ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kece banget ya Kak Arda :D wah iya Gaia ini kalem kece banget :)

      Hapus
  17. Kece ih spesifikasinya! thank you udh reveiew detail mba

    BalasHapus
  18. Lihat orangorang yang ikut lomba blog ini bikin keder
    Bagusbaguss banget tulisannya
    Semoga umi menang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi iyaa kak, aamiin maturnuwun kak doanya. Sehat dan bahagia selalu untuk Kak Pringadi :)

      Hapus
  19. Dare to be you. Ini tagline yang kuat ya. Menunjukkan kelebihan produk ASUS sebagai produk yang berani tampil beda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sesuai banget sama personality anak muda nih taglinenya :D

      Hapus
  20. ASUS VivoBook S14 S433 udak pasti jadi patner yang tepat kan ya? Hehe.

    BalasHapus
  21. Hmm aku penasaran banget sama laptop Asus viva book tipe ini mba. Tipis, fiturnya keren dan perfomance nya mumpuni. Jd mupeng nih pngen pnya, hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naksir banget kan ya sama fitur premiumnyaa :D

      Hapus

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.