Ternyata sudah cukup lama saya tak update mengenai perkembangan dalam blogging, terakhir tuh tahun 2018 dengan judul Tips Optimasi Blog Personal dan dua part sebelumnya justru jauh di tahun 2015. Di postingan tahun 2018 saya sedikit membahas mengenai meta description, widget blog, pergantian ke https, dan perubahan struktur postingan blog. Maka, postingan ini adalah lanjutan apa-apa saja yang diperbaiki dalam selama ngeblog.
Untuk terus maju, menjadi seorang bloger emang jangan gampang lelah buat belajar. Kalau sedikit saja berada di zona nyaman, ya tentu saja bakal ketinggalan sih apalagi tahun ini vibes blogging itu lagi kembali berkembang. Selain karena penggunanya semakin banyak dan beragam, efek pandemi juga mempengaruhi jadi bisa untuk menambah penghasilan, mencoba hal baru, ternak blog, dan beralihnya kegiatan menjadi serba online.
Selalu ada pergolakan dalam
batin pada the one only blog saya ini, tahun lalu sih niatnya pengin ganti domain, pindah ke wordpress, dan minimal ada bantuan dari teknisi. Namun keadaan memang belum memungkinkan, jadi ya sementara dengan kekuatan seadanya diri sendiri saja. Hahaha. Namun saya turut bersyukur dan apresiasi pada blog ini yang bagaimanapun sampai saat ini masih menjadi tempat untuk bergantung baik untuk stres relieving dengan menuliskan isi kepala yang ribut, untuk mendapatkan pengalaman dan perjalanan menulis, maupun untuk tambahan uang jajan, Yak betul, saya belum stabil karena masih sedang berjuang menuntaskan studi. Dah ah, jadi ngelantur. Jadi kira-kira, berikut hal-hal yang menjadi perombakan blog part 4 di tahun ini. (updated December 2020)
1. Mengganti Judul & Tagline Blog
Jujur saja, judul dan tagline blog ini suka membuat kepala pusing karena seiring bertambahnya umur, preferensi dan pandangan pasti ada perubahan. Ditambah lagi, overthinking suka ikut-ikutan bingung. Dihitung sudah beberapa kali saya mengganti judul, misalnya Marfami Post, Kolasi Konstelasi, Die Seele, Nyerart, dan Kedai Coretan. I know, I know... Beberapa judul yang disebutkan memang terdengar cringe bahkan saya sendiri juga merasa seperti itu. Kemungkinan judul blog saat ini juga mungkin cringe juga di suatu saat nanti.
Namanya juga blog personal namun isinya juga nggak semuanya thoughts atau curhat kan, ada juga informasi ataupun pengalaman. Jadi ya, bingung-bingung tersebut memang nyata adanya. Sampai ditemukanlah judul Bebas Definisi yang menurut saya unik namun akrab, dan terbukti judul tersebut cukup lama membuat saya untuk tak menggantinya lagi.
Bebas Definisi agak filosofis sih. Jadi gini, dalam hidup kita nggak bisa terlepas dari label namun bisa bebas dari definisi. Misalnya dapet label
introvert (dan ya memang adanya) namun bukan berarti pasif, atau label sukses itu masing-masing orang juga berbeda definisinya. Seperti kaya mencari celah bahwa dalam satu label selalu ada keindahan yang terdiri dari kelebihan, keunikan, beserta kekurangan. Sekaligus juga, nama ini saya jadikan sama dengan nama
podcast.
Terus apa hubungannya sama isi blog ini? Jadi memang inginnya sih setiap orang yang datang ke sini merasa nyaman, merasa nggak sendirian, atau merasa menemukan jawaban. Jadi nggak perlu juga saya memberi label tertentu yang ndakik-ndakik ke blog ini, cukup mereka karena perspective matters. Nggak nyambung? Ya nggak papa sih yang penting seru. Hahaha
2. Mengganti Template Blog
Ini juga nih bikin overthinking part 2. Maunya dengan nuansa personal tapi berasa nggak sesuai, atau ingin nyari yang gratisan saja namun males resiko crashnya. Kemudian pada akhir 2019 saya akhirnya order & custom template blog ke Teh Langit Amaravati. You know lah pasti siapa teteh ini. Awalnya saya ngeliat di thread-thread twitternya terus nemu yang cocok dan kemudian saya modifikasi sendiri. Sekaligus saya memperbaiki font, tata letak blog, dan lainnya.
Anyway, jika kamu ingin template kece-kece, saya bisa bilang merekomendasikan template karya Teh Langit terutama untuk blog personal. Custom? Bisa juga, dong.
3. Menggunakan Jasa Fast Loading Blog
Saya suka utak-atik html tapi ya suka sembarangan aja gitu dan nggak paham gimana seharusnya posisi yang tepat. Dengan modal mengikuti pola-pola sebelumnya, ternyata bikin blog jadi berat dan nggak beres. Karena saya nyerah dan bingung melanda, akhirnya pakai jasa dong. Kan nggak semua harus apa-apa sendiri, yaaa.
Saya menggunakan
Jasa Percepat Loading Blog Ozik Jarwo dan
it works! Loading blog jadi ringan banget seperti hidup tanpa beban. Lucunya, daridulu kan blog ini selalu ditolak AdSense. Begitu habis dipermak ini dan coba
apply, hasilnya diterima dong. Namun saya tak melanjutkan maupun memasang iklan tersebut karena selain sadar trafik masih sedikit, saya ingin pengunjung di blog ini nyaman tanpa iklan hihihi.
Anyway, Jasa Ozik Jarwo ini report before afternya lengkap banget sekaligus dikasih saran, dan juga sejauh ini tak ada keluhan di saya. Jika kamu punya blog yang loadingnya berat-beratan sama masalah hidup, bisa gunakan jasa ini. Murah kok, cukup 150rb saja. Ah iya, nama-nama jasa yang saya sebutkan dalam postingan ini murni saya puas karena layanannya ya, bukan kerja sama atau endorse.
Baca juga:
Tips Menyeimbangkan Tulisan Organik dan Tulisan Advertorial di Blog
4. Belajar Postingan Listicle & Tag Heading
Dulu sih, memang nyaman-nyaman saja menulis dengan mengalir dan males banget bikin postingan ala artikel banget, udah kaya skripsi aja ada bab-babnya. Namun justru, meskipun saya sangat menyukai proses menulis tersebut, memangnya pembaca akan sama sukanya dalam membaca hasil postingan? Yang ada sih, sepertinya jenuh.
Membuat postingan listicle juga ternyata bagus jika sedang mencari posisi di halaman Google, lebih terstruktur dan bahasan lebih rapi juga. Setelah mencoba jadi seru juga, walaupun kadang jadi lebih capek karena menghabiskan energi yang lumayan banyak untuk saya. Selain itu, jadi tahu kalau struktur heading di blog saya nggak beres, jadi ya diperbaiki melalui template.
Menulis dengan pemilihan tag heading ini terkadang challenging dan sekaligus jadi terstruktur juga. Lebih enak dibaca lah apalagi kalau misalnya tulisan berbentuk review atau penjelasan apalagi kalau tulisannya panjang. Pun saya juga mengedit tulisan lama agar dibenerin dulu nih headings dalam artikelnya.
5. Mendelegasikan Draft Tulisan ke Jasa Artikel
Setelah capek dengan idealisme sendiri bahwa semua artikel blog baik berbayar maupun tidak harus saya semua yang menulis, akhirnya saya mendelegasikan pada jasa penulis artikel SEO. Pengaruh juga sih dengan kondisi saat ini yang harus mengutamakan prioritas yang lebih penting. Karena baru terasa setelah sering begadang nulis, badan mulai protes. Jadi kalau badan dan pikiran sudah lelah dahulu dengan menulis banyak
draft postingan
blog, maka kegiatan dalam keseharian jadi nggak imbang.
Mencari jasa penulis artikel SEO ini lumayan susah-susah gampang, terutama karena bagaimana penyampaian dalam artikel tersebut cocok tidaknya dengan kita. Setelah beberapa kali mencari sana-sini, untungnya sih saya nemu jasa penulis artikel yang cocok yaitu jasa Artikalis (Norman Ardik). Ternyata mendelegasikan tulisan ke orang lain juga menyenangkan karena jadi ringkas waktu dan tinggal mengedit saja atau menambahkan agar sesuai yang saya mau. Jadi kalau dulu banyak tumpukan ide judul yang entah kapan bisa terealisasikan, sekarang pelan-pelan mulai menipis. Jadi enjoy!
p.s: Selain Artikalis, sejauh ini jasa artikel SEO yang rekomendasi lainnya yaitu Noe Digital Writer dan Andretron.
6. Belajar SEO Off Page & On Page
Ngeblog pasti nggak jauh-jauh dari ini dong, biar untuk kepuasan pribadi karena blog sudah berkembang dan mau belajar, hasilnya juga bisa meningkatkan branding blog ini. Sederhana sih, masih yang perihal backlink, judul dan url blog, keyword, serta optimasi media sosial. Belajar juga gimana biar domain authority ada peningkatan dengan backlink.
Anyway, belajar SEO ini alangkah lebih baik kalau berada di kelas maupun di grup-grup online. Ya biar ada temennya sehingga termotivasi dan progresnya cepet juga sih. Selain itu jadi nambah seneng karena dapet banyak kenalan baru. Karena saya baru belajar beberapa, maka akan saya tuliskan dalam poin-poin mengenai perbaikan ini secara teknis saja.
- Pengefektifan Permalik Postingan Blog & Redirects
Percayalah, dulu saya suka menerobos saja permalik dengan judul postingan, padahal bisa disederhanakan dengan kata kunci saja atau kombinasi satu-dua kata agar tak terlalu terlihat kaku. Ada tuh di blog yang terlalu panjang urlnya dan akhirnya beberapa saya edit kemudian url lama dialihkan ke url baru atau redirects sehingga tak menimbulkan broken link.
Nah padahal ini basic banget kan ya? Hihi. Namun saya belajar mengisi search description yang lengkap dan ada pada tiap postingan juga baru satu tahun terakhir ini, biasanya mengosongkan begitu saja.
- Menghilangkan Nama Blog pada Judul Postingan saat Share ke Facebook
Ini juga baru saya lakukan pada bulan Desember ini, jadi langsung saja sebagai gambaran, dapat dibandingkan dua gambar berikut:
Gambar A
Gambar B
Bisa terlihat perbedaanya? Yap, di nama blog yang hilang saat postingan dibagikan ke Facebook. Jadi lebih fokus saja ke judul tulisan dan jadi tak terlalu panjang. Untuk ini, perlu diatur
htmlnya, tutorial bisa dicari banyak di Google.
- Menghilangkan "?m=1" pada Url Blog
Saya mengalami kesulitan ketika mau copy link postingan terutama lewat gawai, harus manual menghapus "?m=1" sebelum misalnya dibagikan ke chat/media sosial. Saya kira ini juga sudah settingan (ya memang iya sih) yang permanen gitu, tapi ternyata bisa dimodifikasi melalui html di template. Sekarang sih udah enjoy nggak perlu manualan-manualan lagi, hihi.
Cara-cara di atas tentunya nggak langsung bikin blog melambung dari sebelumnya, namun yang saya senangi adalah prosesnya. Karena kalau dahulu mikirnya masih "ribet" dan harus detail, ternyata kalau sudah dibiasakan ya menjadi otomatis sendiri. Kemudian perlu diperhatikan juga hati-hati kalau mau edit script html pada blog, ya.
7. Membersihkan Broken Link
Pasca G+ dihapus dan kebijakan domain authority baru, saya jadi rajin hapus broken link karena membuat spam score naik dan juga efeknya buruk di blog. Dulu waktu broken link mayoritas dari komentar, sempat kewalahan. Benar-benar deh, broken link bikin broken heart.
8. Membuat Kolom Komentar Show/Hide
Karena saya personal merasa postingan blog akan terlalu panjang jika dengan komentar apalagi yang diikutkan dalam blogwalking, maka saya membuat komentar dengan setiingan tampil/sembunyikan. Namun masih ada kekurangannya sih karena setiap membalas komentar, kolom komentar jadi tertutup lagi dan harus scroll ke bawah lagi. Biar kaya semacam discuss gimana sih? Kalau ada yang tahu atau punya saran lebih bagus, tolong untuk komentar ya.
Update: Komentar sudah dikembalikan dalam default Blogger karena kalau pakai show/hide, ribet untuk reply komentar, nggak bisa langsung ke bagian komentarnya gitu.
9. Menambahkan Previous & Next Post di dalam Artikel
Lagi-lagi, ya ampuuuun ini baru ditambahkan saat Februari 2021 (updated yah). Saya kira, widget ini tuh ya nggak ngaruh-ngaruh amat eh ternyata bisa nyumbang views juga ke postingan lainnya. Soalnya ini beda sama related post yang kaitannya dengan label yah, jadi lebih bervariasi.
Khusus untuk ini saya masih nyontek kode CSS melalui hasil pencarian Google sih dan hasilnya cukup puas. Duh, ke mana aja ya selama ini padahal udah berkali-kali sering liat blog orang ada Previous and Next Postnya. I am supper happy! Sesederhana ini ternyata bisa utak-atik blog :)
10. Menggunakan Table of Contents Otomatis Pada Postingan Blog
Demi apapun, Maret 2021 baru menggunakan dan emang baru nemu cara menambahkan daftar isi atau table of contents di postingan blog. Maklum lah, blogspot kan harus utak-atik html dulu hihi. Nah kalau udah dikasih kan jadi nambah cantik, udah lengkap juga karena heading-subheading-dst udah jelas.
Update Februari 2022
11. Menurunkan Persentase Bounce Rate atau Rasio Pantulan
Januari lalu, saya nggak sengaja atau lebih tepatnya lagi iseng aja cek-cek blog. Sebenarnya ada satu yang selalu mengganjal, yaitu mengapa bounce rate di blog saya tinggi kalau dilihat di Google Analytics. Sedangkan kalau lihat di versi Alexa, tidak setinggi itu juga.
Saya sudah mencoba berbagai cara tips-tips untuk menurunkan bounce rate ini, namun hasilnya tetap saja tinggi yaitu selalu di atas 80%. Nah ketika mengecek plugin META SEO Inspector yang terpasang di Chrome, ada satu indikasi dengan kode #0 di tiap akhir url ketika membuka halaman apapun. Kemudian saya cek menggunakan brokenlinkchecker, barulah terlihat di bagian mana.
Jawabannya ada di
script back to top, yang gunanya kalau diklik otomatis akan ke halaman bagian atas. Saya pikir-pikir ulang juga tombol ini nggak berguna-berguna amat kan kegiatan gulir menggulir sudah terbiasa menggunakan
mouse atau
touchpad. Ini juga bersamaan dengan keinginan untuk menghapus yang tidak perlu biar blog sebisa mungkin rapi dan
minimalis.
Ajaibnya, pada tanggal 21 Januari angka
bounce rate selalu di bawah 10%, sejauh ini sampai sekarang paling tinggi cuma 12%. Seneng banget,
dong! Sebagai yang utak-atik
html cuma modal liat tutorial Google dan nggak sepaham itu masang urut-urutannya, ini adalah pencapaian besar. Akhirnya
oh akhirnya kalau setor
pageviews udah nggak
insecure lagi hahaha.
Anyway kalau ada yang menggunakan platform blogspot dan bounce ratenya masih tinggi, coba cek script htmlnya. Kalau di saya, ternyata untuk membuat satu tombol up atau back to top itu scriptnya banyak banget, jadi memberatkan gitu.
Efek menurunkan bounce rate ini ternyata bikin mood ngeblog naik, bawaanya lebih seneng gitu kalau ngeblog setelah mengalami demotivasi bulan-bulan terakhir ini hihi.
12. Memasang Kembali Google Analytic
|
gambar ngambil dari: bisnisukm(dot)com |
Di bulan Desember 2021, trafik blog mendadak turun menjadi hampir setengahnya. Saya kira hal tersebut karena memang efek liburan vibes yang membuat aktivitas pencarian berkurang dan saya yang sedang jarang ngeblog. Tapi, lama kelamaan kok terbawa sampai pertengahan Januari.
Kemudian membuka settings di dashboard blogger, iya yang paling basic itu. Ternyata oh ternyata pada bagian kode pelacakan Google Analytic itu nggak terisi. Saya kemudian cek lagi di bagian html, lah nggak ada juga dong. Memang sih pas bulan Desember sempet ngutak-atik blog tapi untuk bagian thumbnail postingan. Oh ternyata sekalipun nggak nyentuh kode GA tetep bisa terhapus gitu ya?
Barulah kemudian pasang ulang kembali, sempet kesel juga sih sebetulnya karena kok bisa? Besides tapi tetep enjoy karena seru juga sebenernya utak-atik blog ini meskipun ya suka ketar ketir kalau error. Ditanggung sendiri gitu, tapi kalau sudah ada hasilnya jadi seneng banget hihihi. Alhamdulillah trafik sudah kembali normal juga.
Yups, sepertinya sudah sih update mengenai blog sejauh ini. Keinginan saya yang belum terwujud adalah sering mengikuti event blogger secara offline gitu. Biasanya privilege ini didapatkan di kota besar maupun yang komunitasnya sudah besar, nah tentunya bisa didapatkan jika saya pindah pasca lulus nanti. Masih niatan, masih banyak harapan dan keinginan-keinginan kecil bersama blog ini seperti kolaborasi dan membawa ke hal-hal menakjubkan. Kalau kamu, kapan terakhir kali merawat blogmu?
***
sangat bermanfaat. terimakasih.
BalasHapusUntuk terus maju, menjadi seorang bloger emang jangan gampang lelah buat belajar. Kalau sedikit saja berada di zona nyaman, ya tentu saja bakal ketinggalan sih apalagi tahun ini vibes blogging itu lagi kembali berkembang
BalasHapusSepakaaattt bgt dengan kalimat ini :D
"There is no growth in a comfort zone, and there is no comfort in a growth zone." Begitu pula dalam dunia blogging yak.
duh banyak banget PR yang harus dikerjakan,pontang panting banget ya kak, kudu dikerjakan sendiri semuanya. dulu saya fokus ke blog, sekarang udah merambah ke sosial media dan youtune juga. akhirnya blognya ngga keurus bener hehehe
BalasHapusMenarik, aku jg liburan ini mau rombak total juga trutama template. Oya template ini menurutku kontak form kayaknha apus aja ya? Aku bbrp x mau komen di blog dgn tmplate sperti ini salah isi. Ngisi kontak form, krn harus klik baru keluar kolom komen.
BalasHapusAku belum dandan-dandan blog lagi. Terakhir tahun lalu memang saat ganti template. Tahun ini belum sempat. Fokusnya ke konten yang alhamdulilah ada hasil. Semoga tahun depan lebih semangat
BalasHapusWah baru tahu ada jasa untuk mempercepat loading blog mbak. Makasih ya infonya.
BalasHapusSaya nih maju mundur mau pasang template baru krn khawatir nanti banyak yang diubah haha. Gak tau kenapa pandemi gini pdhl di rumah aja kok kyknya sok syebuk haha
BTW makasih yaaa infonya
Aku gak pernah lagi pake template gratisan, soalnya dulu memang ngalamin pilihan blog ku terjadi masalah gara2 template
BalasHapusMenjelang akhir tahun ini saya juga pengin meningkatkan skill ngeblog dan merombak tampilan blog agar lebih terlihat profesional. Masih mencari-cari tukangnya yang cocok hehehe.
BalasHapusMakasih tips-tipsnya, jadi kepikiran juga pakai jasa penulisan artikel seo, soalnya kadang nggak bisa konsisten posting karena keterbatasan waktu
BalasHapusOh...ini salah satu alasan mengapa kolom komentarnya disembunyikan yaa..
BalasHapusSuka banget siih...jadi lebih simple yaa...clean juga.
Wah, ada rencana mau pindah ke kota yang lebih besar ya? Semoga terwujud, ya.
BalasHapusBtw dulu aku sudah ngilangin nama blog pada judul postingan yang dishare, tapi habis ganti template, eh nongol lagi. Dan belum sempet memperbaiki lagi.
Baca ini jadi ketularan semangat deh, mau ngutak-atik blog lagi :)
Saat ini saya juga sedang beres-beres blog, Mbak. Ternyata memang banyak yang harus diperbaiki. Dari judul dan deskripsi yang terlalu panjang sampai mengisi deskripsi artikel yang belum ada deskripsinya. Lumayan banyaak PR-nya hihihi
BalasHapusBanyak banget ya yang harus dilakukan, tetapi karena enjoy jadi menyenangkan. Pengin ganti template tapi kok mualese pool yo
BalasHapusaku lagi dandanin blog juga pelan2 tapi belum juga mengaplikasikan semuanya, makasih postingannya ini bakal aku bookmark deh buat aku baca2 juga besok2 heehehe
BalasHapusbiar lebih betah nulisnya, rumah sendiri memang harus dibenerin. hehe
Baru tau kalau "?m=1" bisa dihilangin, pas hijrah ke WordPress jadi banyak broken link gara2 ini.
BalasHapus