Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Halo, apa kabar?
Bagi saya, membahas perihal kepribadian antara ekstrovert dan introvert ini sudah so last year. Namun nyatanya, masih banyak anggapan yang salah terutama terhadap kepribadian introvert. Ekstrovert dan introvert adalah dua spektrum kepribadian yang berbeda yang mengacu pada sumber energi dan ekspresi energi pada individu. Istilah ini diperkenalkan oleh Carl Gustav Jung pada tahun 1920.
 |
| pict: Engin_Akyurt, pixabay |
Jumlah orang dengan kepribadian introvert sendiri bukanlah minoritas, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan ekstrovert. Maka dari itu wajar jika ada pandangan-pandangan umum terhadap kepribadian introvert. Sayangnya, beberapa anggapan tersebut keliru atau bahkan salah, karena sebetulnya manusia ini sendiri merupakan makhluk multi-dimensional yang kompleks.
Saya sendiri merupakan seorang introvert, dan sudah biasa dianggap sebagai pendiam dari kecil. Terkadang anggapan ini tak menyenangkan bagi saya, terlebih karena dinilai sebagai hal yang mengarah pada kekurangan. Namun sebetulnya, seorang introvert juga tetap bisa meningkatkan kemampuan umum namun tetap dalam preferensi penggunaan sumber dan ekspresi energi.
Maka dari itu, berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan didukung dengan mebaca beberapa referensi, berikut adalah anggapan umum yang keliru dan salah pada kepribadian introvert:
- Pendiam
Kepribadian ekstrovet memang lebih vokal seiring karena terisinya energi jika mengobrol atau berbicara. Berkebalikan dengan hal itu, kepribadian introvert ini merupakan kebalikannya karena lebih sedikit bicara sehingga terlihat pasif. Sebenarnya ada alasan dibalik ini karena memang orang introvert biasanya lebih observer dengan mendengarkan lebih dahulu. Sebenarnya jika topiknya sedang yang disukai atau membuat penasaran, nanti akan mengalir secara natural kok.
Selain itu biasanya introvert akan terlebih dahulu memproses sebelum memberikan respon atau di bagian mana akan mulai aktif berbicara. Ada juga yang preferensinya dalam jumlah yang kecil dalam berkomunikasi karena terkait dengan kenyamanan.
- Pemalu dan Kurang Percaya Diri
Anggapan yang keliru mengenai introvert selain pendiam ini adalah, pemalu. Memang kepribadian introvert ini biasanya tak suka menjadi pusat perhatian karena akan menguras energi, namun bukan berarti selalu kurang percaya diri dan pemalu. Hal ini juga bisa-bisa saja sih, namun sebetulnya lagi-lagi tetap bisa dilatih dan dibiasakan, apalagi jika tempat dan lingkungannya mendukung untuk hal itu.
Baca Juga:
- Kaku atau Awkward
Orang introvert juga bisa ekspresif kok, hanya saja bentuk dan preferensinya berbeda. Tetap ada memang yang tertutup mengutarakan atau mengekpresikan, namun biasanya hal ini perlu waktu agar pas bagaimana penyampaiannya yang sesuai dengan kepribadian. Faktor lingkungan, tempat di mana saat ini tinggal, dan pertemanan juga pengaruh pada poin ini. Jika sekitarnya suportif, introvert tetap bisa memaksimalkan dengan mengenal diri lebih dalam.
- Anti-Sosial
Anggapan ini sangat keliru karena dari istilah penggunaan kata sendiri sudah salah. Anti-sosial ini lebih merujuk ke gangguan kepribadian yang menyebabkan individu melakukan penyimpangan secara norma dan aturan yang berlaku. Sedangkan anggapan anti-sosial ini sering disamakan dengan tidak suka bersosialisasi, menyendiri, dan tak bergaul. Bahasa gaulnya untuk keadaan ini biasa disebut no life.
Nah individu dengan kepribadian introvert ini memang mudah terserap energinya ketika dalam lingkup besar. Butuh waktu kembali untuk mengisi energi setelah bersosialisasi. Introvert bisa tetap enjoy-enjoy saja bergaul atau bersosialisasi, hanya saja kadang sering mulai kehabisan energi di tengah-tengah.
- Tidak Jago Komunikasi atau Public-Speaking
Lagi-lagi ini juga anggapan yang keliru ya karena banyak publik figur yang introvert namun senang menampilkan diri dan ekspresif. Misalnya saja Gita Savitri, Rara Sekar, Maudy Ayunda, Isyana Sarasvati, Abimana Aryastya, hingga Tulus. Ya memang sebetulnya kemampuan seperti ini bisa dipelajari dan dilatih siapa saja sih tanpa memandang apakah introvert atau ekstrovert. Perbedaanya terletak pada cara penyampaian mana yang lebih nyaman dan bagaimana menemukan ciri khasnya.
Kepribadian introvert juga berbeda-beda antar individu, lho. Ada yang memang lebih suka menghabiskan waktu sendiri di rumah, sekaligus suka mendatangi konser. Ada yang bentuk ekspresifnya bukan melalui berbicara, melainkan medium lain seperti tulisan dan lukisan. Ada juga yang tak mudah malu, namun sekaligus tak banyak bicara. Intinya sih kompleks dan nggak bisa disamaratakan. Makanya ada beberapa orang introvert namun banyak yang mengira sebaliknya.
Untuk yang memiliki kepribadian introvert, tak usah malu atau minder karena hal itu bukanlah kekurangan atau kesalahan. Kita bisa tetap ekspresif dan vokal seperti kepribadian ekstrovert, namun dengan cara kita sendiri. Memang jika dalam metode membandingkan, akan timbul pikiran berlebih atau overthinking. Nah ada baiknya untuk mulai menerapkan growth mindset untuk bisa fokus pada pengembangan diri dengan cara mengenal diri lebih dalam. Bahkan kita bisa mengunlock potensi dalam diri yang masih terkubur dari proses tersebut.
Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Kadang aku juga bingung menentukan aku ini introvert yg gimana. Dibilang pendiam, tapi ga juga kalo ketemu teman bicara yg asyik. Pemalu ya bukan, tapi aku memang ga suka jadi pusat perhatian 😄. Agak lebih susah menggolongkan introvert ini yaaa 🤣.
BalasHapusTapi memang aku masalah dlm hal public speaking. Makanya kalo kerjapun, aku LBH suka di belakang layar mba. Rasanya hrs tampil depan umum itu bikin ga nyaman. Beda Ama suamiku yg memang terbiasa jadi MC kalo di kantornya. Dia mah memang luwes bgt kalo udh tampil di depan 🤣
Hehe, ya memang manusia itu kompleks Mba Faan jadi sekalipun introvert ya nggak saklek yang pemalu atau yg pendiem. Anggapan2 ini yg keliru, pdhl yg introvert kdg enjoy2 aja menjalani kehidupan tanpa merasa kikuk wkkwkw
Hapus