Pengalaman Ganti Lensa dan Frame Kacamata Menggunakan BPJS Kesehatan

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Halo, apa kabar?

Awal tahun ini diberi kejutan dengan tak sengajanya kacamata ketibanan paha sendiri. Gagang frame kiri itu patah, sekaligus terdengar juga rasa patah dalam hati, hahaha. Pasalnya, ini kacamata usianya baru satu tahun dan saya sedang tak memiliki dana lebih untuk membuat kacamata baru. Akhirnya mulai bergerak untuk persiapan mengurus ini itu agar bisa klaim dengan BPJS.

cara ganti kacamata dengan bpjs

Sebelum terjadinya patah kacamata tersebut, sebenarnya saya sudah memiliki keinginan untuk mengurus pembuatan kacamata ini melalui BPJS. Alasannya karena penglihatan sudah mulai sedikit kabur, padahal sudah memakai kacamata. Jadi kemungkinan ada penambahan minus, atau silindernya. Nah baru deh kejadian ketibanan diri sendiri ini semacam kode untuk cepat-cepat mengurus karena kan butuh kalau buat keseharian. Nggak nyaman memakai kacamata yang diselotip, menceng-menceng bos. Lagipula memakai kacamata yang tidak pas juga tidak baik untuk mata bukan?

gambar kacamata patah
tragedi kacamata patah

Saya bertanya kepada seorang teman dalam satu domisili yang sebelumnya pernah menggunakan BPJS untuk kacamata. Secara singkat pun sesuai dengan alur untuk pembuatan, sebenarnya hanya gini: ke faskes pertama untuk meminta rujukan ke rumah sakit - ke RS untuk periksa dan pembuatan rujukan ke optik - pembuatan ke optik - selesai. Namun saya akan menceritakan pengalamannya yang....tentu saja tak sesingkat petunjuk alurnya hahaha.

Alur Pembuatan Kacamata Melalui BPJS

Subsidi untuk pembuatan kacamata ini sendiri yaitu 300rb untuk Kelas I, 200rb untuk Kelas II, dan 100rb untuk Kelas III. Cara membuat kacamata dengan BPJS yaitu:

1. Mendatangi Faskes Pertama

Kita diwajibkan terlebih dahulu ke faskes pertama yang tertulis di kartu BPJS yang bisa dilihat juga melalui aplikasi JKN Mobile. Kalau saya ke puskesmas untuk faskes pertama, biasanya ada yang faskes pertamanya ini dokter atau klinik.

Saya mendatangi faskes pertama Puskesmas Banyumas (17/2) ke bagian pendaftaran dan mengambil nomor antrian. Waktu itu hari Kamis dan sekitar pukul 10.30, saya mendapat nomor 111 dan memang sedang ramai. Bisa jadi saran sih kalau mau lebih cepat, datangnya pagian saja. Tapi kadang belum tentu juga, waktu hari Senin lalu (6/3) dan datang pada waktu yang sama justru langsung diproses karena sudah tidak ada lagi antrian hahaha. Jaga-jaga memang kalau bisa pas weekdays saja.

  • Registrasi

Setelah nomor dipanggil, menyerahkan KTP dan kartu BPJS kemudian menyebutkan keperluannya apa. Saya menjawab untuk keperluan periksa mata dan permohonan untuk pembuatan kacamata menggunakan BPJS. Kalau pasien lama tinggal menunggu dipanggil lagi ke bagian pengecekan tensi, BB, dan TB. Nah kalau belum pernah terdaftar nanti akan didaftarkan dahulu agar tersimpan rekam medisnya.

  • Pengecekkan Dokter Umum dan Bagian Rujukan

Kemudian setelah pendaftaran dan pengecekan tadi, beralih ke ruang lainnya untuk pengecekkan dengan dokter umum. Prosedur ini umum sih meskipun kita bukan mau ada pemeriksaan kesehatan di puskesmas ini. Prosesnya cepat juga dan dipastikan berulang apakah ini sudah 2 tahun sesusah subsidi pembuatan kacamata terakhir. Karena saya baru pernah, maka otomatis langsung diperbolehkan setelah mencatat keluhan bahwa penglihatan buram jika tanpa memakai kacamata.

Sehabis screening dengan dokter umum, baru menunggu lagi ke depan bagian pembuatan rujukan. Nama dipanggil dan ditawari mau diperiksakan di RS mana, kala itu ada tiga opsi. Saya memilih yang terdeka, kemudian diprintkan surat rujukan untuk keperluan periksa mata di dokter spesialias. Tahap pertama ini, selesai.

2. Pemeriksaan Mata di Dokter Spesialis

Beralih ke tahap kedua yaitu saatnya "safari" ke RS rujukan (RS Siaga Medika) untuk bertemu dengan dokter poli mata. Saya berangkat di hari Sabtu (5/3) karena mencari jadwal dokter yang pagi yaitu mulai jam 9. Kala itu sebetulnya saya sudah berniatkan dengan mendaftar online dan datang sekitar jam 7, namun ternyata ketiduran lagi jadi baru sampai ke RS jam 09.20.

Saya lantas mengambil nomor antrian di lokasi, dan tak lama kemudian langsung dipanggil nomornya. Wah ternyata sepertinya tak perlu mengambil nomor antrian online juga tak masalah ini. Kemudian menyebutkan keperluannya, memperlihatkan dokumen KTP, kartu BPJS, dan surat rujukan, menyatakan apakah pasien lama atau baru, kemudian melakukan sidik jari jika belum.

Setelah diproses dan mendapatkan nomor urut, kemudian meletakkan kertas urutan di kotak depan poli mata dan menunggu. Waktu itu dokternya baru datang sekitar jam 10an, saya jadi bersyukur nggak jadi berangkat pagi hahaha. Sampai juga nomor dipanggil, menyebutkan keluhan dan keperluan, kemudian diperiksakan dengan cek lensa yang seperti di optik-optik itu, kemudian diberikan kertas untuk ke bagian farmasi dan ke bagian BPJS.

  • Ke Bagian Farmasi dan BPJS

antrian kacamata

Proses selanjutnya adalah ke bagian farmasi untuk menebus resep obat. Ada sedikit poin penting di sini untuk diperhatikan, namun tentu saja ini bisa berbeda di masing-masing tempat. Saya mengambil nomor antrian kemudian menunggu dipanggil, B106 saya dapatkan dan ternyata ketika pemanggilan masih di angka B30-an. Sedikit kaget, namun waktu itu memang hari Sabtu jadi saya asumsikan pasien sedang banyak. 

Di sini saya menunggu sampai 2 jam dan ketika mendapatkan obat, ternyata "hanya" obat tetes mata. Hihi kala itu saya lupa untuk menanyakan pada dokter dan asistennya juga sih. Terus setelah chat dengan teman, malah menyarankan untuk lain kali tidak perlu diambil tidak apa-apa karena mudah juga ditemukan di apotek terdekat. 

resep kacamata bpjs

Baru kemudian ke kantor bagian BPJS di RS ini, lokasinya dekat dengan loket kasir dan farmasi tadi. Di sini menyerahkan kertas rujukan dari dokter tadi dan kemudian dibuatkan surat rujukan untuk diberikan ke optik pilihan. Tersedia daftar optik untuk dipilih, saya mantap memilih Optik 35 karena dahulu waktu pertama membeli kacamata juga di sana. Kertas rujukan diterima tanpa menunggu lama, tahap kedua selesai.

  • Daftar Optik Purwokerto yang Menerima BPJS

Oh iya, berikut daftar optik di Kabupaten Banyumas dan Banjarnegara yang menerima pembuatan kacamata dengan  BPJS.
rujukan optik bpjs purwokerto dan banjarnegara

3. Ke Optik Untuk Pembuatan Kacamata

Saya mengecek Google Maps dan tertera kalau Optik 35 Purwokerto tutup di hari Minggu atau keesokan harinya. Tak mau menunggu Senin, maka saya langsung mendatangi optik tersebut.

Sedikit intermezzo, alasan memilih Optik 35 Purwokerto ini karena pertama membuat kacamata dahulu banyak yang merekomendasikan. Harganya juga relatif terjangkau terutama untuk kantong mahasiswa.

Ketika sampai di optik, saya menyebutkan keperluan untuk pembuatan kacamata dengan BPJS. Staf perempuan yang melayani dengan ramah menawarkan apakah hanya lensa atau dengan frame. Saya menjawab keduanya, kemudian diperlihatkan model frame yang tersedia sesuai dengan Kelas BPJS.

Oh ya, kali ini saya memilih menggunakan frame dari optik saja dari pada membawa sendiri. Alasannya selain karena masih tercover BPJS dan adanya garansi, saya sedikit kapok memilih frame sendiri versi tipis namun mudah patah itu hahaha. Nah ketika ditunjukan frame, staf juga menyebutkan apakah mau yang full tercover sesuai dengan BPJS atau ingin ganti model dengan menambahkan biaya.

  • Pemilihan Frame Kacamata

frame kacamata bpjs

Saya memilih untuk menambahkan biaya karena mencari model frame yang lain. Namun sebetulnya kalau mau full gratis dari subsidi BPJS ini bisa memilih yang tersedia saja, jadi lebih hemat juga. Setelah memilih frame yang cocok, saya ditawarkan kembali apakah ingin cek ulang mata atau menyesuaikan dengan yang ada di resep. Wah benar-benar kebetulan dan mujur karena saya tidak kepikiran, tentu saja saya memilih opsi untuk cek ulang.

  • Cek Ulang Minus Mata

Lantas diarahkan untuk menunggu dengan pengunjung lainnya untuk cek minus, tapi ternyata tidak lama. Saat dicek, ternyata terdapat perbedaan dengan resep dokter. Minus saya masih sama ketika pertama kali membuat kacamata di sini, mungkin ada sedikit perbedaan di bagian lain yang saya kurang paham. Intinya waktu itu dicek apakah ini jelas, apakah garisnya ada yang berbeda ketebalannya. Bagi yang pernah cek kacamata pasti paham proses ini. Saya menjawab sesuai keadaan saja tentu saja, sembari bersyukur karena minus tidak nambah sebanyak itu.

  • Pemasangan Lensa Kacamata

Langkah selanjutnya adalah memilih jenis lensa kacamata mana yang akan dipasangkan. Tersedia lensa biasa namun sudah include anti radiasi dengan biaya 120rb, lensa antiradiasi dan photochromic sebesar 170rb, dan 200an ke atas untuk jenis di atasnya lagi.

Saya lantas memilih yang jenis antiradiasi dan photochromic, kemudian ditotalkan harganya untuk ke kasir. Jadi waktu itu daftar biayanya sebagai berikut:

  • Frame Kacamata: 240.000
  • Lensa Kacamata: 170.000

Kala itu ternyata sedang ada diskon untuk frame, dan dikurangi lagi dengan subsidi BPJS kelas II (200.000) jadi total saya cukup membayar 170.000 saja. Jadi mending banget kan untuk kantong?

rincian harga pembuatan kacamata dengan bpjs
rincian harga

Setelah membayar, diberitahukan kalau kacamata akan jadi sekitar dalam waktu satu jam. Nah dulu sih saya pergi ke mana dulu gitu baru diambil selama jam optik belum tutup. Namun kala itu pas sedang tidak ada tujuan, tidak sedang membawa laptop juga kalau mau nyari tempat ngopi. Akhirnya saya menunggu saja di optik.

cara membuat kacamata optik

Namun ternyata baru 23 menit nama sudah dipanggil, iya saya mengitung dari jam 15.48-16.11. Bersyukur kembali belum beranjak dari tempat tadi hahaha. Diberitahukan kacamata ini masih ada garansi seminggu kalau-kalau hasil penggunaanya ada keluhan, apakah pusing dan yang lainnya. Kacamata juga sudah include dengan wadah kacamata dan lapnya, serta paper bag. Bener-bener puas lagi-lagi dengan pelayanan Optik 35 Purwokerto ini. Nggak dibedain tuh mau bikin dari BPJS maupun reguler, sama-sama ramah dan responsifnya. Pulang-pulang jadi merasa lega dan senang yeayTahap ketiga, selesai.
***
Akhirnya selesai juga proses pembuatan kacamata dengan BPJS ini dalam sehari. Pegel juga ya, hahaha. Saatnya untuk disayang-sayang dan dijaga dengan hati-hati ini dong hahaha. Masa sih tiap tahun mau ganti, tidaak tidaaak. Ooh iya untuk menjadi perhatian, pembuatan kacamata dengan BPJS ini bisanya hanya 2 tahun sekali ya. Misalnya kalau saya, bisa mengajukan lagi tahun 2024. Jadi nggak bisa tuh setiap tahun ngajuin pakai BPJS hahaha. 

Adakah juga yang pernah mengganti atau membuat kacamata menggunakan fasilitas BPJS ini?

2 komentar

  1. Si ceroboh yang naruh kacamata di sembarang tempat, kadang sampai ketindihan hemm kalau rusak rugi sendiri karena harganya nguras kantong. Eh ternyata bisa lewat BPJS, membantu banget ini terima kasih infonya.

    BalasHapus
  2. Aku tahu kalo BPJS bisa mengcover kacamata juga, tapi belum pernah dipakai aja 😅. Padahal sama nih, mataku udah minus tinggi mba. Selama ini pake asuransi kantor kalo mau ganti kacamata. Tp jadi inget udh lama budget kacamata ga aku pake 🤣. Biasanya tiap THN aku gunain tuh, walopun minus msh sama. Tujuannya utk naro kacamata di mana2, mobil, tas dll. Soalnya aku memang ga rutin pakai kacamata. Hanya kalo sedang meeting atau nonton bioskop 😄. JD suka lupa.

    Ntrlah, kawan2 kalo sedang ada waktu mau juga nyobain yg dari BPJS , biar paham caranya :)

    BalasHapus

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.