Peran Influencer Marketing dalam Strategi Internet Marketing

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Dewasa ini, eksistensi dari internet terus menunjukan pertumbuhan dan manfaat yang dirasakan lebih luas. Jangkauannya yang lebih luas tanpa terbatas jarak inilah yang menjadi faktornya, sehingga penggunaan marketing atau pemasaran juga menemukan strategi baru. Adalah yang sering kita dengar yaitu internet marketing dan digital marketing, adapun keduanya tak memiliki perbedaan yang mencolok bahkan saling berkaitan.

Iinternet Marketing
pict: Elf-Moondance, Pixabay


Internet marketing sendiri merupakan bagian dari digital marketing, yang mana tujuannya dan fokusnya adalah untuk meningkatkan penjualan dengan berbagai strategi. Strategi ini dijalankan agar mendapatkan cakupan calon konsumen yang lebih luas dari kegiatan promosi yang dilakukan. Untuk itulah mengapa saat ini, bisnis maupun rintisan usaha butuh menggunakan strategi internet marketing ini.

Jenis Strategi Internet Marketing Untuk  Bisnis

Dalam tujuannya untuk ekspansi promosi produk dan meningkatkan jumlah penjualan, strategi internet marketing ini memiliki berbagai pilar untuk saling mendukung. Contoh dari strategi internet marketing yaitu penggunaan dari content marketing, optimalisasi dari penggunaan email marketing, penggunaan Search Engine Optimalization (SEO), penggunaan media sosial, iklan berbayar seperti Google Ads dan Facebook Ads, sampai influencer marketing.

Apa Yang Dimaksud dengan Influencer Marketing?

Kata influencer tersendiri pastinya tak asing terdengar di telinga, mungkin istilah ini banyak merujuk pada pengguna media sosial dengan centang biru dan dengan jumlah pengikut atau followers yang banyak. Memang tak salah karena banyak ditemui dan bergantung pada jumlah peminat penggunaan platform tertentu, misalnya saja Instagram. Namun sebetulnya influencer ini memiliki cakupan yang lebih luas.

Dalam dunia digital marketing, istilah influencer ini akan lebih sering disebut sebagai Key Opinion Leader atau disingkat sebagai KOL. KOL sendiri merujuk kepada orang-orang yang memiliki keahlian tertentu dan memiliki pengaruh pada audiens dari aktivitasnya tersebut. Dari sini dapat dilihat bahwa influencer sendiri sebetulnya lebih luas, bukan hanya dari media sosial saja namun juga platform lainnya seperti YouTube, Blog, dan bahkan muncul di layar televisi. Meskipun bisa juga menggunakan media sosial sebagai tools tambahan mereka.

Siapa Saja yang Disebut Sebagai Influencer Marketing?

Apa Itu Influencer Marketing
pict: Elf-Moondance, Pixabay


Akan karena bidang keahlian yang dikuasai ini, audiensnya juga sudah tertarget jenisnya dari segi minat dan demografi. Kemudian secara umum jika merujuk pada penggunaan media sosial Instagram misalnya, untuk jenis KOL dibedakan dari jumlah followers yaitu nano influencer (1.000-10.000 pengikut), micro influencer (10.000-50.000 pengikut), mid tier influencer (50.000-500.000 pengikut), macro influencer (500.000-1.000.000 pengikut), dan mega influencer dengan jumlah pengikut sebanyak lebih dari 1.000.000.

Apakah jumlah dari pengikut ini menentukan semakin besarnya budget? Jawabannya bisa iya bisa tidak, karena yang digunakan utamanya adalah engagement history dengan audiens. Maka biasanya sebelum menjalin kerja sama, akan dipertimbangkan dari bagaimana interaksi antara pengikut dengan akun influencer tersebut.

Serupa juga dengan Instagram influencer yang menggunakan engagement sebagai tolok ukur strategi internet marketing, maka berlaku juga pada influencer di platform lain misalnya saja narablog atau blogger. Para bloger sendiri menjalani aktivitasnya lebih pada halaman situs pribadinya dengan kekuatan utama pada tulisan. Adapun pelengkap grafis seperti gambar dan video juga turut disertakan sebelum dipublikasikan.

Blogger sendiri tak hanya menulis kemudian selesai, namun banyak optimasi yang dilakukan apalagi jika sudah merambah pada bloger profesional. Akan karena akrab dengan urusan blog dan website yang hampir serupa, maka blogger juga otomatis akan paham penggunaan SEO untuk menunjang tulisan yang telah diterbitkan. Optimasi dan perawatan kesehatan blog secara berkala dan rutin inilah yang memungkinkan dari sebuah tulisan blog dapat muncul pada halaman muda situs pencari seperti Google. Dari sini, tentunya akan mendatangkan keuntungan berubah derasnya arus trafik pengunjung. Data dari trafik inilah yang kemudian dapat digunakan sebagai acuan kerja sama dengan blogger sebagai strategi internet marketing.

Manfaat Influencer Marketing Sebagai Internet Marketing

Tentu untuk melakukan kegiatan promosi ini tak hanya bisa dilakukan dari tangan sendiri, namun juga memanfaatkan kegiatan dari paid partnership dengan para influencer ini. Umumnya, paid partnership atau biasa dikenal sebagai endorse ini disisipkan dari konten yang influencer buat sehingga akan lebih menyatu dan tak membosankan jika dilakukan dengan hard-selling. 

Strategi Internet Marketing
pict: Elf-Moondance, Pixabay

Penggunaan paid partnership ini bukan hanya membawa keuntungan bagi pemilik usaha atau brand lho, bahkan memungkinkan sekali untuk menguntungkan kedua belah pihak. Dari sisi pemilik usaha atau pemilik brand dalam marketing ini, maka strategi influencer akan mendatangkan beberapa keuntungan, di antaranya:

  • Brand Akan Mendapatkan Exposure

Tentu saja karena akan ditampilkan dengan konten yang dibuat, maka brand akan mendapatkan exposure pada pengikut influencer tersebut. Berawal dari produk knowledge, maka akan terjadi kegiatan berikutnya seperti tanya jawab produk sampai transaksi final. Dari exposure ini juga akan merambat ke keuntungan lainnya yaitu meningkatkan brand awareness.

  • Menambah Followers Akun Brand

Efek dari exposure tadi juga dapat mendatangkan keuntungan lainnya yaitu naiknya jumlah kunjungan ke dalam profil brand. Dari trafik ini kemudian akan terjadi kegiatan penambahan jumlah followers sehingga sebagai pemilik brand akan lebih dimudahkan dalam pengenalan produknya dan paparan menggunakan content marketing yang sudah ada atau dibuat. Dari sini kemudian dapat dibangun usaha interaksi atau kedekatan dengan konsumen ini.

  • Meningkatkan Cakupan Calon Pelanggan Potensial

Akan tujuan utamanya adalah meningkatkan penjualan, dampak dari promosi dengan influencer ini bisa meningkatkan jumlah penjualan. Didukung dari influencer yang mengenalkan atau menggunakan produk ini, akan menimbulkan pengaruh untuk mencoba dari rasa penasaran. Kemudian dapat juga terjadinya pertemuan antara calon pelanggan potensial dengan produk tersebut karena manfaatnya yang sesuai.

  • Terciptanya Word of Mouth

Aktivitas dari promosi paid partnership ini tak hanya berhenti sampai pada pengenalan produk saja, namun memungkinkan keberlanjutan yaitu world of mouth. Informasi mengenai produk ini akan tersampaikan secara berantai mulai dari influencer itu sendiri, dari satu follower potensial ke orang terdekat, maupun antar followers itu sendiri.

Tips Memilih Calon Influencer untuk Paid Partnership

Menggaet influencer untuk paid partnership ini tak semudah memilih influencer dengan jumlah pengikut yang banyak. Ada beberapa tambahan pertimbangan agar sesuai dengan tujuan dan juga budget dari strategi influencer marketing ini, yaitu:

  • Sesuaikan dengan Brand

Strategi promosi ini memang bisa saja memilih influencer dengan keahlian apa saja, namun akan lebih baik jika sesuai dengan tema brand tersebut. Selain menghindari kesan spam dan terlalu 'ngiklan', strategi ini juga akan lebih fokus jika disesuaikan. Misalnya saja produknya berbentuk produk kuliner, maka pilih influencer yang sering membahas kuliner atau food vlogger, jika produk kecantikan dan perawatan maka pilihlah beauty blogger.

  • Tentukan Platform yang Digunakan

Seperti yang telah disebutkan bawasannya influencer marketing ini tak hanya di Instagram, maka penting untuk mempertimbangkan platform lainnya misalnya TikTok, YouTube, Podcast, maupun Blog. Biasanya antara disisipkan dengan konten dengan akhir bridging menuju produk tersebut maupun product knowledge lebih rinci seperti tulisan blog.

  • Tentukan Jenis Promosi dan Niche Influencer

Jenis promosi dengan influencer ini juga banyak macamnya, mulai dari endorse atau aktivitas buzzing. Pilih yang sesuai dengan efektivitas dari tujuan yang ingin tercapai. Kemudian memilih niche influencer yang sesuai agar sesuai dengan audiens pengikut.

  • Pertimbangkan Engagement Insights

Agar perjanjian budget sesuai antara pemilik brand dengan influencer ini, maka kita berhak lho untuk meminta data-data terbaru dalam kurun waktu tertentu mengenai engagement atau insight pada tiap konten yang ada. Jika penggunaanya blog maka dapat dilihat dari segi trafik atau viewers, kemudian seberapa banyak klik karena nantinya berkaitan dengan Call to Action. Namun tentu saja pastikan meminta dengan sopan dan dengan komunikasi yang baik karena kaitannya adalah kerja sama kedua belah pihak.

Demikian bahasan mengenai keuntungan dan peran influencer marketing yang digunakan dalam strategi internet marketing. Strategi ini dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah penjualan hingga meningkatkan brand awareness dari promosi yang dilakukan. Tentu saja dengan perpaduan strategi pemasaran online lainnya, akan semakin luas juga sebuah brand atau usaha akan diketahui hingga terciptanya peningkatan omzet.
***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.