Peran perempuan telah lama bagian penting dari dunia sains dan teknologi, meskipun terkadang peran mereka tidak begitu terlihat. Di sisi lain, makin banyak perempuan yang bekerja di bidang ini dan melakukan kontribusi penting pada dunia sains dan teknologi, jadi tak terbatas milik hanya satu gender saja. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh perempuan dalam memasuki dunia sains dan teknologi.

Sejarah menunjukkan bahwa peran perempuan dalam dunia sains dan teknologi sudah dimulai sejak zaman kuno. Namun, ketika industri modern mulai berkembang, kaum laki-laki lebih dominan dan perempuan kurang mendapat peluang dan sorotan untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tantangan tersebut memengaruhi peran perempuan dalam dunia sains dan teknologi hingga saat ini. Terlebih lagi, perempuan yang ingin mengejar karir di bidang sains dan teknologi harus menghadapi tantangan tambahan seperti diskriminasi, stereotip gender, dan kesulitan untuk memperoleh posisi yang layak.

Meski demikian, sejumlah ilmuwan perempuan telah memberikan kontribusi penting dalam dunia sains dan teknologi. Sebagai contoh, Marie Curie adalah salah satu ilmuwan wanita paling terkenal dalam sejarah. Dia pertama kali memenangkan Penghargaan Nobel pada tahun 1903 bersama dengan suaminya, Pierre Curie, dalam bidang fisika.

Lalu, Marie Curie juga memenangkan Penghargaan Nobel kedua pada tahun 1911 dalam bidang kimia. Kontribusi lainnya adalah Marguerite Perey, ilmuwan perempuan yang menemukan unsur radioaktif francium pada tahun 1939. Kemudian ada banyak lagi ilmuwan perempuan terkenal seperti Ada Lovelace, Grace Hopper, dan Katherine Johnson.

Seperti dilansir dari media teknologi, banyak tokoh wanita inspiratif pegiat sains yang bisa menjadi acuan dalam kehidupan. Di Indonesia, ada beberapa tokoh wanita Indonesia yang dikenal sebagai pejuang dan aktif dalam dunia literasi sains meskipun saat di zamannya akses untuk informasi tersebut sangat terbatas.

Adalah seorang doktor fisika pertama di Indonesia yang aktif dalam gerakan nasionalisme dan pernah menjadi anggota partai politik pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia juga turut mempromosikan dan mengembangkan pendidikan dan riset di bidang fisika di Indonesia.

Ialah seorang yang pernah menjabat sebagai menteri perempuan termuda dan merupakan anak didik dari Sutan Sjahrir. Ia terlibat dalam perjuangan melawan penjajah sebagai aktivis hak perempuan dan politisi. Selain itu, beliau juga aktif dalam pengembangan ilmu sains.

Adalah seorang advokat dan tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita dan masif memberikan pendidikan ilmu pengetahuan sains kepada rakyat Indonesia.

Selain sains, perempuan juga memegang peran penting dalam teknologi. Sejumlah tokoh wanita telah memberikan kontribusi penting dalam dunia teknologi, mulai dari sejarah komputer hingga saat ini. Grace Hopper, salah satu pionir komputer modern, menciptakan kode bahasa mesin COBOL yang masih digunakan hingga sekarang.

Ada juga Women in Tech (WIT), sebuah organisasi yang didirikan oleh Debbie Sterling untuk menginspirasi perempuan agar berkarir di dunia teknologi. Di Indonesia sendiri, banyak juga perempuan yang sukses di bidang teknologi, contohnya Alamanda Shantika dari salah satu pengembang Gojek, Faye Alund sebagai Pendiri Kumpul dan President Coworking Indonesia, Amanda Susanti (founder Sayurbox), dan masih banyak lagi.

Namun, masih ada kendala yang dihadapi oleh perempuan untuk memasuki dunia sains dan teknologi. Salah satunya adalah kesulitan untuk menembus tembok gender. Banyak orang masih beranggapan bahwa dunia sains dan teknologi adalah milik kaum laki-laki saja, sehingga perempuan sulit mendapatkan posisi yang setara dengan pria. Tidak hanya itu, perempuan juga sering kali mengalami diskriminasi dan stereotip dari lingkungan sekitarnya, terutama di bidang teknologi yang dianggap sebagai wilayah kaum pria.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, perempuan perlu memperkuat kemampuan dan keterampilannya dalam bidang sains dan teknologi. Selain itu, mereka juga harus memperjuangkan hak-hak mereka untuk mendapatkan posisi yang setara dengan laki-laki dan menolak diskriminasi serta stereotip gender.

Pemerintah dan institusi pendidikan juga dapat memberikan dukungan seperti beasiswa dan program mentoring untuk perempuan yang berminat mengejar karir di dunia sains dan teknologi. Ada banyak organisasi dan komunitas yang didirikan untuk membantu para perempuan dalam dunia sains dan teknologi, seperti Girls in Tech, Women Who Code, dan masih banyak lagi.

Di era digital saat ini, akses dan keterampilan dalam teknologi menjadi sangat penting, termasuk bagi perempuan. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan internet untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan di bidang sains dan teknologi.

IndiHome, salah satu penyedia layanan internet terbesar di Indonesia melalui Telkom Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan literasi perempuan di bidang sains dan teknologi melalui program-programnya.

Sebagai penutup artikel, perempuan memiliki peran penting dalam dunia sains dan teknologi meskipun sampai saat ini dianggap kurang signifikan. Tantangan yang dihadapi oleh perempuan untuk memasuki bidang ini juga masih cukup besar, namun perlahan-lahan berkembang dan juga mulai banyak menginspirasi perempuan-perempuan muda lainnya yang ingin menggiati saintek.

Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan akses internet yang disediakan oleh penyedia layanan seperti IndiHome untuk meningkatkan kemudahan akses perempuan dalam bidang sains dan teknologi. Dengan demikian, perempuan dapat lebih mudah terlibat dan memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong kemajuan dunia sains dan teknologi serta menunjukan inovasi teknologi atau karya-karya sainsnya.

***