Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Di era digital seperti sekarang ini, menulis menjadi salah satu keahlian yang wajib dimiliki jika ingin bersaing di dunia kerja. Pasalnya, ada banyak profesi yang menjanjikan masa depan cerah dengan bermodalkan keahlian menulis. Meskipun terlihat mudah dilakukan, nyatanya dalam prosesnya menulis ini jika dalam lingkup profesional butuh latihan agar terasah.
pict: pexels, Startup Stock Photos |
Di antara profesi-profesi tersebut ada UX Writer dan copywriter. Keduanya merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan, yang mana hasil kerjanya disebut sebagai UX writing dan copywriting. Kalau mendengar dua profesi tersebut, tentu muncul pertanyaan, apa perbedaan UX Writer dan copywriter? Berikut ini rangkuman perbedaan mendasar dari kedua profesi ini.
Perbedaan UX Writer dan Copywriter
UX Writer dan copywriter sama-sama berada di divisi marketing, namun tugas yang diemban keduanya sangat berbeda. UX Writer fokus memberi rasa nyaman bagi pengguna melalui tulisan yang singkat, padat, dan jelas. Sedangkan Copywriter fokus untuk mendapatkan perhatian audiens melalui sebuah tulisan yang lebih spesifik.
Di samping itu, ada banyak perbedaan UX Writer dan copywriter dalam ruang lingkup perusahaan yang dapat dibedakan dari teknik penulisan, tujuan kerja, hingga peran dalam perusahaan.
1. Job Description
Seperti yang sudah disampaikan di atas, UX Writer dan copywriter masing-masing memiliki jobdesc yang berbeda. Namun pekerjaan keduanya sama-sama berkaitan dengan pengunjung atau pengguna. Lalu apa bedanya?
UX Writer – Seperti namanya, UX Writer atau User Experience Writer adalah seorang yang membuat kata-kata sederhana yang dapat memberikan rasa nyaman kepada pengguna saat mengunjungi halaman web atau aplikasi.
Contoh sederhananya bisa dilihat pada aplikasi Gojek, Shopee, ataupun yang lainnya. Saat membuka aplikasi tersebut, pengunjung pasti dihadapkan dengan banyak pilihan menu dan teks menarik yang seolah mengajak pengunjung untuk mengeksporasi aplikasi lebih jauh lagi.
Copywriter – Sedangkan Copywriter bertanggung jawab atas materi promosi yang dibuat dalam bentuk papan iklan, website, brosur, email, dan lain sebagainya. Seorang copywriter harus memahami perilaku audiens agar tulisan yang dibuat dapat menghasilkan kunjungan maupun pembelian.
Contoh copywriting bisa dilihat pada materi promosi sebuah produk smartphone ataupun e-commerce. Selain gambar, terdapat sebuah kalimat sederhana seperti "Belanja sepatu wanita 100% Original Handmade di Shopee gratis ongkir!"
Kalau diartikan secara singkat, perbedaan UX Writer dan copywriter adalah UX Writer memberikan rasa nyaman kepada pengunjung, sementara copywriter memancing pengunjung untuk melakukan transaksi.
2. Tujuan Kerja
Perbedaan selanjutnya dari UX Writer dan copywriter ada pada tujuan kerja. Tujuan seorang UX Writer adalah untuk membantu pengguna agar merasa nyaman saat mengunjungi suatu aplikasi atau website, sehingga ingin berkunjung kembali.
Sedangkan tujuan dari copywriter adalah memberikan informasi, meyakinkan, hingga mendidik pengunjung dengan materi promosi yang dibuat, sehingga timbul ketertarikan dari pengunjung untuk membeli atau membagikan ke media sosial miliknya.
3. Teknik Penulisan
Dalam teknik penulisan, perbedaan UX Writing dan copywriter juga sangat jelas terlihat. Kalau copywriter biasanya berupa story telling dan soft selling yang dirangkai menjadi sebuah kata-kata sederhana dan memiliki nilai.
Di lain sisi, UX Writing memiliki teknik penulisan yang langsung menyasar pada poin utama tanpa perlu bertele-tele. Namun kata-kata yang dibuat harus memberikan kenyamanan pada pengguna dan menjamin kemudahan untuk mengeksplorasi situs atau aplikasi.
4. Peran di Perusahaan
Meskipun keduanya harus memahami kata-kata, namun peran dalam perusahaan memiliki fokus yang berbeda. Seorang UX Writer berperan untuk membantu pengguna memecahkan masalah serta menikmati saat menggunakan produk atau layanan.
Sebaliknya, peran copywriter adalah menyajikan tulisan yang informatif dan meyakinkan pengunjung akan produk atau layanan yang ditawarkan. Selain itu perbedaan spesifik lainnya antara UX Writer dan Copywriter meliputi:
- Keterlibatan Dalam Project
Saat sebuah produk mulai direncanakan, saat itulah seorang UX Writer mulai terlibat. Ini dilakukan karena mereka harus melakukan riset mendalam terhadap audiens yang dituju untuk mengukur bagaimana suatu layanan atau produk akan diterima.
Sementara seorang copywriter biasanya akan terlibat saat sudah memasuki tahap pengembangan atau saat produk tersebut sudah siap untuk dipasarkan atau disebarkan ke publik.
- Kolaborasi Kerja
Perbedaan UX Writer dan copywriter selanjutnya pada peran dalam perusahaan adalah kolaborasi kerja atau divisi yang terlibat. Seorang copywriter biasanya hanya tergabung dalam tim marketing dan sales.
Sedangkan untuk menghasilkan UX Writing yang baik, seorang UX Writer harus bekerja sama dengan Product Manager, Product Designer, dan divisi lain yang berhubungan dengan pengembangan produk atau layanan.
- Menggunakan Data Berbeda
Untuk mendapatkan hasil kerja yang memuaskan, UX Writer dan copywriter memerlukan data-data untuk mengukur apakah hasil kerja mereka sesuai dengan yang diinginkan. Namun keduanya menggunakan data yang berbeda.
UX Writer mengandalkan data dari penggunaan web atau aplikasi yang terkait dengan efisiensi, keaktifan pengguna, serta impact pada produk atau layanan. Sedangkan copywriter menggunakan data kunjungan, klik, konversi, dan berapa banyak waktu yang dihabiskan pengunjung di halaman web.
Kesimpulan
Hal yang harus dikuasai jika ingin berkarir sebagai UX Writer atau copywriter adalah keahlian menulis, kreativitas yang tinggi, serta memahami apa yang diinginkan oleh pengguna atau audiens. Selain itu, profesi ini dituntut untuk update perkembangan dunia digital yang terus mengalami perkembangan setiap harinya.
Secara keseluruhan terdapat banyak perbedaan UX Writer dan copywriter dalam ruang lingkup perusahaan. Semoga ulasan di atas bisa memberikan wawasan baru bagi Anda yang tertarik dengan profesi di bidang menulis. Jika ada pertanyaan sampaikan saja di kolom komentar, ya!
Keren banget penjelasan nya, ternyata beda banget UX writer dan copywriter, dan selama ini tidak memahami kalo yang sering kita buka pada aplikasi e-commerce dan layanan transportasi online ternyata copywriter. Setelah membaca artikel di atas saya berpikir bahwa seorang penulis itu adalah orang yang sangat berkualitas. Salam kenal saya Andy dari Palembang.
BalasHapus