10 Tips Manajemen Keuangan untuk Pemula

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Kebutuhan hidup mengharuskan kita untuk memiliki pemasukan, entah dari bekerja ataupun hasil dari memiliki bisnis. Namun terkadang, pemasukan yang diperoleh tidak cukup untuk memenuhi pengeluaran yang kian meningkat, apalagi kalau sudah berkeluarga. 

Maka, sudah sepantasnya kita memahami tips manajemen keuangan yang benar agar pemasukan dan pengeluaran bisa berjalan beriringan.

tips manajemen keuangan
pict: pixabay, mohamed_hassan

Bayangkan jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, yang ada Anda akan dihadapkan dengan yang namanya utang. Ini tentunya menjadi masalah yang harus dihindari apalagi yang bersifat komsumtif. Karena biasanya, utang adalah awal dari munculnya masalah-masalah baru. 

Tips Manajemen Keuangan untuk Pemula 

Kalau dalam rumus keuangan, tips manajemen keuangan untuk pemula bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menahan diri untuk tidak latah mengikuti trend. Apalagi di era digital seperti sekarang ini ada banyak trend yang sedang berkembang yang seakan-akan akan sayang untuk tak diikuti. Berikut beberapa tips untuk manajamen keuangan bagi pemula: 

1. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran 

Cara ini bertujuan agar Anda bisa membuat anggaran bulanan. Sekaligus untuk membandingkan pengeluaran bulan ini dan bulan sebelumnya. Dengan begitu, Anda bisa tahu berapa anggaran wajib yang harus Anda keluarkan setiap bulannya. 

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membeli buku catatan khusus. Setelah itu Anda bisa membuat kolom kredit, debit, dan total. Tulis apa saja pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Seperti biaya makan, sewa kos, paket internet, dan transportasi. 

Contoh di atas adalah salah satu cara menyusun manajemen keuangan. Kalau Anda punya cara yang lebih baik, tak ada salahnya untuk dicoba. Yang terpenting, tujuannya tetap sama, yakni bisa mengontrol pengeluaran. 

2. Belajar Berhemat 

Sebagai fresh graduate, biasanya gaji yang diterima masih tergolong kecil. Untuk itu, Anda harus menerapkan cara mengatur keuangan dengan gaji kecil agar tidak menderita di akhir bulan. Solusi terbaik adalah dengan berhemat. 

Meskipun terkadang godaan sulit untuk dihindari, menahan diri untuk membatasi pengeluaran adalah cara terbaik agar kondisi keuangan tetap sehat. 

Tidak perlu berlebihan, kebahagiaan diri juga tak kalah penting. Anda bisa menyisihkan gaji untuk pengeluaran wajib, hobi, tabungan, utang (kalau ada), asuransi, dan yang tak kalah penting yaitu menyisihkan untuk dana darurat.

3. Hindari Barang Mewah dan Mahal Minim Fungsi

Kebiasaan membeli barang-barang mahal menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis keuangan. Khususnya bagi generasi milenial yang selalu ingin tampil kekinian. Semua barang yang sedang trend dibeli tanpa pikir panjang, padahal gajinya masih di bawah UMR. 

Supaya gaji dapat memenuhi semua kebutuhan, Anda harus menghindari trend yang sedang berkembang dan alangkah baiknya uang tersebut ditabung atau dialokasikan untuk investasi jangka panjang. 

Dengan begitu, andai suatu saat ada kebutuhan mendesak, Anda tidak perlu panik utang sana-sini karena telah menerapkan cara mengatur keuangan bulanan, yakni berhemat. 

4. Medahulukan Kebutuhan 

Pada dasarnya, pengertian manajemen keuangan pribadi adalah mengelola keuangan dengan bijak. Untuk itu, kebutuhan harus didahulukan daripada keinginan. Sebab, memenuhi kebutuhan sifatnya wajib. Sedangkan keinginan masih bisa ditunda di lain waktu. 

Keinginan biasanya berhubungan dengan kepuasan diri, seperti nongkrong, beli barang promo, dan yang sifatnya kurang penting dan hanya karena 'lapar mata'. Selama masih bisa menjalani hidup dengan nyaman, berarti keinginan tersebut tidak perlu dituruti. 

5. Bekali Diri dengan Literasi Keuangan

Agar semakin paham dan upgrade baik dalam teori maupun praktek dalam keuangan, mulailah untuk membekali diri dengan literasi keuangan. Literasi keuangan ini membawa pemahaman lebih dalam produk keuangan yang dimiliki misalnya investasi dan dana darurat. Saat ini untuk mengakses informasi ini sudah banyak seperti artikel, podcast, maupun akun-akun bertema keuangan.

6. Menabung untuk Masa Tua 

Tips manajemen keuangan selanjutnya adalah dengan mempersiapkan masa tua sejak dini dengan menabung. Sisihkan penghasilan setiap bulannya di rekening khusus atau bisa juga membeli properti ataupun emas sebagai investasi. 

Mungkin cara ini terlihat mustahil bagi orang yang gajinya kecil. Apalagi kalau kebutuhannya banyak, bahkan terkadang ada kebutuhan yang tidak terpenuhi. 

Jika Anda berada di posisi seperti itu, tidak perlu memaksakan diri menabung dengan jumlah besar. Mulai saja dengan nominal kecil, sedikit demi sedikit. Karena intinya, cara ini bertujuan agar Anda bisa membiasakan diri untuk menabung. 

7. Memulai Investasi dengan Risiko Rendah

Jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, sekarang ini ketika mendengar kata investasi sudah bukan lagi kata yang asing atau anggapan untuk mereka yang memiliki modal banyak saja. Dibuktikan juga mulai banyak bahasan mengenai investasi di media sosial mulai dari jenis investasi untuk pemula hingga investasi berisiko tinggi.

Untuk pemula, dapat memilih jenis instrumen investasi yang memiliki risiko rendah atau memiliki konsep yang familiar dengan menabung seperti investasi deposito. Investasi identik dengan keuntungan juga berikut dengan risikonya, sementara investasi deposito, minim risiko dan mendapat keuntungan tergantung pada suku bunga ini dinilai aman bagi pemula. Perbedaanya terletak pada saldo setoran awal dan bunga yang lebih tinggi, lama tenor yang ditentukan, dan ada biaya pinalti apabila saldo diambil sebelum jatuh tempo.

8. Simpan Uang Koin 

Sebagian orang menganggap uang koin tidak terlalu penting, bahkan sering diletakkan begitu saja. Padahal uang koin bisa jadi penyelamat di tanggal tua. Untuk itu, mulai sekarang biasakan diri untuk "menghargai" uang koin meskipun hanya 500 perak. 

Menyimpan uang koin termasuk cara mengatur keuangan di masa sulit, karena jika suatu ada keperluan mendadak, Anda masih punya pegangan. Anda bisa menyimpan uang koin di celengan atau di botol bekas air mineral. 

9. Pengeluaran Harus Lebih Kecil dari Pemasukan 

Salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffet, ia pernah mengatakan tips manajemen keuangan yang baik adalah pengeluaran tidak boleh lebih dari pemasukan. Jika pengeluaran lebih besar, maka cepat atau lambat kondisi keuangan akan berantakan. 

Dengan begitu, Anda tidak punya cadangan jika ada kebutuhan yang harus segera terpenuhi. Bahkan Anda tidak bisa mengalokasikan pemasukan untuk berinvestasi, membuat asuransi, dan menabung. 

Tak sedikit orang yang bersenang-senang di masa muda, sehingga lupa kalau hidup bukan hanya tentang hari ini saja. Ada hari esok yang menanti, hari dimana kita tak perlu lagi banting tulang, kerja sana-sini demi sesuap nasi. 

10. Latih Disiplin Keuangan dalam Gaya Hidup

Banyak orang yang tidak sadar kalau gaya hidup juga berpengaruh pada stabilitas keuangan karena pengeluaran yang tak terasa seperti latte factor. Gaya hidup yang hedonisme atau bermewah-mewahan sering menjadi penyebab timbulnya utang atau terjebak dalam gali lobang tutup lubang. Sebaliknya, gaya hidup dengan berkecukupan membawa kita terhindar dari masalah keuangan. 

Untuk itu, agar tips manajemen keuangan berjalan dengan baik, mulailah membiasakan diri untuk hidup sederhana. Ada banyak tokoh publik yang gaya hidupnya bisa jadi panutan, sebut saja Mark Zuckerberg, meskipun hartanya melimpah, namun untuk penampilannya biasa-biasa saja. Selain menjadi lebih simple, tak perlu membuang banyak waktu untuk penampilan yang ditunjukan.

Berlatih disiplin keuangan ini juga akan melatih kita dalam membentuk kebiasaan yang baik. Hal ini tentu saja akan bermanfaat di masa depan dan dapat berpengaruh juga dalam bagaimana cara mengelola keuangan keluarga.

Kesimpulan 

Seperti yang kita tahu, setiap tahunnya kebutuhan hidup terus meningkat sehingga pola pikir juga harus ditingkatkan mengenai keuangan ini. Bila sebelumnya gajian cuma numpang lewat, sekarang coba atur keuangan dengan lebih bijak lagi. 

Beberapa tips manajemen keuangan pada ulasan di atas bisa Anda terapkan jika ingin menikmati masa tua yang bahagia. Sebagai tambahan, keuangan yang stabil juga bermanfaat untuk kesehatan pikiran. Sehingga hidup bisa jadi lebih nyaman dan tentram.

13 komentar

  1. Latihan yang rutin sih ya kalau mau punya keuangan yang rapi. Kita harus disiplin sama rencana keuangan kita sendiri. Insyallah kita akan mencapai tujuan keuangan.

    BalasHapus
  2. Semenjak pandemi, kita makin tersadarkan betapa pentingnya kelola keuangan secara baik dan benar ya. dan Whuaa, bener bangeettt nih, siapapun kudu praktikkan tips manajemen keuangan seperti yg ada di artikel ini

    BalasHapus
  3. mau cerita soal uang koin nih ka , hehe ada yg seserver ternyata , aku pernah ngumpulin uang koin selama satu thun di celengan , yang 500 dan 1000 an , pas di bongkar isiinya 560 ribu dong , enggak nyangka , hehe uang koin kembalian aku masukin celengan pas dulu kerja

    BalasHapus
  4. koin itu ditinggalin bukan karena ga dihargai, tapi karena berat tau. aku selalu sedia koin pastinya di dompet, tapi aku batasi jumlahnya. kalau banyak mah lumayan soalnya bikin dompet gendut dan berat.
    ini tipsnya berat euy buat aku yang tukang belanja. eh tapi tahun ini mah harus bisa mulai mengelola keuangan lebih better lagi

    BalasHapus
  5. "Salah satunya dengan menahan diri untuk tidak latah mengikuti trend"
    Kebanyakan dari kita penyebab orang gagal mengatur keuangan justru karena latah.

    Tapi aku sepakat dengan poin 9.
    Pengeluaran Harus Lebih Kecil dari Pemasukan. Ini yang harus benar² kita terapkan.

    BalasHapus
  6. betul itu, soal pengeluaran bahkan sudah ada dari jaman dulu kala, peribahasa warisan leluhur kita. "Besar Pasak daripada Tiang". Jadi harus banget ini ya ditiru. Skrg ga keliatan soalnya merasa ada duit terus krn ditabung, padahal ya harus hati2 juga. Nanti jangan2 tabungan kepaksa diambil utk bayar utang, malah jadi minus.

    BalasHapus
  7. sekarang emang kudu baaaanget banget banget banyak banyak belajar dan baca literasi keuangan supaya bisa beneran mengatur keuangan lebih baik

    BalasHapus
  8. Setuju semua dengan 10 point di atas, yang biasanya nggak disadari itu adalah latte factor dari hal yang remeh seperti misalnya beli boba, snack sosis atau kulit ayam yang harganya belasan ribu. Padahal jika mau hitung-hitungan dengan uang belasan ribu kita bisa dapat makanan lengkap dengan lauk di tempat lain misalnya lalapan.

    BalasHapus
  9. Terima kasih banyak tispnya Kak, ini penting banget buat pemula, soalnya kalau nggak tahu kayak gini nggak bakal bisa kelola keuangan dengan baik ya Kak

    BalasHapus
  10. Ini nih mengontrol gaya hidup, apalagi bagi yang punya kebiasaan misal makan di restoran beberapa kali seminggu, atau beli ini itu.

    BalasHapus
  11. Belajar banget niih..
    Kalau mulailah dari investasi yang kecil. Memang investasi semakin besar, resikonya juga sebanding yaa...

    BalasHapus
  12. Hepi banget jaman sekarang sudah banyak anak-anak muda yang melek keuangan ya MBa. Jamanku dulu masih sepi tips-tips gini. AKu juga masih sering boncos

    BalasHapus
  13. Iya ya, sering banget aku nyepelein uang koin 100, 200. Yang aku amankan yang 500 aja, haha.
    Padahal bisa membantu ya kalau pas kantong kosong.
    Makasih tips keuangannya :)

    BalasHapus

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.