8 Jenis Pekerjaan yang Dibutuhkan Perusahaan Startup

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Kemajuan teknologi telah mengubah setiap sendi kehidupan menjadi lebih baik. Hal ini semakin ditegaskan dengan hadirnya perusahaan startup digital. Keberadaan startup diyakini memudahkan aktivitas karena bisa melakukan apa saja hanya dengan smartphone

jenis pekerjaan di startup
credit: StartupStockPhotos, pixabay

Selain itu, kehadiran startup juga membuat jenis pekerjaan semakin beragam terutama dalam IT. Kalau sebelumnya pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi hanya sebatas teknisi ataupun ahli IT, sekarang ada banyak jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh startup dengan jobdesc beragam dan mulai banyak diminati. 

Selain menawarkan gaji yang cukup menggiurkan sesuai dengan jenis pekerjaan di dalamnya, bekerja di perusahaan startup menjadi impian bagi sebagian orang karena pekerjaannya lebih flexible dan memiliki atmosfir yang segar.

Jenis Pekerjaan yang Dibutuhkan Perusahaan Startup 

Startup sendiri, jika ada yang belum tahu, adalah perusahaan yang baru saja berdiri atau masih dalam tahap merintis. Biasanya perusahaan yang berlabel startup hanya bergerak di bidang teknologi karena peran teknologi di sini digunakan sebagai problem solver.

Di Indonesia sendiri bisnis startup mulai eksis pada akhir tahun 90-an dengan hadirnya Kaskus. Sejak saat itu mulai bemunculan perusahan startup lain yang mulai menanjak seperti Bukalapak, Tiket, Traveloka, hingga Gojek. 

Dengan perkembangan era digital yang semakin pesat, kemampuan di bidang teknologi sangat dibutuhkan. Jika berkompeten dan ingin menjadi bagian dari perusahaan startup, sebaiknya simak jenis pekerjaan di startup yang diminati berikut ini: 

1. System Engineer 

System Engineer menjadi salah satu profesi paling dicari oleh perusahaan startup. Profesi ini menjanjikan masa depan yang cerah, sebab gaji yang ditawarkan berkisar 10 juta sampai 30 juta per bulan. Bahkan kalau sudah bekerja lebih dari 2 tahun dan memiliki perkembangan skill yang bagus, gajinya bisa sampai 50 juta. 

Namun untuk bisa menempati posisi ini, kita harus memiliki keahlian dalam bahasa pemrograman, instalasi software, sistem operasi, komponen hardware, serta pengetahuan yang berhubungan dengan komputer. Dan tentunya memiliki kreativitas yang tinggi dalam proses problem solvingnya.

Seorang System Engineer dituntut untuk mampu mengelola semua sistem yang berjalan pada perusahaan. Baik itu menganalisa, memperbarui, dan mengatasi masalah yang terjadi pada sistem. Sehingga sistem dapat berjalan dengan lancar. 

2. Sales dan Digital Marketing 

Secara harfiah, tugas bagian digital marketing sama seperti sales: memasarkan produk. Bedanya, sales hanya fokus pada produk saja. Sedangkan digital marketing dituntut untuk membuat konten promosi digital maupun non digital yang menarik sehingga penawaran produk/jasa bisa diterima oleh konsumen. 

Kedua profesi ini menjadi jenis pekerjaan yang selalu dibutuhkan oleh perusahaan startup, karena kehadiran seorang digital marketing maupun sales sangat penting untuk meningkatkan penjualan dan insight pada perusahaan. Jenis pekerjaan dalam digital marketing ini beragam, misalnya copywriting, content writer, graphic designer, social media specialist, dan account executive.

Jika tertarik menempati posisi ini, kamu harus memiliki kemampuan membuat konten digital yang menarik, memahami perkembangan media sosial, memamahi alogaritma, memahami pembaharuan terbaru, mengerti teknik SEO, dan tentunya bisa berkomunikasi dengan baik. 

3. Product Manager 

product manager startup
credit: StartupStockPhotos, pixabay

Kedudukan seorang product manager dalam perusahaan startup sangat penting karena menjadi penanggung jawab atas ide-ide yang dihasilkan oleh tim untuk kemudian direalisasikan ke dalam bentuk produk maupun program perusahaan. 

Untuk bisa menjadi seorang product manager, kamu harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, mampu menganalisa keinginan pasar, serta mengerti dunia digital. Posisi product manager sering dianggap sebagai CEO 2.0 karena perannya yang sangat vital pada perusahaan. 

4. Data Analyst 

Merupakan jenis pekerjaan yang pasti dibutuhkan oleh perusahaan startup, profesi data analyst bertugas mengumpulkan data-data untuk kemudian dianalisa sehingga perusahaan bisa mengambil keputusan yang tepat. 

Mengingat peran yang cukup berpengaruh pada masa depan perusahaan, seorang data analyst harus memiliki kemampuan memahami keinginan konsumen, bahasa pemograman, kreativitas yang tinggi, serta skill menganalisa yang baik. 

Tertarik menekuni profesi ini? Untuk masalah gaji, beberapa perusahaan startup berani memberikan gaji data analyst sebesar Rp 8 juta untuk fresh graduate

5. UI/UX Designer 

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, startup selalu membutuhkan seorang UI/UX Designer. Meskipun dianggap memiliki kemiripan, namun UI Designer dan UX Designer memiliki tanggung jawab yang berbeda. 

UI atau User Interface Designer bertugas membuat desain website, aplikasi, maupun software dengan tampilan yang menarik. Sedangkan tugas seorang UX atau User Experience adalah meningkatkan kepuasan pengguna saat mengunjungi website, aplikasi, maupun software

Di samping itu, biasanya UX dan UI Designer saling bekerja sama dengan UX Writer, UX Researcher, dan divisi lainnya yang masih berhubungan dengan konten. Jenis pekerjaan yang pasti dibutuhkan oleh startup ini memiliki jenjang karir yang bagus ke depannya. 

6. Customer Service 

Bagi perusahaan startup khususnya yang bergerak di bidang e-commerce, keberadaan customer service sangat dibutuhkan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan maupun klien dengan solusi dan jawaban yang mencerahkan. 

Sebagai seorang customer service, kamu harus memiliki kesabaran yang tinggi karena akan berhadapan dengan orang-orang yang memiliki watak, gaya bicara, dan pemikiran yang berbeda. 

Selain itu, agar pelanggan mendapatkan pelayanan yang baik, customer service juga harus bisa berpikir secara cepat dan kreatif. 

7. Manager Operasional 

Sama halnya dengan perusahaan lain, industri startup masih membutuhkan seorang manajer operasional yang mengatur operasional perusahaan. Posisi ini meliputi Administrasi, HRD, General Affair, dan lain sebagainya. 

Nantinya, posisi yang disebutkan di atas akan membantu mengurus segala macam kebutuhan perusahaan mulai dari perizinan, urusan hukum, merekrut karyawan, hingga mengawasi kinerja karyawan. 

Jika kamu tertarik menempati profesi yang diminati perusahaan startup ini, setidaknya kamu harus memiliki pengalaman berorganisasi, serta mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. 

8. Web Developer 

pekerjaan web developer di startup
credit: vanmarciano, pixabay

Jika UI Designer bertugas membuat desain tampilan website, aplikasi, dan lainnya, seorang web developer bertugas mengaplikasikan desain tersebut ke dalam bentuk yang nyata sehingga menghasilkan layanan web atau aplikasi yang dapat dinikmati oleh pengguna. 

Jika ingin menjadi seorang web developer, tentunya kamu harus menguasai beberapa ilmu dasar seperti pemrograman, versi control system, hingga web architecture. Selain itu kemampuan berpikir kritis juga harus dimiliki oleh seorang web developer

Kesimpulan 

Mengingat perusahaan startup bergantung pada teknologi, profesi-profesi yang disebutkan di atas masih sangat dibutuhkan dan memiliki prospek cerah ke depannya. 

Jika kamu memiliki keinginan untuk bekerja di industri startup, sebaiknya persiapkan untuk terus mengasah skill dan fokus pada spesifikasi tersebut. Dengan begitu, peluang untuk diterima akan semakin besar. 

Dari beberapa jenis pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan startup di atas, posisi mana yang sangat ingin kamu tempati? Jangan sampai salah pilih ya, karena kenyamanan saat bekerja sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang kita lakukan.
***

13 komentar

  1. Tadinya aku berharap pekerjaan sebagai copywriter juga akan muncul di list. Soalnya digital marketing ada yang bisa nulis copy ada juga yang nggak. Sepengalamanku dari cerita teman teman yang berkecimpung di startup sih begitu.

    BalasHapus
  2. Profesi2 baru banyak bermunculan seiring perkembangan teknologi digital. Yg pasti butuh keahlian khusus, dan gajinya juga sangat bagus. Orang tua perlu mulai mengarahkan atau setidaknya memperkenalkan kepada anak2 mengenai profesi2 ini

    BalasHapus
  3. Kalau di startup emang gajinya biasa gede2 ya, tapi tentu saja startup udah kasih gaji gede pekerjaannya pun biasanya pun padat. Meski aku senengnya kalau liat kantor2 startup tuh tempat kerjanya cozy, asyik. Jadi mau lembur sampai tengah malam pun rasanya nyaman aja.

    BalasHapus
  4. Lagi tren ya saat ini tentang perusahaan startup. Info ini bermanfaat banget nih, bisa diteruskan ke teman-temanku yang sedang nyari kerja dan mau nyoba di bidang ini.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah dengan semakin berkembangnya teknologi digital, maka membuka juga peluang-peluang pekerjaan baru ya, Mbak Marfa. Terus asyiknya lagi, gajinya gede dan tempat kerjanya seru.
    Tapi pastinya, tetap sebanding dengan tuntutan pekerjaan yang harus mereka selesaikan.

    BalasHapus
  6. Aku minat banget sama UX writer kak karena peluangnya makin besar dan menjanjikan. Gajinya gede tapi tantangannya juga besar sih hehe. Kemarin ada yang bikin utasnya di Twitter, duh kapan ya ada lowongannya. Karena copywriting dan blogging kan udah biasa ya. Bisnis startup makin menggurita, semoga mambawa banyak peluang juga buat penulis juga desainer/developer Nusantara.

    BalasHapus
  7. Di setiap zaman selalu ada pekerjaan lama yang hilang, dan ada pekerjaan baru yang muncul. Btw, profesi sebagai copywriter juga makin dibutuhkan :)

    BalasHapus
  8. data analyst selalu dibutuhkan ya sekarang
    apalagi kalau menguasai soal data sains buat analisis big data
    keren itu

    BalasHapus
  9. kalau melihat background pengalaman kerja saya, bisanya masuk di Manager Operational ngurusin Administrasi dan kawan-kawannya heheheh.
    noted nih, biar besok-besok bisa arahin ini ke adik-adik dan orang sekitar :)

    BalasHapus
  10. Hmm posisi mana yah yang paling bagus? Hehe emang kalau mau pilih posisi enaknya sesuai dengan kenyamanan dan passionnya kita ya... kalau misal punya keahlian saya lebih tertarik untuk jadi web developer

    BalasHapus
  11. Aku gak punya basic di bidang IT sih. Tertariknya sama UX writer kali yah. Skrg dg berkembangnya startup jadi membuka banyak peluang karir ya... Selain gajinya menggiurkan, kayaknya seru aja gitu atmosfer kerja startup.

    BalasHapus
  12. Semakin berat tanggung jawab dari sebuah profesi, tentu sebanding dg reward yg akan didapat ya kan mbak. Dulu pernah banget pengen sekolah yg jurusannya berkaitan dengan dunia digital. Etapi belum terlaksana sih. etapi, dari list di atas, masih memikirkan mana ya yg cocok sama aku, ehehhee. BTW TFS ya mbak

    BalasHapus
  13. Saya setuju atmosfer kerja di start up memang terasa menyenangkan karena lebih fleksibel td. Buat yg suka jenuh sama jobdesk yg itu2 aja, kerja di startup menurut saya bisa bgt dicoba. Cuma, tantangannya kita harus selalu inovatif, kreatif, dan kolaboratif. Kerja di startup gak cocok buat yg sukanya kerja individualis.

    Btw saya kerja di bagian copywriter. Meskipun memang copywriter ini lebih ke supporting role, namun betul sih kayak salah satu komen di atas. Kaitannya gak selalu hanya sama marketing. Bahkan bisa sm semua divisi. Terutama untuk Copywriter di lembaga crowdfunding. Tools2nya ada pembeda.

    Thanks insightnya Mba :)

    BalasHapus

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.