Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Akhir-akhir ini, isu
mengenai kesadaran akan kesehatan mental
mulai banyak dibicarakan bahkan dalam drama korea It’s Okay Not to Be Okay yang sedang banyak digemari saat ini..
Namun, stigma dan bias yang melekat masih negatif sehingga isu mengenai
kesehatan mental ini masih dinomorduakan. Kenapa kesehatan
mental begitu penting? Karena sama halnya dengan fisik, mental yang sehat akan
mempengaruhi pola pikir
dan tindakan seseorang sehingga mereka bisa menjalani
hidup dengan baik.
Seperti menjalankan aktivitas harian, hubungan dengan orang lain, serta kesejahteraan
diri atau well-being. Oleh karena itu, setiap orang harus sadar akan pentingnya mempelajari kesehatan mental.
pict: freepik |
Ada banyak kasus orang depresi atau bahkan berakibat sampai ke kematian karena
kesehatan mental yang memburuk dan tak tertangani. Karena gangguan pada
kesehatan mental ini tak berbentuk seperti penyakit fisik, maka seringkali
disepelekan. Padahal misalnya, depresi bukan hanya sekadar perasaan sedih yang
dapat disembuhkan dengan sekadar bersyukur, namun ada tingkat energi dan fokus
yang juga terpengaruh. Pun, kesehatan mental jika terganggu juga akan
mempengaruhi kesehatan fisik karena saling berhubungan.
Sebelum masuk ke topik pembahasan utama, ada baiknya
kita mengetahui apa arti dari kesehatan
mental menurut WHO dan para ahli sehingga penjelasannya bisa lebih valid, dan
juga seperti apa ciri-ciri orang yang bermasalah dengan kesehatan mental.
Pengertian Kesehatan Mental
pict: pixabay, TotalShape |
WHO menjelaskan bahwa kesehatan mental adalah kondisi
yang mengacu pada kesejahteraan berpikir, berperilaku, dan emosional seseorang.
Itulah mengapa kesehatan mental memiliki peranan penting dalam kehidupan.
Hal ini tak lepas dari bagaimana orang berpikir,
merasakan, dan melakukan aktivitas. Kondisi mental yang buruk bisa menyebabkan
stres, kecemasan, memengaruhi hubungan dengan orang lain, bahkan kesehatan
fisik akan menurun jika kesehatan mental diabaikan.
Adapun ciri-ciri orang yang bermasalah dengan kesehatan
mental adalah berubah menjadi pribadi penyendiri dan menghindari interaksi
dengan orang lain, meluapkan emosi secara berlebihan, mengambil keputusan yang ceroboh, dan tidak ada gairah untuk melakukan sesuatu.
Selain itu biasanya jika mental seseorang semakin tidak
stabil dan tak
tertangani dengan baik, memungkinkan untuk
melakukan sesuatu yang berdampak buruk pada kesehatan. Contohnya merokok secara
berlebihan, mengonsumsi minuman keras, hingga menggunakan obat-obatan terlarang. Meskipun dengan alasan sebagai
pengalihan atau coping mechanism, hal
tersebut tak baik karena dapat menimbulkan kecanduan.
Manfaat Mempelajari Kesehatan Mental
pict: freepic |
Setelah berkutat dengan penjelasan kesehatan mental dan dampak buruk yang terjadi pada orang dengan mental tidak stabil, sekarang mari kita pelajari beberapa manfaat kesehatan mental khususnya bagi remaja dan dewasa mudah agar setidaknya dapat menyikapi masalah dengan lebih bijak.
1. Konsentrasi Jadi Lebih
Fokus
Mental yang sehat akan mempengaruhi konsentrasi dalam
berpikir, sehingga apapun yang Anda lakukan dapat berjalan dengan baik. Pikiran
yang fokus juga akan membuat nalar berkembang, sehingga pikiran-pikiran buruk
dapat dihindari.
Tentunya dengan kesehatan mental yang baik juga akan
mempengaruhi pekerjaan atau bagi mahasiswa yang sedang sibuk-sibuknya skripsi,
dapat mengerjakannya dengan baik karena dapat kapan membagi energi dan fokus. Begitu juga dalam dunia
pekerjaan, dengan mental yang baik maka performa akan lebih maksimal karena lebih
fokus.
2. Menimbulkan Kepercayaan Diri yang Kuat
Kepercayaan diri dapat dibangun dengan kondisi mental
yang baik dan stabil. Jika seseorang mengalami gangguan mental, mereka cenderung akan
menghindari keramaian atau bersosialisasi dengan orang. Mengisolasi diri ini jika terlalu
lama akan berdampak buruk karena akan menumpuk kecemasan dan kekhawatiran.
Dengan sadar penuh mempelajari kesehatan mental bagi diri sendiri, maka untuk
menjeda sementara akan baik karena digunakan untuk waktu refleksi diri untuk
menjadi lebih siap.
3. Aktivitas Jadi Lebih
Mudah
Manfaat mempelajari kesehatan mental berikutnya adalah
aktivitas yang dijalani akan terasa mudah. Selain itu, dengan kesehatan mentak yang baik, akan terasa
ringan dan senang melakukannya karena secara otomatis otak yang sudah dilatih bagaimana dalam
menyikapi kegiatan-kegiatan dalam keseharian.
4. Meningkatkan Daya Tahan
Tubuh
Salah satu penyebab menurunnya daya tahan tubuh adalah
kondisi mental yang tidak sehat, jadi bukan hanya pada kondisi fisik ya. Dengan
kondisi sekarang ini yang mengharuskan kita memiliki banyak kegiatan atau pekerjaan, pastikan kesehatan mental juga terjaga dengan baik.
Tingkatkan kesehatan mental dengan melakukan aktivitas bermanfaat untuk penyeimbang seperti berolahraga, membaca buku, meditasi, yoga, membuat jurnal harian, membuat
catatan syukur, dan kegiatan positif lainnya.
5. Meningkatkan Kinerja
Otak
Mental sangat berpengaruh pada kinerja otak untuk
mengelola perasaan dan
mengambil keputusan. Jika kondisi mental sehat, perasaan
tentu akan bahagia dan
lapang. Sebaliknya jika mental sedang dalam keadaan
buruk, perasaan sedih
dan emosi akan muncul dan akan membawa dampak buruk seperti kurangnya dalam pengambilan
keputusan dan mengacak-acak jadwal harian.
Untuk itu, perlu memiliki kesehatan mental yang baik agar kinerja otak meningkat karena berpengaruh
baik pada daya ingat dan konsentrasi.
6. Lebih Menghargai Usaha Diri Sendiri melalui Self-Love
Dengan belajar
mengenai kesehatan mental, maka kita akan sepenuhnya mengenal diri sendiri
termasuk bagaimana menerima kekurangan yang barangkali selama ini menjadi beban
atau membuat insecure. Dengan belajar
bagaimana self-love terhadap
penerimaan diri sendiri dan usaha dalam merawat, maka kesehatan mental kita
juga akan semakin membaik. Tahapan dalam self-love sendiri yaitu terdiri dari self-awareness, self-worth, self-esteem, dan self-care.
7. Melatih Berdamai dengan Diri Sendiri
Mungkin selama ini
kita sering mendengar bagaimana berdamai dengan diri sendiri, penerimaan diri,
dan lain-lain. Sebetulnya tanpa sadar kita sudah melatih diri untuk peka
terhadap kesehatan mental diri sendiri.
Baca juga: Bertumbuh dari Ketidaksempurnaan
Dalam bertumbuh tentu
saja kita tak mau pada ingatan maupun kesalahan yang sama secara berulang,
pasti kita perlahan menyadari apa saja yang salah pada diri dan berusaha untuk
berdamai atau menyembuhkan. Dengan mempelajari kesehatan mental, proses
berdamai dengan diri sendiri tersebut akan lebih cepat dan bukan hanya
bertumbuh melalui pengalaman saja.
8. Lebih Bijak dalam Menghadapi Kegagalan dalam Hidup
Kesehatan mental berkaitan
pada emosi, perasaan yang mana nantinya akan berpengaruh dalam menyikapi
sesuatu. Dalam kehidupan manusia tentunya memiliki beban tersendiri dalam
fasenya dan biasanya meningkat seiring dengan proses bertumbuh. Pun, dalam
hidup tentunya kita juga akan menghadapi stressor
yang dapat berpengaruh ke kesehatan mental kita. Memang tak bisa dihindari,
namun setidaknya paham bagaimana dalam menyikapi.
sumber: p2ptmkemenkesRI |
sumber: kita mendengarkan |
Dengan mempelajari
kesehatan mental, kegagalan atau masalah akan dianggap biasa saja atau bahkan
santai karena memberikan kesadaran pada diri bahwa segalanya berproses.
Meskipun begitu, bukan berarti menyepelekan namun justru terus berjalan
sewajarnya. Bukan berarti, merasa sedih atau kecewa tak diperbolehkan atau
ditutupi, justru dengan menerima—maka akan lebih cepat dalam penyelesaian dan
hidup akan terus mengalami kemajuan.
9. Melatih Empati pada Orang Lain
Sadar akan pentingnya
kesehatan mental artinya kita peduli pada diri sendiri, menyadari memiliki luka
dan berusaha menyembuhkannya, dan mengizinkan diri sendiri untuk ditolong
maupun kita sendirilah yang menolong diri sendiri.
Mempelajari kesehatan
mental bukan hanya berguna untuk diri sendiri, namun juga orang lain ketika
kita sudah merasa cukup bisa untuk berbagi atau menolong. Hal ini karena tanpa
sadarpun empati kita bertumbuh dan meningkat. Setidaknya juga, kita tak akan lekas
menghakimi jika seseorang membutuhkan bantuan namun dengan anggapan masalah
tersebut terlihat sepele. Karena telah mengalami sendiri, maka dengan empati
tersebut kita bisa memberi setidaknya sedikit arahan.
Cara Menjaga Kesehatan Mental
Cara menjaga
kesehatan mental agar tetap stabil bisa dilakukan
dengan istirahat yang cukup, mengurangi pikiran negatif, mengatur pola makan, berlatih minfulness, meditasi, yoga, berafirmasi positif, menjauhi trigger, dan mengabaikan apa yang terjadi di luar
kontrol. Namun tentunya jika dirasa memiliki keluhan yang mengganggu seperti di
bawah, bisa berlanjut konsultasi ke psikolog atau ke psikiater.
sumber: Satu Persen |
sumber: kitamendengarkan |
Nah sudah paham kan betapa pentingnya mempelajari kesehatan mental. Jika merasa kesehatan
mental sedang menurun, jangan sungkan untuk bercerita dengan orang-orang
terdekat dan terpercaya
tentang kondisi yang sedang dialami. Dan yang
terpenting, jangan pernah malu untuk menyampaikan kondisi pada diri sendiri.
***
Ya, kalau memang dirasa ada yang bermasalah, memang sebaiknya langsung ke ahlinya, daripada menerka-nerka dan mendiagnosa sendiri.
BalasHapusAku Justru baru ngeh tentang kesehatan mental dari film moon young itu (suka nonton Tapi selalu lupa judul film nya). Pentingnya kesehatan mental emang seserius itu, karena efek nya ngga main main, bisa seumur hidup kalo ngga segera ditangani
BalasHapusKesehatan mental...
BalasHapusBagiku sangatlah penting,karena sehay fisik perlu didukung sehat mentalnya.
Makanya sebisa mungkin aku usahakan jangan sampai stress,karena bisa bisa emosiku gak stabil yang mengakibatkan mencari lampiasan kemarahan.
Tapi kadang aku luapkan kemarahan lewat curhatanku melalui tulisan yang aku simpan rapi di smartphone ku. Agat sedikit berkurang rasa kekesalan
Nah bener nih,bikin catatn syukur.Aku serung lupa bikinnya euy. Makasih ya infonya.
BalasHapusYes. Mempelajari kesehatan mental amat penting dan diperlukan. Guna mengatasi berbagai kegagalan atau problema kehidupan
BalasHapusBalik lagi pada diri sendiri juga ya kesehatan mental ini, harus berani berdamai dengan diri dan tumbuhkan rasa percaya diri. Jangan biarkan suasana di luar jadi melemahkan.
BalasHapusSetuju banget. Kalau ada hal yang dirasakan sebaiknya tidak dipendam atau dibiarkan begitu saja, supaya nantinya tidak mempengaruhi kondisi mental kita. Mau sharing atau berbagi dengan seseorang bisa membantu mengatasi kondisi yang kita alami.
BalasHapusaku selalu suka mba belajar ttg psikologi populer, krn itu daily life banget dan masalah kesehatan mental itu kita alamai setiap hari dan di Indonesia seringkali dianggap remeh, fakta yang menyedihkan sih ya
BalasHapuspenting banget yaa kesehatan mental itu.. pikiran jadi jernih, pun tubuh jadi lebih sehat.
BalasHapusdulu sempat keserempet masalah kesehatan mental ini
BalasHapuskarena blm punya baby dan pernikahan sudah mau 5 tahun
pokoknya bawaannya iri aja liat orang yg hidupnya lebih bahagia krn punya baby
tp alhamdulillah sekarang dah punya anak
Kalau aku sendiri ngerasain kalau mental sehat bisa untuk fokus mengerjakan tugas dan juga lebih tenang menghadapi masalah
BalasHapusMenjaga kesehatan mental, ternyata jauh lebih penting dari menjaga kesehatan fisik ya... Mental sehat, ya fisik pun ikutan sehat juga, jadi semuanya bisa berjalan dengan lancar
BalasHapusPandemi yg sedang kita alami sekarang berpengaruh besar terhadap kesehatan mental. Jadi ya memang penting banget buat kita utk menjaga kesehatan mental. Kata orang-orang, harus tetap waras
BalasHapusbenar kak, mental ini sangat penting, apalagi di musim pandemi gini, khususnya anak anak mereka di rumah saja tidak bisa berjumpa kawa serta bermain. kita sebagai orang tua kudu paham dan mendampingi mereka
BalasHapusSaya jadi ingat pelajaran masa sekolah dulu, Mbak Marfa. pentingnya menjaga kesehatan rohani dan jasmani. Dan menjaga kesehatan mental memang sangat penting sekali ya, Mbak. Apalagi dengan konsidi sekarang, tidak bisa dipungkiri beban hidup memang lebih berat. Tapi Insya Allah bisa kita siasati dan atasi.
BalasHapusterima kasih sharingnya, Mbak Marfa.
Infografisnya keren sekali.
Baca blogpost ini jadi ingat teeman bloger yang bulan lalu minta bantuan di Twitter karena ada dorongan mau bunuh diri dan bahkan bisa membahayakan anaknya. Kebetulan dia single parent, syukurlah banyak teman yang segera menyambut dengan bantuan baik materiil maupun konsutasi. Memang kesehatan mental itu ga bisa diremehkan, Mbak. Ga cuma kesehatan keuangan aja yang penting, tapi bisa saling berkaitan sih. Yang penting mencari bantuan ya pas dibutuhkan, ga dipendam sendiri. Apalagi sekarang bisa konsultasi dengan psikiater pake BPJS, makin mudah.
BalasHapusKesehatan mental dan self love ini jadi bahasan hangat ya belakangan ini. Aku sendiri masih terus berusaha berdamai dengan diriku....
BalasHapusAh iya liat drama IOTNBO kmren tu banyak jadi bercermin deh.
BalasHapusEmang bener kita jadi manusia tuh hop gagal, ga papa ada masalah, hadapi, jangan lari.
Teorinya emang gampang mbak prakteknya itu loh.hihi...harus bijak lagi saya nya
Semoga bisa selalu terhindar dari 3 gejala gangguan kesehatan mental. Aamiin
BalasHapusRasa-rasanya, konsisten membaca dan menulis, salah satu kebiasaan yang mampu mencegah munculnya gejala tsb ya. Semoga, aamiin
Setuju banget sama semua hal di dalam artikel ini. Aku sendiri punya masalah dengan trauma di masa kecil. Awalnya nggak ngeh.. baru sadar efeknya setelah punya anak. Oh ternyata begini dan begitu. Beruntung sekarang punya banyak teman psikolog, jadi bisa konsultasi hehe.
BalasHapusKesehatan mental itu memang penting banget ya, karena berpengaruh ke semua aspek kehidupan...
BalasHapusmenjaga kesehatan mental memang perlu apalagi di era serba teknologi dan adanya pandemi ini membuat mental kita untuk bangkit harus merangkak dan perlahan"
BalasHapusBeberapa tahun yang lalu aku pernah mengalaminya. Rasa trauma dan takut. Sempet enggak mau bersosialisasi dengan siapapun. Di rumah juga seringnya ndekem di kamar. Alhamdulillah, waktu itu ada teman curhat yang menyemangati, jadi bisa deh, move on. Dan berusaha untuk keluar dari diri sendiri yang dulu.
BalasHapusSaya setuju, menjaga kesehatan mental ini penting sekali. Paling tidak untuk bisa menjaga kita juga harus mempelajarinya terlebih dahulu ya.. minimal tahulah cara mengelola stres. Btw ini artikelnya informatif sekali. Thanks sharingnya Mbak
BalasHapusSaya mengakui kalau saat ini butuh trigger agar kesehatan mental saya tetap terjaga
BalasHapusSaya sendiri shock dengan kondisi ini hingga mempengaruhi mental optimis yang sudah terbangun