Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Dua minggu yang lalu, linimasa Twitter ramai dengan tagar #BloggerRuangTunggu. Tagar tersebut merupakan aktifitas maya bagi para bloger yang ada dalam sebuah grup WhatsApp untuk saling memfollow—atau istilah bekennya: mutualan. Ternyata lama kelamaan ada juga beberapa twit merasa spam dan twit anggapan yang nggak mengenakan lainnya, salah satunya adalah tentang fee job dan semakin berkurangnya tulisan organik alias blogging sudah beda dari masa dahulu. Hmm, menarik dan tiba-tiba jadi dapat ide untuk tulisan, lama juga udah nggak nulis tentang blogging.
gambar oleh: Lemindo.com |
Seperti perubahan lainnya yang sifatnya pasti, begitupun blogging sekalipun awalnya (atau sampai sekarang) menulis hal-hal yang personal dan bukan fokus pada SEO. Namun tentu saja sering waktu berjalan, tulisan akan berkembang, kerja sama akan berdatangan, gaya menulis berubah menjadi lebih baik, hingga bertemu dalam satu event. Selalu ada harga yang dibayar, beberapa pembaca mungkin mulai merasa nggak nyaman karena lebih banyak sponsored post, atau sampai menulis hal-hal curhatan seperti curhatan di blog rasanya sudah sia-sia karena tak ada yang membaca, dan lain-lain.
Well, meskipun blog isinya sudah campur dengan sponsored post apalagi blog dengan niche gado-gado atau personal blog, sebenarnya ini tetap bisa disiasati lho. Siapa sih yang nggak seneng kalau kesukaan atau hobi akhirnya mendatangkan rezeki, bukan hanya uang namun kerja sama yang baik, ilmu yang lebih dalam untuk dipelajari, dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas tulisan.
Tips Menyeimbangkan Tulisan Organik dan Tulisan Advertorial di Blog
photo by: neONBRAND, unsplash |
Well, meskipun blog isinya sudah campur dengan sponsored post apalagi blog dengan niche gado-gado atau personal blog, sebenarnya ini tetap bisa disiasati lho. Siapa sih yang nggak seneng kalau kesukaan atau hobi akhirnya mendatangkan rezeki, bukan hanya uang namun kerja sama yang baik, ilmu yang lebih dalam untuk dipelajari, dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas tulisan.
Jadwalkan Kapan Menulis Organik dan Kapan Untuk Sponsored Post
Meskipun blog isinya lebih dari satu topik, label bisa digunakan untuk mengklasifikasikan jenis tulisan dalam blog kita. Usahakan dalam menerima job, harus diselingi dengan dua atau tiga tulisan organik. Hal ini agar blog tak terlihat hanya sebagai etalase namun memiliki tulisan-tulisan yang hidup seperti biasa. Kalaupun sedang tak memiliki ide tulisan organik namun job banyak berdatangan, usahakan juga diselingi setidaknya satu postingan organik.
Memang, menjadi blogger artinya memiliki kebebasan dalam menulis. Namun tentu saja tujuannya menjadi berbeda tergantung pada bentuk tulisan yang disajikan. Nantinya biar nggak ada lagi bloger dibayar murah padahal udah capek-capek begadang, biar nggak ada lagi yang posting seada-adanya, dan tentunya ya biar kita menulis dengan lapang dan bahagia.
Kalau untuk hal preferensi bacaan dari tulisan menarik itu kan beda-beda ya, tapi kalau tulisan yang berkualitas saya rasa hampir sama ciri-cirinya: kita nyaman membacanya sekalipun itu sponsored post. Kalau kita menulis dan melakukan self-proofreadingpun sebenarnya kita tahu mana saja yang harus diperbaiki atau ditingkatkan. Hal tersebut tentu saja perlu belajar terus menerus dan membutuhkan jam terbang.
Hal yang lebih penting dari mendapatkan penghasilan tambahan dari blog adalah memerhatikan kesehatan blog itu sendiri seperti rutin mengecek spam score, broken link, dan kecepatan blog. Jangan sampai pembaca tak nyaman padahal kita memiliki banyak tulisan yang menarik dan dibuat dengan susah payah. Hidupkan juga interaksi dalam blog berupa saling membalas komentar apalagi yang sifatnya pertanyaan dan saling support bloger lain dengan blogwalking. Memiliki blog dengan kualitas dan kesehatan yang baik juga akan menaikan rating dalam penentuan fee kerja sama.
Enaknya kalau dari awal kita yang diminta rate card, maka bisa dinegosiasi di situ. Tentu saja harga yang kita pasang harus sesuai dengan kualitas blog dan skill kita. Negosiasi untuk belajar juga nggak harus langsung memasang harga yang tinggi, bisa naik 50rb atau 100rb aja dulu juga sebuah proses keberhasilan. Pelan-pelan aja sambil tingkatin kualitas blog, yang penting sudah berani mencoba. Toh murah tidaknya kerja sama, tergantung kita sendiri kan? Kalau misal rezeki bukan hanya berbentuk uang juga ada, misalnya kerja sama berulang kali meskipun fee tergolong kecil, atau rekomendasi ke agensi lain.
Ada kalanya kita merasa jenuh apalagi ketika tiba-tiba ngeblog harus ini itu. Ada solusi lain yaitu dengan sementara istirahat dan pindah hobi seperti mendalami membaca buku, mendengarkan atau mencoba membuat podcast, menulis naskah buku yang tertunda, membuat microblog di instagam dan yang lainnya. Siapa tahu dari kesenangan lainnya ini dapat dipadukan dalam ngeblog dan menjadi branding tersendiri sebagai seorang bloger. Ibaratnya nggak cuma berpegang pada satu hal yang disukai, meskipun blog porsinya lebih banyak.
Kalau kamu punya ilmu, jangan sungkan-sungkan untuk share juga karena biasanya ada juga yang sedang mempelajari hal serupa namun berbeda caranya. Barangkali bisa jadi saling belajar.
Begitu banyak hal yang diperbaiki dan ditingkatkan dalam ngeblog kadang bikin capek dan bosan, namun kalau dibiarin lama juga bakal ketinggalan. Nah era sekarang enaknya kolaborasi, kali-kali ikut project atau ikut challenge biar nggak bosen. Kolaborasi juga nggak harus tentang blogging, bisa jadi media lain misalnya di intsgram namun tetap berbicara mengenai blogging. Bisa juga membuat thread di twitter, sekalian kan promosi atau ningkatin branding seperti di poin sebelumnya? Lagian, sekarang juga sudah mulai banyak media alternatif tulisan misalnya Medium, kalau misalnya di situ-situ aja ya bakal stuck atau bahkan makin terkubur. Jangan mau capek atau pusing sendirian, kolab lebih seru!
Belajar Soft Selling dengan Story Telling
Mendapatkan job blogger ada banyak macamnya, dari content placement, review produk, atau sponsored post yang mengharuskan kita menulis sendiri berdasarkan brief. Jika artikel bukan disediakan, justru bisa dijadikan kesempatan untuk mengulas secara soft selling dalam mengulas brand dan dipadukan dengan story telling. Seperti misalnya didasarkan dari pengalaman, hasil dari melihat sekitar yang bisa dijadikan bahan cerita, hingga sampai rekomendasi. Ingat bahwa kerja sama ini harus objektif karena tujuannya membuat pembaca memiliki keputusan terhadap brand tersebut akankah membeli atau menggunakan.Related post:
Text, Narration, Stories: Weapon of Digital Storyteller and Blogger
Memang, menjadi blogger artinya memiliki kebebasan dalam menulis. Namun tentu saja tujuannya menjadi berbeda tergantung pada bentuk tulisan yang disajikan. Nantinya biar nggak ada lagi bloger dibayar murah padahal udah capek-capek begadang, biar nggak ada lagi yang posting seada-adanya, dan tentunya ya biar kita menulis dengan lapang dan bahagia.
Kalau untuk hal preferensi bacaan dari tulisan menarik itu kan beda-beda ya, tapi kalau tulisan yang berkualitas saya rasa hampir sama ciri-cirinya: kita nyaman membacanya sekalipun itu sponsored post. Kalau kita menulis dan melakukan self-proofreadingpun sebenarnya kita tahu mana saja yang harus diperbaiki atau ditingkatkan. Hal tersebut tentu saja perlu belajar terus menerus dan membutuhkan jam terbang.
Pisahkan Blog Personal dan Blog Berniche Tertentu
Ini adalah solusi yang paling praktis agar blog tetap konsisten berada di jalur berdasarkan niche. Menulis personal tetap bebas sebebas-bebasnya tanpa harus memperhatikan ini itu, sehingga kreativitas tak terbatas namun tetap tenang karena memiliki blog lain khusus untuk menambah penghasilan. Banyak blogger yang sudah menerapkan hal ini juga dan biasa dikenal sebagai ternak blog, penghasilan pun bisa lebih banyak karena bukan hanya berasal dari sponsored post namun juga iklan.Tingkatkan Kualitas dan Kesehatan Blog
photo by: Corinne Kutz, unsplash |
Hal yang lebih penting dari mendapatkan penghasilan tambahan dari blog adalah memerhatikan kesehatan blog itu sendiri seperti rutin mengecek spam score, broken link, dan kecepatan blog. Jangan sampai pembaca tak nyaman padahal kita memiliki banyak tulisan yang menarik dan dibuat dengan susah payah. Hidupkan juga interaksi dalam blog berupa saling membalas komentar apalagi yang sifatnya pertanyaan dan saling support bloger lain dengan blogwalking. Memiliki blog dengan kualitas dan kesehatan yang baik juga akan menaikan rating dalam penentuan fee kerja sama.
Belajar Negosiasi Fee untuk Job Blogger
Berkaitan dengan bahasan fee sebelumnya yang mengatakan ada beberapa dengan bayaran kecil, maka blogger sebetulnya memiliki dua pilihan. Yang pertama adalah menolak, yang kedua adalah belajar negosiasi dengan pihak pemberi job. Ada banyak jenis memang dalam penawaran kerja sama, ada yang menanyakan rate card, ada yang langsung menawarkan dengan harga tertentu, dan ada juga yang tiba-tiba ngilang. Eh.Enaknya kalau dari awal kita yang diminta rate card, maka bisa dinegosiasi di situ. Tentu saja harga yang kita pasang harus sesuai dengan kualitas blog dan skill kita. Negosiasi untuk belajar juga nggak harus langsung memasang harga yang tinggi, bisa naik 50rb atau 100rb aja dulu juga sebuah proses keberhasilan. Pelan-pelan aja sambil tingkatin kualitas blog, yang penting sudah berani mencoba. Toh murah tidaknya kerja sama, tergantung kita sendiri kan? Kalau misal rezeki bukan hanya berbentuk uang juga ada, misalnya kerja sama berulang kali meskipun fee tergolong kecil, atau rekomendasi ke agensi lain.
Pertajam Branding dan Skillmu!
photo by: Austin Distel, unsplash |
Ada kalanya kita merasa jenuh apalagi ketika tiba-tiba ngeblog harus ini itu. Ada solusi lain yaitu dengan sementara istirahat dan pindah hobi seperti mendalami membaca buku, mendengarkan atau mencoba membuat podcast, menulis naskah buku yang tertunda, membuat microblog di instagam dan yang lainnya. Siapa tahu dari kesenangan lainnya ini dapat dipadukan dalam ngeblog dan menjadi branding tersendiri sebagai seorang bloger. Ibaratnya nggak cuma berpegang pada satu hal yang disukai, meskipun blog porsinya lebih banyak.
Aktif Berdiskusi dalam Grup
Bloger setidaknya memiliki satu grup komunitas dan dapat dimanfaatkan untuk upgrade ilmu untuk meningkatkan kualitas blog. Sekali-kali, aktiflah ketika ada diskusi dengan melemparkan pertanyaan. Kadang sering juga banyak tips yang terlewatkan kalau sedang tak membuka grup. Gunakan grup ini untuk memperluas pengetahuan dalam setiap aspek ngeblog.Kalau kamu punya ilmu, jangan sungkan-sungkan untuk share juga karena biasanya ada juga yang sedang mempelajari hal serupa namun berbeda caranya. Barangkali bisa jadi saling belajar.
Jangan Mau Pusing dan Capek Sendirian, Kolab Yuk!
photo: Brooke Cagle, unsplash |
Begitu banyak hal yang diperbaiki dan ditingkatkan dalam ngeblog kadang bikin capek dan bosan, namun kalau dibiarin lama juga bakal ketinggalan. Nah era sekarang enaknya kolaborasi, kali-kali ikut project atau ikut challenge biar nggak bosen. Kolaborasi juga nggak harus tentang blogging, bisa jadi media lain misalnya di intsgram namun tetap berbicara mengenai blogging. Bisa juga membuat thread di twitter, sekalian kan promosi atau ningkatin branding seperti di poin sebelumnya? Lagian, sekarang juga sudah mulai banyak media alternatif tulisan misalnya Medium, kalau misalnya di situ-situ aja ya bakal stuck atau bahkan makin terkubur. Jangan mau capek atau pusing sendirian, kolab lebih seru!
Related post:
Bloger Menolak Tergilas
Membuat atau Bergabung Bersama Tim
Ini kalau udah bosen sendirian di jalan ninja sih, ngeblog juga butuh tantangan lain beserta keseruannya kan? Cita-cita saya juga punya tim sih atau gabung, seru karena pendapat dan ide nanti bakal beda-beda. Ngerjain bareng, netapin tujuan bareng, sampai bikin karya-karya baru yang belum dicoba sebelumnya. Ini hanya opsional ya, tentu saja pertimbangan waktu dan fokus.Pada Akhirnya, Izinkan Dirimu Untuk Belajar
Dari ke semuanya, yang paling penting adalah izinkan diri buat salah sebagai proses belajar. Kenapa? Karena kalau salah bisa langsung dibenerin di mana salahnya dan belajar lagi buat lebih baik. Kalau nunggu sempurna atau detail apalagi sendirian, bakal lama bahkan overthinking. Jadi, take it easy and enjoy!
Sebagai tambahan agar di postingan ini nggak terlalu panjang, ada dua thread tentang blogging yang menurut saya menarik terkait topik ini, yaitu:
1. Cara Support Blogger ala Vicky Laurentina
2. Cara Menaikkan Rate Card ala Langit Amaravati
Sebagai tambahan agar di postingan ini nggak terlalu panjang, ada dua thread tentang blogging yang menurut saya menarik terkait topik ini, yaitu:
1. Cara Support Blogger ala Vicky Laurentina
2. Cara Menaikkan Rate Card ala Langit Amaravati
Eh ayo dong pada curhat juga terkait topik ini di komentar. Barangkali ada hal lain yang perlu dipelajari bersama kembali nyahaha~ Kalau ada pendapat yang kurang di
atas atau bahkan nggak setuju, lemme hear
your story ya! Kalau kamu ada tambahan mengenai tips di atas juga boleh banget silakan ditambahkan di komentar! :)
***
#BloggerRuangTunggu adalah tagar yang fenomenal, dari tagar ini saya dapat banyak follower, dan akhirnya jadi bersemangat ngeblog lagi.. artikel mbak Marfa sangat inspiratif untuk kita renungkan bersama...
BalasHapusIya sampai sekarang masih aktif, keren :3 hihi dapet temen bloger yang bacaannya kece nggak?
HapusWah dengan cara ini bisa menambah follower dan juga bisa meningkatkan semangat ngeblog lagi nih ya Mbak
BalasHapusYoi, sebenernya jadi ketemu bloger potensial lainnya sih
HapusAku merasa tertampar juga sih membaca ini, bagaimanapun emang sering juga rindu pada blog sendiri dengan tulisan organik atau ya review tak berbayar. Atau sekedar membagikan tutorial atau tips fotografi seperti yang saya lakukan 2016 lalu, namun ga dipungkiri kebutuhan dan tawaran nulis juga cukup menggiurkan dan sulit ditolak. Jadilah sekarang berusaha aja semoga dunia blogging bisa terus ada, dan tentu saja happy untuk dijalani
BalasHapusSempat liat tagar itu, cuman gak pede gabung n RT. Jaringannya para super blogger hehehe
BalasHapussempet ikutan juga tagar itu, dengan adanya follower / temen baru jadi makin penasaran sama blog mereka, pengen BW tapi kudu sabar, banyak banget yg di BW in.
BalasHapusKemampuan SEO sepertinya jadi hal penting bagi seorangblogger ya kak, aku juga berusaha menerapkan story telling dan soft selling untuk menulis agar terasa nyaman dibaca
BalasHapusAku ga pernah nego fee. Asal terima aja. Soalnya sering Bu hihihiii.
BalasHapusNgeblog tuh aku suka banget ternyata banyak yang harus kita perhatikan selain cuma nulis ya, thanks infonya
BalasHapusAku suka banget baca tulisan para blogger yang keren, karena jadi termotivasi buat menulis, ini masih proses belajar buat jadi blogger
BalasHapusSejujurnya aku masih jarang bgt nulis organik. Tapi skrg lagi mulai membiasakan, minimal 1 bulan ada 1 tulisan organik, walaupun masih berupa review tulisannya hehe.
BalasHapusAku kalau jenuh juga micro blogging ke Instagram. Lumayan asah otak buat nulis panjang juga
BalasHapusWuaaah merasa tertampar karena tulisan saya di blog lagi banyak2nya sponsored post. Mau ikut lomba aja galau, karena tulisan organiknya belum ads bulan ini. Makanya hari ini mau semangat nulis organik hehe. Makasih tipsnya mbaa
BalasHapusMakasih tipsnya, aku baru meluncur untuk menseriusi blog sih, emang harus lebih meningkatkan kemampuan seo ya
BalasHapusselalu suka sama tulisannya ka Marfa deh! aku kalo kangen nulis organik, biasanya melipir ke komunitas BP buat cari-cari challenge yg sempet mangkir dan belum sempat aku tuliskan
BalasHapusTips ilmu bloggingnya bermanfaat banget Mbak. Blog yang kita punya sebaiknya memang tidak sekedar diisi begitu saja, tapi diharapkan bisa terus berkembang lebih baik.
BalasHapusBelajar nulis soft selling itu memang keahlian yang harus di latih. Kadang gak kerasa jadi hard selling
BalasHapusAlhamdulillah tergabung juga dalam WAG Ruang Tunggu Blogger :) banyak ilmu yang didapat di sana.
BalasHapusAlhamdulillah labuh banyak lagi ilmu dan informasi yang saya dapatkan dari berkunjung ke artikel yang satu ini :)
Keseruan bisa merasakan tulisan dengan tema yang sama tapi dari masing-masing persepsi.
BalasHapusMemang challenge menulis ini penting banget diikuti, sekalian melatih diri untuk konsisten menulis.
wah pembahasannya detail dan informatif sekali kak. Terima kasih untuk tulisannya mbak
BalasHapusSampai sekarang saya masih suka berkunjung ke blog personal yamng cerita aktivitas keseharian lo mbak. Biasanya bloger lawas ya yg gtu. Hehe. Saya jg msh struggle menyeimbangkan tulisan organik dan paid promoted. Semangat kudu lbh banyak yg organik yaaa
BalasHapusIni tulisan menarik. Wlo susah gw terapkan haha ga ada niche asal aja.
BalasHapusYaps.. Setuju nih kak, tulisan kita itu nggak melulu harus ngangkring di blog sendiri, sudah saatnya lebih melebarkan sayar dengan cara kolab, nulis di portal lain, atau ngethread di medsos. Thanks for sharing kak Marfa. salam kenal :D
BalasHapus