2021 Wrapped Up: Highlights, Favorites, and Lesson Learned

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Hola, apa kabar? How's 2022 so far?

Nggak lengkap rasanya belum cerita keseluruhan apa yang ada di 2021, terutama yang jadi sorotan. Seperti biasa, agak 'gatal' juga untuk nggak dituliskan karena di kepala udah ngelist satu per satu momen di tahun 2021. Terus juga, pengin nulis aja gara-gara liat postingan blogger misalnya Kak Dhira (andhirarum) dan postingannya Kak Jane (Jane Reggievia). Plus, awal tahun ini enak buat banyak nulis yang organik-organik dulu nih hahaha.

catatan 2021

Pas nulis poin-poin untuk blog post ini, jadi kepikiran juga tahun ini buat membuat hightlights per bulannya. Sebenernya tahun lalu udah sih, namun bentuknya lebih ke daily gratitude note gitu dan nggak bikin rekapan. Nah kalau mencatat yang paling berkesan atau paling buruk sekalipun kan jadi bisa throwback gitu.

Anyway, tahun ini sebenernya sangat-sangat lempeng alias hanya dalam mode bertahan hidup dari hari ke hari saja. Satu dua kali ingin mode ambisius sih, namun nafas semangatnya nggak panjang. Kebosanan berulang kali datang, menghadapi perasaan guilt, dan berkali-kali merapikan apa yang dibuat berantakan. Untuk beberapa waktu, merasa malah masih lebih mending 2020 karena masih ada feel joy untuk adaptasi. Nah 2021 ini rasanya sepi, namun juga lebih lelah.

Top Highlights

Mari kita mulai dengan highlight atau yang menjadi sorotan sejauh 2021 ini:

  • Jadi Toxic

Hehe. Well, 2021 saya kira akan jauh lebih baik dari pada 2020 namun ternyata efek perubahan nggak langsung secepat itu pulih. 2021 rasanya lebih aneh, nggak jelas, dan tahun yang kurang produktif. Top tier perasaan yang saya alami adalah menjadi toxic, yang tentu saja saya tahu alasannya mengapa.

Perpaduan paripurna dari pandemi, perubahan lingkungan, kelesuan, kesepian, dan berada di usia tanggung serta menghadapi the real quater life crisis menjadi alasannya. Di tahun-tahun sebelumnya sebenarnya saya sudah mengalami bagaimana itu insecure, clueless, dan perasaan inferior namun ternyata tingkatannya berbeda ketika berada di usia tanggung ini. Sudah tak lagi muda belia, namun dewasa juga belum karena masih dalam peralihan, serasa serba diambang-ambang.

Bentuk toxic di sini adalah membanding-bandingkan kemudian menyalahkan diri sendiri secara terus menerus. Selain itu karena jadi sibuk cenderung membandingkan, rasa-rasanya selalu benci melihat pencapaian orang lain sedangkan nasib baik seakan tak datang pada diri sendiri. Satu-satunya harapan dan yang disukai juga tak memberikan hal yang diharapkan. 

Karena dalam keadaan tersebut dan sadar betul akan jadi buruk jika dibiarkan, beberapa hal saya lakukan seperti mengurangi interaksi dengan orang lain untuk merasa nyaman terlebih dahulu. Kemudian banyak membaca atau mendengarkan cerita-cerita perjuangan usia saat ini, dan belajar self-compassion yang diulang terus menerus. Well, ternyata merawat emosi dalam keadaan sulit seperti ini butuh berkali-kali termasuk maju mundurnya. Hasilnya? Much better! 

Betul, ini susah sekali dan membutuhkan waktu karena situasinya kadang on dan off. Saya berpegang bahwa semuanya akan terlewati, atau mengulang-ulang bahwa hidup ini singkat, lakukan sesuatu yang bermakna sekecil apapun itu. I'm glad that dalam prosesnya saya bertemu orang-orang baik yang juga memberikan dukungan, sesederhana kalimat afirmasi dan validasi yang membangun.

Kunci menghadapi masa-masa seperti ini perlu terlebih dahulu mengenal diri. Kalau di saya perlu dibereskan terlebih dahulu emosi dan mindset agar mengakar kuat, jadi actionnya nanti lebih kuat juga. Ada juga yang sambil berjalan dahulu dan bebarengan bersama tindakan, jadi disesuaikan ya sama tipe yang paling enak mana.

  • Terpapar Virus Covid-19

JIAAAAAKH kocak ternyata di tahun ini terkena paparan si virus ini. Sebenarnya waktu itu mau buat blogpostnya namun ternyata sampai sekarang di draft aja tuh. Sedikit lucu karena saya terkena seminggu setelah dosis vaksin pertama diberikan. Mungkin kala itu tubuh sedang beradaptasi dengan vaksin, eh ketambahan virus jadinya kewalahan.

Saya terkena saat bulan Juli lalu, yang memang sedang naik-naiknya kasus. Terkenanya memang hampir menyebar di lingkungan, terus karena di lingkungan desa yang sedikit kendor disiplin memakai masker ternyata jadi tetap kena padahal diri sudah menjaga. Padahal di bulan sebelumnya saya tumbang dan pergi ke dokter, bulan selanjutnya tumbang lagi akibat positif ini. Suatu hal yang belum pernah dirasakan sebelumnya karena jatuhnya seperti bulanan. XD

Nggak enak lho ternyata terkena virus C-word ini. Badan betul-betul terasa pegal dan sakit, rasanya berbeda dari demam-demam yang pernah saya rasakan sebelumnya alias benar-benar baru. Hingga sampailah anosmia, benar-benar takjub bahwa indra penciuman kehilangan fungsinya. Benar-benar tak bisa mencium apa-apa sekalipun bau yang tajam, makan juga jadi tak sedap. Please, ini benar-benar nikmat dalam keseharian ternyata.

Kegiatan saat positif itu jadi memberikan sepenuhnya jeda dan istirahat, orang kalau ngelaptop tuh sama sekali nggak fokus. Plus, pusingnya beneran pusing bener kalau tanpa bantuan obat rasanya ngilu juga haha. Kemudian sebagai yang appetitenya selalu ada, merasakan juga oh ternyata begini jika tubuh sama sekali nggak minat makan dan nggak enak juga. Tapi karena ingatan makan enak tuh kuat banget nikmatnya, ya tetap makan aja biar cepat pulih kaaan.

Proses pemulihan dengan rutin berjemur juga membuahkan kenikmatan bagaimana sinar matahari ketemu badan. Rasanya enak, bikin rileks, dan mood jadi lebih baik. Akhirnya pada hari ke 13 sudah bersih, demam juga sudah berhenti dari 5 hari pertama. Hanya saja sampai sekarang, penciuman masih suka kurang beres karena beberapa bau jadi lebih terasa menyengat dan saat kurang enak badan, bau jadi seperti samar-samar.

Ternyata masih ada postcovid lain, di mana di dua bulan berikutnya rambut saya rontok parah dan badan terasa lebih pegal. Namun syukurlah di akhir bulan November, rambut mulai muncul kembali. Vaksin dosis kedua juga sudah saya lakukan setelah 3 bulan pasca sembuh. Aih, padahal vaksinnya Sinovac dan sempat berkelakar, kenapa dahulu tidak sekalian menunggu Moderna atau Pfizer saja mengingat dahulu excited sekali ikut war vaksin. Namun ya memang tak apa, di luar kontrol diri juga  soalnya.

  • Pertama Kali Menjadi Bridesmaid

pengalaman jadi bridesmaid

Yuk beralih dari yang vibesnya nggak enak, saatnya cerita hal-hal yang membahagiakan. Kejadiannya ini cukup unik pula karena menjadi bridesmaid calon istri kakak sepupu saya. Jadi bisa dibilang baru berkumpul dengan bridesmaid lain saat hari H pernikahan. Unik karena biasanya kan bridesmaid itu sohib-sohibnya mempelai perempuan, sedangkan saya dari mempelai pria sebagai perwakilan saudara.

Begitu mendapat box yang isinya bahan baju, saya langsung browsing model pakaian bridesmaid. Sekaligus pengalaman pertama, ternyata lumayan seru bolak baliknya dimulai nyari brukat yang cocok, mencari penjahit yang cocok, dan juga memperkirakan estimasi waktu. Padahal jadi satu bagian kecil dari acara pernikahan, apalagi nanti jika menyiapkan pernikahan ya. Hihi.

Senangnya hasil jahitan sesuai dengan harapan, tak ada suatu halangan juga ketika acara. Terus jadi tahu ngapain aja ketika jadi bridesmaid, karena terbantu juga sama wedding organizer sih. Kemudian jadi pengin bikin long dress yang cantik-cantik gitu haha, soon deh ya.

  • Terhibur dengan Meme Sh*tposting

shitposting meme

Hahaha, ketika saya menuliskan ini, saya sudah bertemu teman kuliah yang sudah lama tak bersua. Salah satu dari pertanyaan kabar yaitu apakah saya masih memiliki humor receh yang kemudian saya jawab masih, bahkan lebih bocor. 

Memang untuk coping saat menjalani di realitas yang terasa berat, perlu hiburan yang fresh untuk membuat pikiran jadi tak kaku. Saya terhibur sekali dengan konten-konten shitposting yang ada di Twitter, baik melalui cuitan, meme, maupun video. Lama-lama jadi mudah untuk bisa tertawa, dan ini bagi saya jadi hal bagus. Plus jadi bisa menertawakan misal hal-hal buruk terjadi. Hal yang menyenangkan!

The Favorites!

Tahun 2021 tuh memang banyak tak menyenangkan dan tak terduganya, namun banyak juga momen-momen menyenangkannya sih kalau diingat-ingat. Misalnya:

  • Panen Cashback Gopay Coins

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari belanja online namun mendapatkan promo-promo menarik. Entah itu diskon maupun cashback, apalagi saat Tokopedia merger dengan Gojek jadi lebih banyak promo. Sesuai lah sama prinsip, sebisa mungkin ketika belanja online tak hanya mendapat manfaat dari barang yang dipesan.

Pernah sekali transaksi, cashback yang saya terima sebanyak 50rb koin dengan minimal pembelian 50rb. Yang lainnya juga saya dapatkan dengan nominal 30rb, 20rb, dan 10rb GopayCoins yang bisa dibelanjakan kembali bahkan membeli pulsa. Nah terus menyenangkannya ini, gratis ongkir di Tokopedia asalkan menemuni minimal perbelanjaan bisa tercover penuh. 

Ini bukan iklan ya, memang testimoni kesenangan sebagai user saja. Terus suka ada juga gratis ongkir dengan minimal perbelanjaan 10rb saja, itu menyenangkan sekali karena bisa hemat. Mungkin pun karena sedang di awal kolaborasi, promo cashback ini melimpah setiap bulannya.

  • Ganti Kartu ATM BCA Xpresi 88 Rising

BCA 88 Rising

Ketika melihat informasi desain kartu ATM BCA Xpresi ada versi terbarunya yaitu 88 Rising, saya bergegas sebisa mungkin untuk bisa menukar. Sebenarnya alasan utamanya karena menarik berwarna hitam, jadi seperti elegan. Kemudian karena edisi terbatas pula, sekaligus sebagai kemujuran seperti Rich Brian. Alasan yang sangat-sangat preferensi saja, bukan? XD

Kebetulan pergantian edisi desain kartu ini juga ada di bank di tempat saya, jadi mengapa dilewatkan? Ceritanya sudah pernah saya posting di tulisan pengalaman ganti kartu ATM BCA lalu. Kemudian apakah mendapatkan kemujuran? Well, sebenarnya ini hanya sugesti saja sih namun saya merasakan banyak hal menyenangkan setelahnya. Ya mungkin karena senang juga ya ganti desain terbatas gitu hihi.

  • Kedatangan Kucing Baru

pawrenting

Kucing tuh seberpengaruh itu pada suasana rumah ternyata. Rasanya jadi lebih ceria kalau ada kucing, dengan segala tingkah lucu dan menyebalkannya. Di tahun 2021 saya kedatangan dua kucing baru, namun yang satu tak bertahan lama karena memang tak suka di rumah. Namun sedih juga sih karena tak pamit, sedangkan tak tahu juga pergi ke mana.

Kemudian yang kedua masih stay sampai sekarang, namanya berganti-ganti mulai dari Coret, Hachi, dan sekarang Kiwi. Kadang malah dipanggil "kucing cokelat" saja haha. Plus tahun kemarin jadi belajar pawrenting biar makannya nggak sembarangan. Sebelum-sebelumnya sudah punya kucing, namun memang mengikuti ala-ala memelihara kucing di sini sejak dulu. Sedangkan beberapa perlu diperbaiki dan memelihara kucing itu perlu tanggung jawab juga.

Punya kucing juga membantu memaintain kesehatan mental ketika sedang bonding, menghabiskan waktu bersama di weekend dan tanpa perlu ke mana-mana juga sudah sangat menyenangkan.

  • Nonton Film-Film Bagus

So happy ketika akhirnya sudah bisa masuk ke studio bioskop setelah menunggu sekitar 1,5 tahun. Sampai akhir tahun nemu film-film bagus yang tentunya pengalamannya berbeda ketika menonton versi studio. Film juga jadi sarana hiburan dan kabur bentaran dari realita, jadi ini sangat menyenangkan. Daaan khusus untuk film-film favorit ini saya pisahkan di postingan film-film 2021 favorit.

  • Nonton Spider-Man No Way Home di Hari Pertama Penayangan

tiket spiderman no way home

AAAA AAAA AAAA AAAAA. Pokoknya ini akan jadi satu hal yang berkesan sekali dalam hidup dan tak akan pernah saya lupakan. Saya tak akan melupakan bagaimana sensasi nonton film Marvel di hari pertama penayangan, dan kemudian ini adalah SpiderMan No Way Home!

Bagi yang sudah menonton, tahu bahwa ini film campuran antara haru, sedih, merasa rileks, dan kemudian bikin nangis lagi. Sejujurnya saya tak menyangka pengalamannya bakal luar biasa seperti ini, pun itu dapat tiket gratis hasil giveaway. Betul-betul sedang mujur karena sebelumnya saya sudah pesan untuk keesokan harinya yaitu tanggal 16 Desember.

Bersama dengan penonton lain, sama-sama berseru, bertepuk tangan, dan terkagum-kagum. Sampai sekarang untuk mengingat scene tertentu dalam film itu rasanya masih emosional, rasa ingin nangis namun nangis campuran sedih dan bahagia. Dari sini saya jadi punya misi untuk bisa nonton film-film Marvel di hari pertama penayangan karena hypenya memang besar dan menyenangkan.

Saya rewatch NWH sampai 3x, namun pas ketiga sudah hilang euphorianya dan pengalaman menonton jadi sedikit berkurang. Teriakan dan sorakan tidak seheboh saat pertama, jadi ya benar-benar beruntung pernah menonton di hari pertama penayangan.

  • Pertama Kali Blogpost Dibayar Dollar, Akhirnya!

Sepanjang tahun ngeblog, saya pernah punya impian agar kelak tulisan bisa dibayar dengan harga yang lumayan fantastis. Impian tersebut baru terjadi di tahun 2021, di mana saya mendapat 100 dollar untuk 1 postingan blog. Luar biasa, ya? XD

Ceritanya apply di platform yang sedang ramai di kalangan blogger, yaitu Intellifluence. Singkatnya sih sebenarnya cuma apply pekerjaan, diterima, kemudian mendapatkan pembayaran. Awalnya sempat bertanya-tanya, apakah ini nyata karena nominalnya terbilang besar. Kemudian dalam pengerjaan artikel juga dibebaskan dalam bahasa negara sendiri. Untuk jangka waktu juga sampai satu bulan, benar-benar seperti dream job kalau setiap dapat pekerjaan seperti ini mah hihi.

Namun saya sadar sih kalau ini tuh sementara saja, terakhir di cek juga campaignnya sudah tak terlihat untuk negara Indonesia. Mungkin karena banyak yang apply dalam waktu yang bersamaan ya, hihi. Namun memang ini rezeki yang menyenangkan sekali untuk para bloggers terutama saat pandemi. Baiklah sambil berharap semoga 2022 juga terulang kembali hihi.

Senang akhirnya akun PayPal bisa digunakan, rasa-rasanya kaya gajian beneran dengan nominal tersebut untuk satu postingan saja hihi. Oh iya untuk detail apply di platform tersebut tak saya ceritakan, cukup ketikan pengalaman Intellifluence sudah banyak bloggers yang mengulas. Barangkali ada yang tertarik juga kan hihi.

  • Menang Giveaway & Dapat Hampers dari Mindlab

mindlab calm-ax

Ternyata mendapatkan sesuatu bukan artinya selalu bahagia, termasuk dalam memenangkan giveaway. Ada satu giveaway yang saya incar sekali sejak batch pertama, yaitu giveaway dari Mindlab. Saya rasa juga momentumnya sedang pas dan saya juga cocok dengan produknya, jadilah ikutan giveaway tersebut.

Turns out saya berhasil memenangkan juara kedua dan mendapatkan hampers, ternyata rasanya senenang itu lho. Rasanya seperti mendapatkan hadiah ulang tahun yang nggak disangka-sangka gitu hihi. Nah untuk lengkapnya sudah saya tulis di Calm-Ax by Mindlab ya.

  • Perjalanan Tanpa Rencana di Akhir Tahun

perjalanan akhir tahun


Di tahun-tahun sebelumnya, saya selalu memiliki perjalanan ke pantai setiap waktu-waktu libur dengan seorang teman. Sementara dua tahun terakhir ini tidak ada ya karena selain pandemi, tempat tinggal juga sudah berjarak karena pekerjaan.

Baru lah akhir tahun lalu tanpa rencana bisa kembali bertemu dan pergi ke alam. Rasanya menjadi berbeda dan terasa penuh karena sudah lama tidak bertemu, kemudian menyadari bahwa pergi bersama teman menjadi hal yang precious sekali seiring bertambahnya usia. Pokoknya sekarang kalau misal ada yang ngajak main atau bertemu, diusahakan untuk selalui diiyakan karena tahu waktu bertemu selanjutnya entah kapan lagi.

What a life.

Lessons I Learned in 2021

Postingan ini sudah lumayan panjang, namun akan saya lanjutkan dengan apa yang saya pelajari selama 2021 ini. Saya bikin dalam bentuk poin-poin seperti di atas ya:

  • Belajar Sabar (Dilakoni Kanthi Ikhlas)

Belajar sabar itu nggak ada khatamnya karena dilakukan seumur hidup. Dua tahun terakhir ini paling terasa untuk benar-benar belajar sabar, sabar, sabar akan keadaan maupun sabar menghadapi diri sendiri. 

Kata sabar sudah jauh ada dan diperkenalkan sebagai nasihat sejak usia belia, namun baru benar-benar 'berjodoh' di momentum tertentu. Mengucap sabar juga lama-lama menjadi powerful di darah muda yang inginnya serba cepat dan serba sesuai keinginan. Sabar mengajarkan untuk belajar ikhlas, belajar menguatkan akar biar tidak goyah, dan untuk lebih menghargai proses.

Nggaaak, nggak, ini juga prosesnya nggak progresif terus meningkat gitu alias ada maju mundurnya. Termasuk dalam berproses juga belajar sabar, namun lama kelamaan jadi terlatih untuk selalu sudah siap kecewa maupun tak terlena kegembiraan. 

Sekarang prinsipnya jika memang ada hal yang tak menyenangkan atau membuat hati pedih gitu, dicoba diterima dan diikhlaskan sambil didoakan semoga nanti ada buah manis yang bisa dipetik. Hal itu karena segala rasa termasuk gembira dan kecewa datangnya dari Pemilik Hidup, jadi percayakan nanti bisa menjadi bekal. Iya, jawabannya tak harus sekarang dan misalnya nanti tak menemui jawabannya ya, itu bukan urusan kita juga.

  • Nasihat dan Pesan Itu Mudah Ditemukan dan Ada di Sekitar

Ini entah karena dari dalam diri terus-terusan memberikan hint apa yang sebaiknya dilakukan sehingga jadi lebih peka, atau memang semesta sedang mendukung, atau perpaduan di antara keduanya. Saya jadi lebih mudah menemukan nasihat, atau seakan peringatan untuk apa yang seharusnya saya lakukan dan tidak lagi menghindar. 

Karena frekuensinya tak hanya sekali dua kali seakan menjadi pengamat dan pendengar, saya jadi ngeh kalau memang nasihat bisa ditemukan di mana saja. Bahkan datangnya dari yang terdekat atau dari hal yang paling kecil. Saya belajar banyak dari banyak guru-guru dalam kehidupan ini.

  • Waktu: Hal Paling Berharga

Waktu terasa berputar berbeda dari 4 tahunan sebelumnya, jadi lebih cepat dan tahu-tahu sudah ganti bulan. Sekarang dua minggu rasanya bisa dihitung dengan cepat, maka dari itu rasanya jadi bersalah jika tak mempergunakannya dengan baik.

Di sini memang tetap perlu imbang untuk jeda berhenti dan lanjut berjalanan. Kalau terus-terusan berjalan, sewaktu-waktu bisa tumbang. Untuk istirahat juga diusahakan tak terlalu lama, benar-benar membagi waktu ini perlu kehati-hatian. 

Saya jadi paham kalau memang hidup itu sesingkat itu ketika tiba-tiba saja melihat teman sudah mulai berkeluarga, si itu sudah di sana, dan melihat anak-anak kelahiran 2000 sudah pada besar. Pun juga karena waktu mutlak berjalan maju, mau tak mau memang kudu mengikuti. Kadang berkhayal sih, seandainya waktu bisa berhenti di waktu-waktu tertentu saja yang tentu saja jawabannya tidak.

Selain memanfaatkan dengan baik, singkatnya hidup ini menjadi dorongan bagi saya untuk melakukan hal yang meaningful dan tak menunda-nunda dari hal seremeh apapun misal memberikan pujian atau meminta maaf. Ajaibnya kalau inget hidup ini singkat, keragu-raguan semakin menipis. Ini helpful sekali padahal sebelumnya saya overthinker yang suka melangkah ragu-ragu.

  • To Listen Yourself More

adamabednego
credit dan kepunyaan: adamabednego

Di pertengahan tahun lalu akhirnya bisa menerima untuk hal-hal yang sebelumnya susah sekali diterima. Lama-lama jadi mendengarkan lebih untuk diri sendiri, mendengarkan yang benar-benar dibutuhkan dan mengesampingkan ego maupun keinginan.

Ternyata ketika mendengarkan lebih dalam dari diri sendiri itu juga menemukan apa yang selama ini dicari. Saya juga meredefinisi hidup itu untuk apa dan mengapa berada di sini, apa yang menjadi tanggung jawab, dan apa-apa yang harus diselesaikan dan dibayar. Saya juga jadi lebih mudah melihat satu hal tak hanya terfokus pada hal negatif, namun apa sisi terangnya walaupun jawabannya tak melulu harus saat itu juga.
-----

Asyik juga nulis beginian ternyata. Awalnya tuh poin-poinnya nggak sebanyak ini, namun makin mengingat makin kepancing lagi hal menyenangkan lainnya. Kalau baca track dalam bentuk catatan seperti ini baru ngeh kalau hidup nggak miserable-miserable amat. Terus jadi semangat juga nih tahun ini untuk mencatat harian, sekaligus jadi track untuk evaluasi karena hidup tak sebercanda itu alias baiklaaah~

Belajar dari hal-hal di atas, maka di tahun 2022 ini saya melanjutkan proses belajar dalam menjadi manusia, yaitu to be (much) better and to be wiser terutama dari dalam diri sendiri terlebih dahulu. Berharap sekali tahun ini nggak memble seperti dua tahun terakhir ini. Enough is enough hihi.

Terima kasih sudah mampir ya di postingan ini, ya. Kalau teman-teman, bagaimana 2021nya? Ayo share jugaaaa! 

3 komentar

  1. Wah udah disambut kebahagiaan ya di tahun 2022, hemm apalagi bisa nonton bioskop spider man no way home. Mantep banget, banyak pelajaran juga apalagi virus covid-19 masih marak. :)

    BalasHapus

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.