Tahun ini saya belum membuat episode
podcast, materi sudah ada sih hanya
saja saya sedang kurang percaya diri hahaha. Padahal mah ngomong tinggal
ngomong aja, dan saya akui kegiatan podcasting
itu menyenangkan sekali terutama buat saya yang introvert—biar kebiasa
kalau ngomong sesuai dengan apa yang ada di otak dan nggak nanggung.
![]() |
cr: pixabay Macb3t |
Dari pada belum jadi bikin-bikin
nih, disatuin dulu aja deh di blog ini siapa tau ya kan ada yang mau dengerin. Pertama
launching (gaya bener) itu Desember
2018 biar keliatan ada pencapaian dikit gitu dan namanya masih Semprop Podcast.
Entah apa mikirnya karena waktu itu lagi pressure
aja temen-temen udah pada seminar proposal namun saya menertawakan diri
sendiri dengan haha hihi. Kemudian diganti nama menjadi Bebas Definisi sesuai
nama blog. Konsepnya sih simpel, yang ada di sekitar aja dibalut dengan cerita
atau pengalaman co-host namun juga
ada perspektif yang dibagi.
Oke, berikut brief summary mengenai episode-episodenya yang ternyata udah sampai
18 biji dan diurutkan dari yang pendengarnya paling banyak. Check this out!
1. Segmen 12: Hidup
Adalah Tentang Perjalanan Cara Pikir
Podcast ini hadir dari pertanyaan konsep kebahagiaan yang berubah
dari waktu kecil. Kirain tuh kalau besar bakal bisa mendapatkan apa yang
diinginkan saat kecil: iya juga sih betul namun ternyata lebih luas dari itu.
Prosesnya itu ada penerimaan diri, ada yang memang sebaiknya diikhlaskan,
sampai berproses untuk mencintai diri sendiri.
2. Segmen 1: Ngomongin Seputar Organisasi di Kampus
Episode pertama banget, ketauan
kan dari bahasannya masih mengenai kampus dan organisasinya. Ini waktu namanya
masih Semprop Podcast dan nggak bakal ngira lanjut di tahun 2019. Untuk seputar
kuliah, di blog ini juga suka bahas hal-hal seputar kampus dalam label college life. Buat yang kebetulan
baca ini dan masih kuliah, bisa nyoba main-main dulu ke sana.
3. Segmen 14:
Marriage, Virginity, and "Love"
Bagaimana jika anak manusia
berusia 22an membicarakan mengenai cinta dan pernikahan? Kalau diingat kembali
ini merupakan episode yang lumayan banyak temen-temen terdekat ngestory di Instagram. Awalnya sih nggak
dikonsep banget topiknya mau ngangkat ini tapi issue mengenai relationship itu
memang rumit adanya namun bukan berarti susah dipelajari dan diusahakan.
4. Segmen 2:
Labelling, Stereotype, and Identities
Episode awal
juga nih ketika badan dan raga masih bau-bau kampus, jadi ya topik yang diambil
dari pengalaman keseharian. Nyambungin juga sama kondisi sekarang yang udah
lebih baik dalam penyebaran knowledge mengenai
tubuh manusia yang beragam namun juga nemu tantangan baru berupa standar yang juga
berubah.
5. Segmen 3: Beauty
Standard, Body Shaming, and Insecurities
Masih agak-agak nyambung dengan episode sebelumnya nih
terutama yang dialami oleh perempuan. Kita sama-sama ingin melihat sesama antar
perempuan saling mendukung dan berdaya serta percaya diri akan tubuhnya
sendiri. Self love memang penting
sekali. Ets, self-love di sini artinya
adalah menjadi yang terbaik versi diri sendiri yap.
6. Segmen 5: Interesting Things on the Internet
Singkatnya, di sini saya dan
rekan podcasting bagi-bagi akun keren
yang ada di media sosial. Nah medsos kan tiap hari banyak banget informasi,
sesuai era sekarang yaitu era keberlimpahan. Semuanya terlihat bagus namun kita
tetep perlu live and love the reality hihihi
jadi nih akun-akun medosnya udah disaring, rata-rata ngasih positive vibes gitu sih misalnya Sam Sorgap,
Rara Sekar, Iqbal Hape, Menjadi Manusia, dan lain-lain.
7. Segmen 17: Life is Weird
Mungkin ini podcasting paling enjoy karena emang tanpa konsep dan mengalir aja.
Pengin ngomongin yang aneh-aneh mengenai kehidupan, semakin dewasa semakin
banyak hal yang kita lihat aneh dan nggak masuk akal tapi ya dijalani aja.
Jangan-jangan selama anak-anak dan mengenyam pendidikan kita ya hanya bermain-main
sampai hidup yang sebenarnya apakah benar suffering?
Kita suka yang rumit-rumit.
8. Segmen 4: Overthink, Anxiety, and Fear
Overthinking seringkali mengambil alih kendali diri dan jadi bikin
cemas, nggak bahagia, bahkan terus-terusan putus aja. Khusus buat episode ini
saya juga menyarankan untuk lihat video Satu Persen, di sana banyak bahas
mengenai cemas dan berpikir berlebihan.
Jadi bebasdefinisi podcast sendiri juga punya segmen buat
ngobrol sama yang bergerak ahli di bidangnya terutama di area Purwokerto. Nah
di sesi kali ini membahas mengenai kerelawanan dan kepemudaan, jaman sekarang
kayanya mah pada ngejer citra serba keren dengan banyak pencapaian. Gimana kalau
kerelawanan, tanpa dibayar, ngatur organisasi?
Eh iya sebelum lanjut nih, pada
suka dengerin podcast juga nggak?
Saya pernah nih bikin daftar rekomendasi podcast
di postingan Rekomendasi Podcast Indonesia. Mampir yak!
10. Segmen 13: KKN Kebangsaan & Passionate Your College Life
Ini segmen serupa dengan yang
nomor sembilan, bedanya masih kuliah aja narasumbernya. Bahasnya mengenai enjoying college life, wah seger bener?
Yap, enjoy bukan ngambis—jadi kan
kesannya kuliah jadi enak tapi tetep ada pencapaian. Bahasan lainnya bukan
hanya kuliah aja tapi KKN Kebangsaan, karena dulu tuh saya pengin banget KKN
Kebangsaan namun sayangnya nggak terpilih. Beruntung ada adik tingkat kenalan
yang bisa diajak cerita dan ngobrol pengalaman KKN Kebangsaan, jadi saya KKN
Kebangsaannya secara visual saja hehe. Terus jadi sadar juga kalau KKN
Kebangsaan ya artinya kamu nggak main-main prokernya, tingkatnya kan nasional
tuh. Abis itu mangut-mangut doang sambil haha-hihi, KKN di Cilacap enak juga
tetep gan.
11. Segmen 16: Biar Bisa dan Lancar Ngomong Pakai Bahasa Inggris Itu
Sebenernya Kudu Gimana Sih?
Yeay bahas mengenai Bahasa Inggris, seperti judulnya akan ada beberapa saran selama menjadi mahasiswa Sastra
Inggris. Di blog ini juga udah ada topik serupa nih di Ingin Masuk Jurusan SastraInggris Tapi Nggak Jago Bahasa Inggris? Jangan Khawatir!
12. Segmen 6: Kuliah, Passion & Hobi
Wah kalau episode ini ternyata
udah setaun yang lalu, bulan Februari publishnya.
Meskipun bau temanya masih anak kuliahan, ini dicampur sama pengalaman gabung
di komunitas luar kampus sampai ngomongin yang namanya passion. Anak muda banget pokoknya mah.
13. Segmen 11: Traveling: The Steps and The Stories
Ada temen saya yang hobi solo traveling,
dari SMApun udah pernah nabung buat jalan-jalan ke Spore. Nggak ngomongin
jalan-jalannya aja sih tapi usaha di baliknya, soalnya kenceng bener ini anak
kalau lagi usaha.
14. Segmen 15: Startup Lokal Beceer & Cerita Menjadi Pegiat Startup
Purwokerto
Purwokerto sekarang ada startup yang lagi hits di kalangan
ibu-ibu, soalnya memudahkan pekerjaan mereka dalam berbelanja sayur: udah bisa online. Ngehemat waktu, harganya sesuai
dengan pasar, dipilihin kualitas yang terbaik. Nah aplikasi dari startup ini namanya Beceer, diambil dari
Bahasa Banyumasan yaitu berbelanja. Lebih menariknya lagi didirikan oleh anak
muda sejak 2018, dari awal yang sebetulnya nggak mengira akan sebesar ini
sekarang jadi udah mulai ke mana-mana. Ini juga salah satu podcast favorit saya karena ngobrolnya ngalir banget. Ya, co-hostnya emang udah pernah kenal di
komunitas sih hehe.
15. Segmen 9: Kenapa Berorganisasi di Kampus Aja Belum Cukup?
Lagi dah nih, ala anak muda banget
merasa belum cukup dan mencoba semuanya. Bagus sih, kan keberanian harus terus
dipupuk sejak muda, betul? Nyahaha. Kita ngobrol nih sebenernya kalau mau
persiapan di dunia kerja, pengalaman di organisasi kampus tuh baik namun belum cukup.
Perlu magang lah, volunteeran dulu lah,
pokoknya nyambung sama dunia kerjaan yang sebenarnya. Kenapa? Biar nggak kaget pas
di dunia kerja.
16. Segmen 8: Short Podcast x Asta: Why Podcasting and Blogging?
Podcast terpendek udah kaya voice
note aja, hanya 8 menit ngomongin kenapa sama-sama suka blogging dan podcasting. Maklum, baru kenal di acara dan udah capek duluan nggak
sempat rekaman versi panjangnya.
17. Segmen 7: Role Models
Dari kecil kita pasti punya figur
yang diidolakan, kemudian berubah lagi menjadi panutan, atau berubah lagi
menjadi sosok yang ingin kita menjadi apa. Kalau saat ini, role model bagi saya ya karena saya butuh “teman” atau validasi
atas keputusan yang saya ambil. Ketika menulis ini saya ingatnya Dzawin Nur,
pandangan memilihi banyak pilihannya kaya kerjaan, kebebasan, beragama bahkan,
hingga berinteraksi sehari-hari aja. Nah, orang waktu rekaman sama nulis ini
aja beda role model kan?
Di blog ini juga ada beberapa tulisan profil mengenai orang-orang yang passion di bidangnya, ada mahasiswa exchange, pengusaha, pegiat startup. Coba klik ada di PROFILES.
18. Segmen 10: Seberapa Penting Mahasiswa Harus Memahami Politik?
Wah gokil ngomonginnya
perpolitikan duniawi, tapi jadi episode yang pendengarnya paling sedikit sih
hahaha. Ya karena waktu itu Mei 2019, tahun yang emang sensitif dan panas sama
politik—jadi nggak sempet share juga.
Kalau dari judul sebenernya simple aja
ya, ternyata belajar politik dari mahasiswa ya jadi lumayan tahu banyak hal
tapi juga mungkin nih kalau yang nggak passion
bakal nggak cocok juga hihi. Kalau katamu penting nggak walau hanya
dasar-dasarnya?
Daaaan yak itu short summary dari 18 episodenya, lagi
ada niatan sih bahas self-love sama negativity bias—doakan saja biar lekas
jadi eksekusinya. Semuanya juga masih sederhana, rekamannya pakai hape aja, editing sekenanya—semoga tahun ini bisa
lebih jernih peralatannya hihihi. Nah podcast
ini bisa didengarkan di Spotify, aplikasi Anchor, Google Podcast dan
lainnya. Kata kuncinya cukup ketik bebasdefinisi,
ada tuh bakal muncul. Terima kasih sudah mampir dan membaca. See ya!
***
di podcast kita enak sih bsa cerita apa aja. serasa siaran radio
BalasHapusBetul asal terkonsep biar ngga ke sana ke mari :D
HapusAku nyerah deh kalau ngomong apalagi bikin podcast harus belajar ngomong dulu soalnya fals suaranya :) Tapi aku penasaran juga sih pingin nyobain kapan-kapan.
BalasHapusWah ternyata banyak hal yg bisa dijadikan sebagai materi podcast ya. Tinggal pilih mana yg cocok dg kita
BalasHapusBaca judul topik tiap segmennya menarik banget. Pembahasannya tentang hal-hal yang emang banyak dikepoin sama orang-orang saat ini, terutama yang usia 20an. Well, sukses terus ngepodcastnya ya kak.
BalasHapusPakai anchor tuh gratis mbak? Trus dishare ke spotify? Ada beberapa podcast yang fav di spotify hihihi.. seperti blog ya harus terkonsep
BalasHapusEh aku suka loh sama tema definisi kebahagiaan ini. Yang notabennya bisa bikin angguk-angguk, soalnya aku jadi kepikiran juga nih. Betapa dulu pas masih single kupikir bahagia itu ketika udah nikah karena ga akan direcokin. Eh sekarang beda dong. Bahagia itu bisa ke kamar mandi ga diganggu.. Kalo masalah direcokin ternyata masih sama aja..hahaha
BalasHapusKeren Kak dah banyak podcast karyanya, temanya juga beragam dan berisi. Jadi inget percakapan ma temen relawan beberapa waktu lalu yang pengin serius jadi bloger. Sekarang memang era podcast karena lebih praktis, bisa didengarkan sambil mengerjakan kegiatan lain. Aku seringnya denger di Google apa tuh lupa aplikasinya, dengerin Ted Talks yang topiknya juga bervariasi. Semoga makin konsisten ya bikin podcast!
BalasHapusakku suka ni kak podcast yg di segmen 9.. Segmen 9: Kenapa Berorganisasi di Kampus Aja Belum Cukup? Karena pastinya agar tidak kaget saat kerja. Banyak perusahaan sekarang ingin mencari orang" yg punya pengalaman di lapangan dan bisa bersosialisai soft skill dan hard skill itu sangat perlu dalam dunia kerja
BalasHapusAku suka banget dengerin podcast, biasanya sih tema yang aku dengerin sesuai kondisi dan suasana hati haha. Apalagi kalo lagi butuh me time, nah podcast ini selalu menjadi teman banget
BalasHapusHai Umi Marfa...
BalasHapusSalam kenal saya juga dari Purwokerto. Semoga suatu saat bisa kopdar Blogger khusus Purwokerto ya...
Eh jadi geli juga PODcast dikata "18 biji" Hehe satuan yg tepat apa sih ya? wkwk
kreatif bgt nih, dikira main-main soalnya dibilang "18 biji" eternyata topiknya kreatif dan asik bgt.
Podcast tu menarik. Bisa jadi ajang belajar ngomong juga. Cuma saya masih bingung untuk menentukan materi apa yang mau disampaikan. Baca artikel ini jadi punya ide juga. Cuma entah kapan nih realisasinya hihi...
BalasHapusLagi musimnya podcast ya kaka. Sayang aku belom pede dengan suaraku ��
BalasHapusAku mau cari deh mbak podcastnya mbak Marfa
BalasHapusSkrg jadi mudah kalau mau dengerin sudut pandang seseorang dr podcast ya. Tinggal pilih mana yg sesuai dengan kebutuhan utk didengerin dalam kondisi tertentu
Dan cukup wow ternyata stok podcast mbak Marfa udah banyak juga masyaallahh.
Makasih buat sharing nya ya mbak
wah hebat kak udah 18 episode, semangat terus ya untuk bikin podcast episode-episode berikutnya. Kalau saya suka tema cinta hehe
BalasHapusWah saya senang banget mbak dengan dunia podcast cuma belum sempat merambah ke sana semoga bisa belajar dari teman2 yang ahli.
BalasHapusAku masih kudet nih mbak belum main podcast, pengen juga bikin podcast tapi pengennya satu tema jd biar yg ndengerin satu hobi aja hehe.
BalasHapusKeren udah bikin banyak, ternyata udah sejak akhir tahun 2018 udah ada ya hehe aku beneran blm tau pas itu :D
Duh, jadi inget janji sendiri kalau tahun ini akan bikin akun di Podcat. Saya tak yakin masih Daisa orang yang sama. Btw, imei hp kita sekarang tampak dan bisa dihlgunakan sebagai bagian dari ikhtiar menghindari bertemu di Jawa khushsnya
BalasHapusAku belum pernah nih nyobain podcast. Dengerin suara sendiri lucu kali yak. Biasanya aku suka dengerin puisi-puisi gitu kak. Rasanya adem banget dibacain puisi.
BalasHapusSaya sudah lama pengen memulai podcast tapi belum jadi nih padahal banyak uneg-uneg yang pengen diobrolin. Hmmm,menarik nih aneka topik yang boleh dicoba juga nantinya jadi ide referensi. Mbak ya kece banget nih udah sampe segitu banyak episode podcast nya. Next bisa lah kolaborasi ya mbak.
BalasHapusDulu waktu belajar bahasa inggris suka banget dengerin podcast, skrg ad banyak podcast menarik, jd penasaran sama podcast kk nih
BalasHapuskeren banget kak. Podcast adalah salah satu media yang sedang diminati. seperti mendengarkan siaran radio tanpa musik dan iklan. Buat didengarkan sembari santai oke juga, apalagi kalau lelah membaca atau menonton. Denger podcast aja deh
BalasHapustengkyu kak Marfa yg selalu menginspirasi aku, kebetulan aku udah lama mau bikin podcast, stuck di ga gerak-gerak sih. Bingung mau ngomong apa pas mau mulai record haha. Aku sudah catat untuk aku jadikan inspirasi, tengkyu so much!
BalasHapussampai sekarang aku blom pernah dengerin podcast lho. padahal mungkin podcast tuh cocok sama aku. boleh jadi pr baru aku nih, dengerin podcast.
BalasHapusBanyak cara untuk menyampaikan isi pikiran ya, mbak. Salah satunya dengan podcast.
BalasHapusuntuk orang-orang yang suka bericara dan orang-orang introvert yang kadang suka risih berbicara blak-blakan di depan umum, podcast memang pilihan yang yahud.
Btw, tema-tema segmennya cakep-cakep :)
saya paling gak bisa yang namanya cuap-cuap depan umum, disamping orangnya gak PD dan gugupan, suara juga cempreng gini jadi takut dibully, hihihih. makanya sampe sekarang gak ada postingan Youtube, hihihih
BalasHapusbanyak ya materi podcastnya.
Padahal pas kuliah dulu aku sempet jadi penyiar radio, tapi entah kenapa sama podcast ini aku kudet banget
BalasHapusWuah keren.
BalasHapusAku tuh gak bisa ngepodcast. Gak bisa diedit eee. Maksudnya kalo salah2 kata, susah revisinya.
Kalo nulis, direvisi kan gampang
Dulu sewaktu sekolah aku suka banget siaran radio dan lancar Jaya sampai 1 jam sekalipun. Kayaknya itu duniaku banget. Pas nyoba bikin podcast eh ternyata kaku belum bisa smooth gitu. Harus latihan terus nih.
BalasHapusSegera meluncur ke Bebas Definisi nih. Aku jg suka bgt dengerin podcast. Dilihat dr tema2 yg Marfa bikin sepertinya cocok dg yg sering aku dengarkan.
BalasHapusAku belum pernah instal podcast.
BalasHapuskayanya kembali ke zaman era radio dulu yaah...
Kalau suaranya ga asik, bisa diedit ga?
Waah kereen! Udah merambah ke dunia podcast ya, Mbak. Materinya juga keliatan beragam dan pastinya sangat bermanfaat. Sukses terus, ya..
BalasHapuskeren, ih udah banyak banget segmennya .. aku payah, nih baru bikin 2 belum nambah lagi. nanti kita cerita tentang memilih tema podcast ya (NKCTMTP) hehe... aku mau dengerin ah, cuzz ke spotify ku dulu
BalasHapuspodcast itu apa baru tau dari blog ini istilah ini, ternyata ada bnyak segmennya yaa
BalasHapusWah keren banget si mbak. Saya sebenernya juga pengen banget bisa buat podcast sendiri di Youtube, cuma ya karena tugas kuliah dan project yang bejibun jadi buat itu semua terhambat.
BalasHapusMeskipun ngomong sendiri dan seorang introvert, saya masih kesulitan berkomunikasi hahhaha.. Btw.. ngomongin nikah usia 22 itu udah manteb lah.. saya aja nikah 23 lo #malahcurhat hahaa
BalasHapusIh keren kak, podcastnya udah banyak. Aku juga kepikiran buat banyak rekam-rekam gitu, tapi karena karantina wilayah dan aku tinggal dengan orang tua.. jadi agak sangsi rekaman dirumah.
BalasHapusSaya nyerah deh mbak mainan podcast hehe. Pernah nyoba, tapi tetap aja gak pede ngomong sendiri hahaha.
BalasHapusTp seru klo dengerin org ngobrol, jadi macam denger radio
Aku belum berani bikin podcast, anaknya masih malu ngomong, apalagi suara cempreng gini hehe
BalasHapusBtw seru baget tema-tema tiap segmennya
Aku suka dengerin podcast tapi belum pede kalo disuruh bikin podcast sendiri, ahaha. Lebih suka dengerin aja sih, seru aja gitu dengerinnya.
BalasHapus