Pengalaman Mengikuti Digitalent VSGA Penulis Naskah Program Siaran Televisi Yogyakarta

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Halo, apa kabar?

Setelah 3 tahun, akhirnya bisa mengikuti kegiatan di luar kota lagi. Selama dua tiga tahun ini ada rasa ingin backpackeran atau travelling, namun jiwa ngirit brutal ini mempertimbangkan banyak waktu untuk bergulat dengan pertanyaan "apakah tidak sebaiknya untuk hidup saja?". Begitu terus sampai akhirnya kesempatan datang dan ada alasan serta tujuannya; mengikuti pelatihan dan sertifikasi. Ajaibnya lagi, terlaksana di bulan Maret 2023, yang mana terakhir ke luar kota juga awal Maret 2020 lalu. Kebetulan yang menurut saya, menakjubkan.

Pengalaman Digital Talent Scholarship 2023

Pelatihan Penulis Naskah Program Siaran Televisi, demikianlah yang tertera di situs Digitalent. Sejak pandangan awal sudah menarik hati, kebetulan sedang ada waktu luang dan syarat umur masih memenuhi. Untuk syarat lulusan sebenarnya tidak linear, namun tak ada salahnya mencoba. Kemudian sejauh yang saya tahu, Digitalent baru menyediakan pelatihan dengan tema kepenulisan ini karena kebanyakan biasanya berhubungan dengan IT. Ada, tapi biasanya diselenggarakan secara online dan hanya dalam satu hari saja, yaitu copywriting.

Pendaftaran VSGA Penulis Naskah Program Siaran TV

Pendaftaran dibuka sejak Februari, saya lupa kapan tepatnya daftar namun di riwayat tertulis 24 Februari. Melihat persyaratan, sebetulnya saya sudah mempersiapkan kalau-kalau tidak diterima. Tertulis persyaratan minimal lulusan SMK Broadcasting, atau mahasiswa broadcasting/ilkom/multimedia. Sedangkan saya mendaftar dengan ijazah SMK Akuntansi, jurusan kuliah pun Sastra Inggris. Jadi tipis sekali irisannya untuk kepenulisan dan broadcasting (hanya pernah mendapat mata kuliah jurnalistik).

4 Maret, saya mendapat notifikasi bahwa masuk ke peserta cadangan. Sudah tak berharap banyak sebetulnya, namun ternyata tanggal 9 Maret mendapat WhatsApp masuk bahwa lolos seleksi dan terdaftar di kelas A. Giliran sudah pasrah, sekarang tinggal sedikit bimbang akankah diambil tidaknya. Pertimbangannya sih lebih ke penginapan, karena tertulis peserta tak diinapkan. Belum lagi untuk biaya lain-lain, tapi eh tapi kok sayang padahal saat awal daftar begitu antusias.

MMTC Yogyakarta

Kebimbangan ini melalui beberapa hari, nggak join-join ke link grupnya tuh. Akhirnya setelah dimasukkan sama adminnya, akhirnya mengutarakan ke orang tua. Alhamdulillah mendapat izin dan juga tambahan uang saku, sempat jual sparepart laptop juga untuk tambahan haha. Lagian belum tentu juga ada waktu dan kesempatan mengikuti pelatihan serupa sebelum usia 29 tahun. Sayaang banget kalau dilewatkan begitu aja.

Lanjut ke mencari penginapan yang lumayan struggling, soalnya waktu udah lumayan mepet dan ada 5 hari pelatihan. Kalau ambil hotel yang budget pun ternyata biayanya lumayan, bisa extra 2 hari karena pengaruh jam check-in dan check-out. Ada juga opsi early arrival atau late checkout, tapi jatuhnya tetap sama saja dengan menambah hari namun dengan waktu yang terbatas. 

Akhirnya beralih ke mencari kos harian, dari Instagram ke manual satu per satu di Google Maps. Pengalaman baru sih ini, terbiasa serba digital sekarang satu per satu. Pertimbangan kos harian ini juga banyak, dari fasilitas, jarak ke tempat pelatihan, dan jarak ke stasiun. Susah dong tentu saja untuk mencari yang sesuai semua? Sempat hampir deal, namun karena sudah malam jadi kerebut orang lain. Sampai akhirnya mendapat kos harian jam 5.30 di hari pertama pelatihan. Super mepet! XD

Hari-Hari Pelatihan dan Sertifikasi

Jadwal 5 hari ini terbagi menjadi 3 hari pelatihan dan 2 hari sertifikasi bertempat di Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta, ada pula kelas B di tempat terpisah yaitu di BPSDMP Yogyakarta. Awalnya saya kira akan mirip-mirip seperti waktu di Digitalent BPPTIK Cikarang yang pesertanya beragam, ternyata beda karena vibesnya lebih ke ngampus.

Pengalaman VSGA Kominfo

Iya betul, nggak salah baca. Rasanya seperti kembali ke suasana perkuliahan namun di tengah anak ilmu komunikasi dan penyiaran. Agak kaget juga ketika sebagian kelas didominasi mahasiswa dari MMTC sendiri, sebagian besar lagi dari Politeknik Indonusa Surakarta, ada pula yang dari Untidar. Senang akhirnya bisa merasakan kembali kelas perkuliahan dan di kampus pula, bedanya belajar baru lagi sedangkan peserta lainnya rata-rata sudah mempelajari di kelasnya. Sama sekali nggak masalah, pengalaman baru!

Selama 3 hari, kelas kami diampu oleh dua pengajar yang SUPEEEEER OKEEE banget yaitu Bu Ike Devi Sulistyaningtyas, M. Si dan Bu Ari Mintarti, S.PT., M.Sn. Cara menyampaikan materinya asyik dan nggak bikin bosen, padahal materinya padat-padat tuh. Sangat terbuka juga untuk berdiskusi atau sharing dengan peserta. Kebetulan juga baru tahu kalau mahasiswa MMTC ini interaktif banget di kelas, jadi nambah ramai dan seru. Gosh, kangen banget dunia perkuliahan gini. Gold old days.

  • Day 1 - 13 Maret

Hari pertama tentu saja pengenaan mengenai pelatihan dan skema uji kompetisi, dilanjut materi penerapan tata kerja penulis naskah program siaran televisi, etika dan regulasi, keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia, wawasan kebudayaan nasional, membangun lingkup kerja penulisan naskah program siaran televisi, riset penulisan naskah program siaran televisi, dan terakhir menerapkan pengetahuan dasar produksi program televisi.

Hari pertama ini menurut saya adalah hari yang paling panjang. Mungkin karena efek masih capek akibat keberangkatan, nyari kos, lanjut ke kampus MMTC pertama kali. Pulang-pulang langsung pules abis aja tidurnya. Lagi-lagi seneng sih, ngerasain ngekos lagi juga sekalian hahaha.

  • Day 2 - 14 Maret

Penulis Naskah Program Siaran TV DTS 2023

Hari kedua dimulai jam 08.00, lebih lama 30 menitan dari hari pertama. Lumayan jadi bisa santai dikit di pagi hari dan lebih menikmati jalanan dan nostalgia event di Yogyakarta dari atas motor ojol. Hari kedua ini dilanjut materi perumusak kerangka dasar siaran naskah program televisi, menentukan karakter pengisi acara, membuat sinopsis naskah skenario program televisi, membuat treatment/scene plot/run down naskah. 

Hari kedua rasanya lebih pendek dari hari pertama, mungkin karena sudah mulai "adaptasi" juga. Udah mulai praktik juga membuat kerangka sampai treatment. Tugasnya ini nanti dikumpulin buat jadi portfolio gitu, sampai dibawa pulang juga untuk diselesaikan.

  • Day 3 - 15 Maret

Pelatihan Penulis Naskah Program Siaran Televisi

Hari ketiga datang, seingat saya Rabu ini baru terasa agak dingin di pagi hari. Yap waktu itu dua hari terasa sumuk di Yogyakarta, jadi pagi-pagi tak perlu pakai jaket aja si. Nah hari ketiga ini melanjutkan untuk membuat naskah program dari treatment tadi dan dilanjut materi mendiskusikan naskah dengan produser, mengarsipkan program siaran televisi, melaksanakan pendaftaran HAKI, melaksanakan komunikasi pemasaran, dan menawarkan naskah program siaran televisi ke pihak terkait.

Hari ketiga lagi-lagi terasa lebih singkat namun lebih padat, soalnya udah fokus ke naskah masing-masing. Hari kedua dan ketiga ini juga kelasnya berganti-ganti, dan untuk hari ketiga sekalian pembukaan Digitalent VSGA bersamaan dengan pelatihan lainnya yaitu Digital Entrepreneurship Academy yang bertempat di di MMTC juga.

Hari terakhir pelatihan ini artinya hari terakhir bertemu Bu Ike dan Bu Ari. Setelah tiga hari dari jam 8 sampai jam 4an sore, rasanya kaya nggak siap aja buat pisah. Walaupun sepadat itu ternyata waktu cepat berlalu begitu aja. Pulang-pulang masih bawa naskah yang masih harus direvisi jika perlu dan diunggah.

  • Day 4 - 16 Maret

Sertifikasi Penulis Naskah Program Siaran TV

Lanjut hari keempat dimulai dengan....kurang tidur. Bener-bener tidur cuma 1 jaman aja kayanya karena menyelesaikan treatment dan naskah sambil mereview 16 file materi. Belum lagi tektokan dulu dengan Kang Print yang lagi-lagi ditemuin melalui Google Maps, hamdallah dapet yang bisa via WA dan sekalian cetak foto untuk syarat sertifikasi. Hari pertama sertifikasi atau hari keempat pelatihan bersama dua assesor dan nantinya dipanggil satu per satu untuk menjelaskan naskah yang telah dibuat dan juga pemahaman materi dikit. 

Harinya lebih padat dan hebring, dimulai dengan mengisi banyak form kertas, print dokumen pendukung, menjawab pertanyaan di form, dan juga mempersiapkan naskah. Hari tersebut agak kocak bagi saya karena berasa begadang menyelesaikan naskahnya sia-sia aja, harus revisi sekitar 80% karena mengganti durasi naskah program siaran tv yang dirancang. Salah sendiri juga sih sebetulnya mengapa pilih yang panjang padahal mah program siaran tv yang singkat-singkat aja. Wajaaar, namanya juga first time ngikutin kelas broadcasting gini. ((alesaaan aja))

Namun karena revisi, lelah jadi nggak terasa walau abis begadang. Satu hari itu diselesaikan sampai semua peserta maju daaaaan baru tahu aja kalau sudah selesai semuanya. Kalau Kelas B tetep bagi dua, yang pertama untuk mengisi isian form yang seabrek itu dan yang hari kedua buat naskah yang sudah dibuat. Lega juga rasanya karena seharian sekalian aja, berasa plong dan akhirnya bisa tidur nyenyak di kos setelah deg-degan bertemu assesor.

  • Last Day - 17 Maret

Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta
Vibesnya udah kaya nunggu kabar dosen di kelas.

Hari terakhir karena sudah selesai, tinggal mengurus administrasi untuk keperluan uang saku. Jam setengah 10 udah selesai aja, tinggal pulang ke tempat asal masing-masing. Cepet banget gilaaa, agak nyesel aja waktu itu nggak extend di Jogja sampai Sabtu malah buru-buru pulang di Jumat sore. Pertanda harus balik lagi ke Jogja lain waktu kali ya?

Fasilitas yang Didapatkan

Penulis Penulis Naskah Program Siaran Televisi masuk dalam Vocational Graduate School Academy dari Digitalent Kominfo, jadi masuknya beasiswa ya. Untuk fasilitasnya ini tentu saja pelatihan dan seritifikasi gratis tanpa biaya, makan siang disediakan, snack coffee break dua kali (pagi dan sore), sertifikat kepesertaan, sertifikat kompetensi jika lulus, dan okenya lagi ada uang saku. Lumayan buat ganti transport, atau kalau malah yang ada di area Yogyakarta bisa lebih hemat lagi. Asal masuk kelas terus ya tentu saja, karena selalu ada daftar presensi.

Kesan Mengikuti VSGA Digitalent

DTS VSGA Kominfo 2023

Merasa sangat beruntung bisa mendapatkan waktu dan kesempatan untuk ikut pelatihan penulisan naskah ini. Lumayan bikin panas mikir juga prosesnya, untung mentornya seseru itu. Dari panitia juga serba gercep, alur informasi dan detail juga jelas. Dari segi tempat tentu saja memadai ya, namanya juga kampus broadcasting haha. Untuk ibadah nggak ada masalah karena ada masjid.

Bagi yang tertarik dengan pelatihan ini, lagi buka tuh batch kedua dan pendaftaran masih dibuka sampai 2 Mei 2023. Selain BPSDMP Yogyakarta sebagai mitra pelatihan, diselenggarakan juga di BBPSDMP Makassar. Sebelum daftar, pastikan lihat detail persyaratannya ya. Nah untuk yang di Jogja, follow aja Instagram bpsdmp.kominfo.yogya karena segala informasi terbaru ada di sana. Btw, tulisan ini bukan promo ya, murni pengalaman pribadi aja.

Sebagai penutup, mau ngucapin terima kasih banyak-banyak untuk BPSDMP Yogyakarta dan Digitalent Kominfo karena kapan lagi dapat ilmu bermanfaat seperti ini dan tanpa biaya. Goks. Sampai jumpa di postingan selanjutnya!
***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.